Henri Cartier-Bresson: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Heru Anggono (bicara | kontrib)
kTidak ada ringkasan suntingan
Heru Anggono (bicara | kontrib)
kTidak ada ringkasan suntingan
Baris 23:
Dengan kamera Leica, Henri melanglang Eropa dan memotret orang-orang dalam kehidupan mereka. Pada tahun 1939, seiring mulainya Perang Dunia II, Henri mendaftar ke Unit Media Angkatan Bersenjata Perancis. Pada tahun 1940 Henri tertangkap oleh tentara Jerman dan menjadi tawanan perang namun kemudian berhasil melarikan diri sesudah mencoba tiga kali. Henri kemudian membantu kaum ''resistan'' di Perancis dalam perjuangan mereka melawan rezim Nazi.
 
Pada tahun 1947, Henri bersama dengan [[Robert Capa]] (alias Endré Friedmann), David Seymour (alias David Szymin), dan George Rodger, membentuk agen reportase Magnum Photo. [[Magnum Photo]] yang merupakan ide Robert Capa kelak berkembang menjadi agen reportase mutakhir pada jamannya. Area kerja anggota Magnum Photo dibagi sesuai dengan kelebihan masing-masing anggota. David Seymour yang mahir beberapa bahasa Eropa bertugas di zona Eropa. George Rodger, yang merupakan reporter Life pada masa Perang Dunia II menangani zona Afrika dan Timur Tengah. Henri menangani zona Asia Selatan (India dan Pakistan), Asia Timur (China, Jepang, Uni Soviet pada zaman itu) dan Tenggara ([[Indonesia]] dan Burma). Robert Capa sendiri ditugaskan dimana dia dibutuhkan.
 
== Metode Fotografi Henri ==
Baris 31:
Seringkali dalam tugas, Henri akan berjalan kaki meliputi suatu daerah dimana orang-orang banyak berkumpul. Henri adalah ahli dalam hal membaur dengan lingkungan sekitarnya sehingga kehadiran dia seringkali tidak disadari atau diperhatikan oleh orang-orang disekitarnya.
 
Bagi Henri, teknik fotografi bukanlah hal paling penting bagi dia, yang terpenting adalah orang-orang yang dia foto dan apa yang mereka lakukan dalam keseharian. Dia menggunakan teknik zone focusing dimana lensa pada kamera Leica dia di pre-fokus pada jarak tertentu, dan penggunaan aperture f/5.6-8 untuk memberikan [[Depth- of- Field]] yang memadai. Dengan begitu Henri bisa berkonsentrasi pada komposisi subjek dan bisa merampungkan suatu potret dalam waktu sangat singkat.
 
Satu konsep fotografi yang dipelopori Henri adalah '''Decisive Moment''' atau '''Momen Kulminasi'''. '''Momen Kulminasi''' didefinisikan Henri sebagai suatu momen dimana semua elemen berada pada titik klimaks sinergis untuk membentuk suatu narasi dari foto tersebut.
 
Salah satu liputan penting oleh Henri dalam masa tugas di India adalah kematian [[Indira Gandhi]], yang mati ditembak pada 31 Oktober 1984. Indira sendiri adalah teman baik Henri.
 
Beberapa hal yang sering disinggung Henri dalam rekaman interview yang berjudul L'amour tout court, 2011 (Kasih yang murni) adalah manusia dan kehidupan keseharian mereka.