Pasukan Rasyidin: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Ssulakbar (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Alagos (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Baris 18:
 
Pada masanya, pasukan Rasyidin merupakan salah satu pasukan militer yang paling kuat dan efektif di dunia. Jumlah prajurit dalam pasukan Rasyidin pada awalnya berjumlah sekitar 13.000 tentara pada tahun 632, namun seiring berkembangnya [[kekhalifahan]], jumlah tentaranya pun secara berangsur-angsur bertambah menjadi 100.000 orang pada tahun 657. Dua jenderal tersukes yang pernah memimpin pasukan Rasyidin antara lain [[Khalid bin Walid]], yang [[Penaklukan Muslim di Persia|menaklukan Mesopotamia Persia]] dan [[Penaklukan Muslim di Suriah|Suriah Romawi]], serta [[Amru bin Ash]], yang [[Penaklukan Muslim di Mesir|menaklukan Mesir Romawi]].
 
== Pasukan ==
Hanya orang [[Muslim]] yang boleh bergabung dengan pasukan Rasyidin sebagai tentara reguler. Pada [[Perang Riddah]] pada masa pemerintahan Kalifah [[Abu Bakar]], pasukan Rasyidin banyak berisi korps yang berasal dari [[Madinah]], [[Mekkah]] dan [[Ta'if]]. Di kemudian hari pada [[Penaklukan Islam di Persia|penaklukan Irak]] pada tahun 633, banyak korps [[Suku Badui (Arab)|badui]] yang direkrut ke dalam pasukan sebagai tentara reguler. Selama penaklukan Islam terhadap [[Kekaisaran Sassaniyah|Persia Sassaniyah]] tahun 633-636, sekitar 12.000 prajurit elit [[Bangsa Persia|Persia]] memeluk agama Islam dan kemudian bertugas pada invasi berskala penuh terhadap kekaisaran tersebut. Selama penaklukan Muslim terhadap [[Suriah Romawi]] pada tahun 633-638, sekitar 4,000 prajurit [[Kekaisaran Bizantium|Bizantium]] [[Bangsa Yunani|Yunani]] di bawah komandan [[Joakhim]] (kemudian berganti nama menjadi Abdullah Joakhim) memeluk agama Islam dan bertugas sebagai pasukan reguler dalam penaklukan di [[Anatolia]] dan [[Mesir]]. Selama penaklukan Mesir pada tahun 641-644, banyak [[Koptik|orang Kristen Koptik]] yang memeluk Islam direkrut ke dalam pasukan. Mereka ikut membantu penaklukan di daerah tersebut. Selama penaklukan [[Afrika Utara]], banyak [[Bangsa Berber|orang Berber]] yang memeluk Islam dan kemudian direkrut sebagai pasukan reguler. Mereka kemudian menjadi bagian terbesar dalam Pasukan Rasyidin, dan di kemudian hari juga menjadi bagian terbesar dalam pasukan Umayyah di Afrika.
 
[[ar:جيش الخلفاء الراشدين]]