Ramadhan K.H.: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Baris 38:
Pada hari-hari terakhirnya, Ramadan kembali menekuni kegemarannya pada masa lalu, melukis. Salah satu tema lukisan kesayangannya adalah rangkaian pegunungan di belakang rumahnya di Cape Town.
Ia meninggal dunia tepat pada peringatan hari kelahirannya yang ke-79 tahun. Ia meninggalkan istrinya, Salfrida, dua orang putra dari Tines, [[
Ramadan pernah mendapatkan sejumlah penghargaan, antara lain "Hadiah Sastra ASEAN" (Southeast Asia Write Award) pada [[1993]]. Pada tahun [[2001]] ia diangkat menjadi anggota kehormatan Perhimpunan Sejarahwan Indonesia. Selain itu Ramadan juga merupakan salah seorang anggota [[Akademi Jakarta]].
|