Henri Cartier-Bresson: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Heru Anggono (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Heru Anggono (bicara | kontrib)
kTidak ada ringkasan suntingan
Baris 1:
{{rapikan}}
{{referensi}}
<big>Henri Cartier-Bresson</big>
 
Henri Cartier-Bresson (22 Agustus 1908 - 3 Agustus 2004) adalah seorang fotografer Perancis danyang dianggap sebagai bapakpionir dari fotojurnalisme modern. Henri merupakan pionir penggunaan format 35mm di lapangan. Henri mengembangkan apa yang kemudian disebut "fotografi jalanan", yang memadukan elemen-elemen fotojurnalisme, foto-dokumentasi, dan pendekatan artistik lainnya.
 
== Masa Kecil ==
Baris 12 ⟶ 13:
Louis, paman Henri pada tahun 1913 memperkenalkan melukis kepadanya sesudah dia gagal dalam mempelajari musik. Pengalaman tersebut membekas sangat mendalam pada diri Henri.
 
Pada tahun 1927, Henri yang berumur 19 mulai belajar di Lhote Academy tidak jauh dari Paris, yang digawangi oleh André Lhote. André Lhote seringadalah membawaseorang muris-muridnyapelukis kedan galeri-galeriperupa diberaliran Paris untuk menapresiasi karya-karya era Renaisans oleh Jan van EyckCubist, Paoloyang Uccello,dimana Masaccio,sangat danterobsesi Pierodengan dellasusunan Fransescageometri. Dari pengalaman ini, Henri memandang André Lhote sebagai gurunya dalam hal "memotret tanpa kamera". Dari Paris kemudian Henri melanjutkan pendidikan ke Universitas Cambridge dimana dia mempelajari sastra dan melukis.
 
Dalam masa-masa ini meskipun Henri merasa terkungkung oleh metode di Lhote Academy yang sangat formal, apa yang dia pelajari ternyata sangat membantu dia dalam memecahkan aspek artistik dalam komposisi foto di kemudian hari.
 
== Pengalaman di Fotografi ==
 
Sedari kecil Henri mulai bereksperimen dengan kamera Brownie dan kemudian sekitar tahun 1930 berlanjut ke medium format 3x4 inci sekitar tahun 1930. Pada tahun 1930 Henri pergi ke Pantai Gading, Afrika, dan tinggal disana untuk beberapa waktu. Di Afrika Henri terkena penyakit samparmalaria yang mengharuskan dia kembali ke Eropa pada tahun 1931. Bertepatan pada saatmasa rehat Henri di ituMarseille adalah pengembangan kamera format 35mm dan. Henri menemukan bahwa kamera jenis baru ini cocok dengan apa yang dia mau lakukan. Pada tahun 19331932 Henri membeli Leica pertama dia yaitu Leica I dengan lensa 50mm. Menurut Henri, kamera Leica barunya menjelma menjadi jendela bagi dia untuk merekam kejadian-kejadian.
 
Dengan kamera Leica, Henri melanglang Eropa dan memotret orang-orang dalam kehidupan mereka. Pada tahun 1939, seiring mulainya Perang Dunia II, Henri mendaftar ke Unit Media Angkatan Bersenjata Perancis. Pada tahun 1940 Henri tertangkap oleh tentara Jerman dan menjadi tawanan perang.
 
Metode Fotografi Henri
 
Supaya orang-orang yang dia potret tidak terganggu atau tidak sadar bahwa mereka sedang dipotret maka Henri menempelkan lakban hitam pada bagian kamera Leica dia yang berwarna perak. Seringkali dia membungkus kameranya dengan sapu tangan supaya orang-orang tidak sadar bahwa dia membawa kamera.
 
Bagi Henri, teknik fotografi bukanlah hal paling penting bagi dia, yang terpenting adalah orang-orang yang dia foto dan apa yang mereka lakukan dalam keseharian. Dia menggunakan teknik zone focusing dimana lensa pada kamera Leica dia di pre-fokus pada jarak tertentu, dan penggunaan aperture f/5.6-8 untuk memberikan Depth-of-Field yang memadai. Dengan begitu Henri bisa berkonsentrasi pada komposisi subjek dan bisa merampungkan suatu potret dalam waktu sangat singkat.