Henri Cartier-Bresson: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Heru Anggono (bicara | kontrib)
kTidak ada ringkasan suntingan
Heru Anggono (bicara | kontrib)
kTidak ada ringkasan suntingan
Baris 32:
 
Bagi Henri, teknik fotografi bukanlah hal paling penting bagi dia, yang terpenting adalah orang-orang yang dia foto dan apa yang mereka lakukan dalam keseharian. Dia menggunakan teknik zone focusing dimana lensa pada kamera Leica dia di pre-fokus pada jarak tertentu, dan penggunaan aperture f/5.6-8 untuk memberikan Depth-of-Field yang memadai. Dengan begitu Henri bisa berkonsentrasi pada komposisi subjek dan bisa merampungkan suatu potret dalam waktu sangat singkat.
 
Satu konsep fotografi yang dipelopori Henri adalah '''Decisive Moment''' atau '''Momen Kulminasi'''. '''Momen Kulminasi''' didefinisikan Henri sebagai suatu momen dimana semua elemen berada pada titik klimaks sinergis untuk membentuk suatu narasi dari foto tersebut.