Bill Brandt: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Heru Anggono (bicara | kontrib)
kTidak ada ringkasan suntingan
Heru Anggono (bicara | kontrib)
Baris 7:
Pada tahun 1927 Bill bertemu dengan Dr. Eugenie Schwarzwald yang memperkenalkan dia kepada Ezra Pound, yang kemudian pada tahun 1930 memperkenalkan dia kepada Man Ray, seorang fotografer Amerika aliran Dada dan Surealis yang terkenal. Bill kemudian menjadi asisten Man Ray selama beberapa waktu sesudahnya.
 
== Awal Karir Fotografi ==
 
Pada tahun 1933 Bill pindah ke [[London]] dan mulai banyak memotret subjek komunitas Inggris dalam format [[dokumentasi]]. Dokumentasi jenis ini belum umum pada waktu tersebut. Koleksi foto ini kemudian diterbitkan dalam buku English At Home pada tahun 1936. Subjek didalam dokumentasi ini berkisar dari lingkungan rumah elit di kota London, sampai rumah di daerah kumuh. Untuk memberikan suatu gambaran yang kontras, Bill memilih suatu potret dari rumah daerah elit untuk sampul depan dan suatu potret dari rumah daerah kumuh di sampul belakang.
 
Pada masa ini Bill merupakan kontributor rutin pada majalah Lilliput, Picture Post, dan Harper’s Bazaar.
 
Proyek berikut adalah A Night in London yang terbit pada tahun 1938. Proyek ini bertema imaji-imaji London pada malam hari. Bill banyak bereksperimen dengan photo-floods, sejenis lampu tungsten portable dalam proyek ini. Teknik lain yang dicoba Bill adalah pemotretan dengan hanya mengandalkan sinar bulan atas bangunan-bangunan di kota London.
 
Semasa Perang Dunia ke II, Bill banyak mendapat tugas dari Ministry of Information Inggris untuk mendokumentasikan fasilitas perlindungan anti serangan udara yang terletak dibawah tanah kota London. Hal lain yang dicoba Bill adalah pemotretan dengan hanya mengandalkan sinar bulan atas bangunan-bangunan di kota London terutama saat lampu-lampu kota dimatikan sebab adanya serangan udara Jerman pada malam hari. Bill berujar bahwa bangunan-bangunan kota London terlihat bahkan lebih indah di saat gelap gulita.
 
:Baris terlekuk"Ketika saya menemukan suatu lanskap yang ingin saya potret maka saya tunggu sampai tiba musim yang tepat, cuaca yang tepat, waktu yang tepat apakah itu siang atau malam, untuk mendapatkan imaji tepat seperti saya mau" ,Bill Brandt.
 
Pasca Perang Dunia ke II, Bill mulai mengeksplorasi foto nude dengan kamera Hasselblad. Lensa wide-angle yang digunakan dan sudut pemotretan yang tidak lazim menciptakan imaji-imaji nude yang terdistorsi khas Bill Brandt. Seringkali dalam imaji-imaji nude tersebut bagian tubuh manusia menjelma menjadi seolah-olah sebuah lanskap. Subjek yang dipotret terdiri dari istrinya sendiri dan fotomodel professional. Selain foto nude, Bill Brandt juga banyak meliput lanskap kota dan perdesaan Inggris. Atmosfir yang direkam dalam foto-foto Bill kebanyakan bersifat surealist dan cenderung suram.