Gaero dari Baekje: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Xqbot (bicara | kontrib)
k bot Menambah: sh:Gaero od Baekjea
Adesio2010 (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Baris 1:
'''Gaero dari Baekje''' (?-475, bertahta di tahun 455-475) adalah raja ke-21kedua puluh satu kerajaan [[Baekje]], salah satu dari [[Tiga Kerajaan Korea]]. Ia adalah putra tertua dari raja ke-20kedua puluh kerajaan [[Biyu dari Baekje|Biyu]]. Ia wafat di medan perang karena ibukota Baekje, yang sekarang adalah wilayah [[Seoul]] jatuh ke tangan kerajaan saingan dari bagian utara, [[Goguryeo]].
 
{{Infobox Korean name
Baris 15:
Ia berusaha untuk menguatkan kontrol aristokrasi di dalam kerajaan dengan menseleksi para pejabat dari klan Yeo yang merupakan klannya, dengan tanggungan klan Hae dan Jin yang berkuasa.
 
DiPada tahun 469, ia memerintahkan serangan mendadak dimana kota Cheongmongnyeon (청목령, 靑木嶺 ; dekat yang modern adalah [[Kaesong]]) yang dirampas oleh [[Goguryeo]]. DiPada tahun 472, ia mengirimkan seorang duta besar yang memberikan upeti kepada [[Wei Utara]] meminta bantuan dalam melawan serangan dari Goguryeo. Namun, uang muka tersebut ditolak oleh Kerajaan Wei, yang berusaha menghindari perang dengan Goguryeo yang memiliki kekuatan militer yang lebih besar pada saat itu, saat berperang dengan dinasti-dinasti dari Selatan.
 
Di awal tahun 470, menurut riwayat ''[[Samguk Sagi]]'', Raja [[Jangsu dari Goguryeo]] mengirimkan seorang biarawan Buddha yang bernama [[Dorim]], yang sebenarnya merupakan seorang pengintai Goguryeo. Dorim menggunakan keranjingan Gaero di dalam permainan [[baduk]] untuk mengambil hatinya dan membujuk raja untuk mengabaikan pertahanan negara untuk mendukung pekerjaan umum.
 
DiPada awal tahun 470, menurut riwayat ''[[Samguk Sagi]]'', Raja [[Jangsu dari Goguryeo]] mengirimkan seorang biarawan Buddha yang bernama [[Dorim]], yang sebenarnya merupakan seorang pengintai Goguryeo. Dorim menggunakan keranjingan Gaero di dalam permainan [[baduk]] untuk mengambil hatinya dan membujuk raja untuk mengabaikan pertahanan negara untuk mendukung pekerjaan umum.
 
== Jatuhnya Ibukota ==
DiPada tahun 475, Jangsu melancarkan serangan dengan 30,000 pasukan dan menyerbu pertahanan Baekje dalam 7 hari, merampas bukit di Sungai Han termasuk ibukota. Gaero dibawa ke [[Benteng Gunung Acha]] dan dibunuh oleh 2 orang yang telah membelot ke Goguryeo dari Baekje. Sekutu Baekje, [[Silla]] mengirimkan 10,000 pasukan, namun mereka tiba terlambat.
 
Ia merupakan yang terakhir memerintah Baekje dari jantung bersejarah di bukit [[Sungai Han (Korea)|Sungai Han]]. Setelah kematiannya, [[Hae Gu]], yang menindas klan Hae, memimpin sebuah revolusi berdarah.
 
 
== Lihat Pula ==
Baris 32 ⟶ 30:
{{Monarki Baekje}}
 
[[Kategori:RajaPenguasa Koreadi Asia pada abad ke-5]]
[[Kategori:Penguasa Baekje]]
[[Kategori:Kematian 475]]