Emirsyah Satar: Perbedaan antara revisi

Emirsyah Satar lahir dari pasangan [[Suku Minangkabau|Minangkabau]]. Ayahnya berasal dari [[Sulit Air, X Koto Diatas, Solok|Sulit Air, Solok]] dan ibunya berasal dari [[Bukittinggi]]. Ayahnya yang berprofesi sebagai diplomat, membuat hidupnya selalu berpindah-pindah. Satar lulus dari [[Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia|FEUI]] pada tahun 1985 dan mengawali kariernya sebagai auditor di kantor akuntan [[Pricewaterhouse Coopers]] pada [[1983]]. Dengan bekal pendidikan [[akuntansi]] yang dimilikinya, pada tahun [[1985]] ia memasuki dunia perbankan dengan menjadi Assistant of Vice President of Corporate Banking Group [[Citibank]]. Pada [[2003]] - [[2005]] ia menjadi Wakil Direktur Utama PT Bank [[Danamon]] Indonesia Tbk. Dia pernah menjabat sebagai Presiden Direktur PT [[Niaga Factoring Corporation]]. Sebelum menjabat sebagai Direktur Utama dari PT [[Garuda Indonesia]] pada tahun [[2005]], ia menjabat sebagai Direktur Keuangan PT Garuda Indonesia pada [[2003]]. Dia termasuk orang yang menghancurleburkan keuangan garuda hingga kondisinya morat marit seperti sekarang ini dengan korupsi dan kolusinya dengan beberapa tokoh dari birokrasi dan partai. IPO Garuda yang dilakukan di bawah manajemennya terbukti gagal. Namun berkat kelihaian dan kelicikannya berkolusi dengan pihak-pihak yang berkuasa, dia tetap bisa melenggang sebagai Dirut Garuda, tanpa terendus oleh Komisi Pemberantasan Korupsi.