YouTube: Perbedaan antara revisi

Di Indonesia, dampak sosial dari YouTube terlihat dari munculnya artis dadakan. Seperti contohnya: [[Briptu Norman]] dengan lipsync lagu ''Chaiyya Chaiyya''<ref name="Norman" />, dan [[Shinta dan Jojo]] dengan lipsync lagu keong racun.<ref name="Sinta" />

Menurut Funco Talipu, sosiolog dari [[Universitas Negeri Gorontalo]], video lipsync Briptu Norman mendadak menjadi bahan perbincangan karena momentumnya pas disaat citra [[Polri]] terpuruk.<ref name="Norman" /> Ini menarik karena dia pakai baju [[polisi]], mungkin kalau tidak pakai baju polisi tidak akan menarik perhatian.<ref name="Norman">[http://us.detiknews.com/read/2011/04/08/191243/1612255/158/sosiolog-funco-tanipu-momennya-pas-video-briptu-norman-populer?nd991107158 Sosiolog Funco Tanipu: Momennya Pas, Video Briptu Norman Popule], diakses tanggal 22 Juni 2011</ref> Sementara itu, kepopuleran video lipsync Shinta dan Jojo dikarenakan [[syair]] lagu Keong Racun yang menggelitik, serta gaya Sinta dan Jojo yang kepala dan tangannya bergoyang mengikuti irama musik.<ref name="Sinta">[http://entertainment.kompas.com/read/2010/07/30/10493497/Keong.Racun.Dibeli.Charly.ST12 "Keong Racun" Dibeli Charly ST12], diakses tanggal 22 Juni 2011</ref>

 

== Pranala luar ==