Emral Djamal: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Limpato (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Baris 1:
{{Infobox person
| name = Emral Djamal DtDatuk Rajo Mudo
| image = emraldjamalfotoEmraldjamalfoto.jpg
| alt =
| caption = Emral Djamal Datuk Rajo Mudo
| birth_name =
| birth_date = {{Birth date and age|1942|3|22}}
| birth_place = {{negara|Holland}} [[Nagari Bayang]], sekarang di [[Pesisir Selatan]], [[Sumatera Barat]], [[Hindia -Belanda]]
| nationality = [[Indonesia]]
| other_names =
Baris 13:
}}
 
'''Emral Djamal Dt Rajo Mudo''' ({{lahirmati|[[Nagari Bayang]], [[Kabupaten Pesisir Selatan]], [[Sumatera Barat]]|22|3|1942}}) adalah seorang budayawan, penggali dan penggerak [[Silat Minangkabau|silat tradisional Minangkabau]], sekaligus [[penghulu]] dari [[Suku Tanjung]], [[di Nagari Bayang]],. [[KabupatenIa Pesisirsering Selatanmenjadi narasumber dan pemakalah pada berbagai forum diskusi tentang budaya alam [[Minangkabau]], [[baik di dalam atau di luar daerah Sumatera Barat. Tulisan-tulisannya banyak dimuat dalam beberapa harian yang terbit di [[Kota Padang|Padang]].
BeliauIa banyak menulis tentang silek, adat, dan sejarah Minangkabau yang digali dari warisan tradisi di Minangkabau yang berupa [[Pidato adat Minangkabau|pidato-pidato adat]], gelar-gelar adat, pitutur, wawancara dengan para [[pemuka adat]] dan [[tuo silek]], pepatah petitih, dan naskah-naskah kuno. BeliauIa adalahmenjadi salah seorang penggerak kegiatan [[Galanggang Siliah Baganti]] (GSB), suatu acara festival silat tradisional Minangkabau sebagai bentuk nyata dari upaya mempertahankan tradisi silek di Minangkabau dari kepunahan.
Penyair dan Budayawan ini juga sering menjadi narasumber dan pemakalah pada berbagai forum diskusi Budaya Alam Minangkabau, baik di dalam atau di luar daerah Sumatera Barat. Tulisan-tulisannya banyak dimuat pada Mingguan Singgalang
dan pada beberapa harian yang terbit di kota Padang.
Beliau menulis tentang silek, adat dan sejarah Minangkabau yang digali dari warisan tradisi di Minangkabau yang berupa pidato-pidato adat, gelar-gelar adat, pitutur, wawancara dengan para [[pemuka adat]] dan [[tuo silek]], pepatah petitih dan naskah-naskah kuno. Beliau adalah salah seorang penggerak kegiatan [[Galanggang Siliah Baganti]] (GSB), suatu acara festival silat tradisional Minangkabau sebagai bentuk nyata dari upaya mempertahankan tradisi silek di Minangkabau dari kepunahan.
 
SemenjakSejak tahun 1989, Beliauia mulai menelusuri, meneliti, dan menulis sejarah [[Kesultanan IndrapuraInderapura]] atas permintaan [[Sutan Boerhanoeddin Gelar Sultan Firmansyah Alamsyah]], ahli waris Kerajaan Kesultanan IndrapuraInderapura agar tidak tenggelam begitu saja karena lokasi IndrapuraInderapura saat sekarang terpencil dan jauh dari pusat kota. Sulit membayangkan saat sekarang bahwa Kerajaan IndrapuraInderapura di masa lalu adalah daerah yang besar dan ramai dikunjungi oleh berbagai bangsa di seluruh dunia. Penelitian tersebut kemudian dimuat di [[Harian Singgalang]] dalam bentuk tulisan bersambung dan naskah ranji raja-raja di Kesultanan IndrapuraInderapura yang dimiliki oleh Soetan Boerhanoeddin dipublikasidipublikasikan pada Simposium Internasional Pernaskahan Nusantara VIII di [[Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta|Kampus Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah]], [[Jakarta]], 26-2826–28 Juli 2004 .
== Karya-karya ==
Baris 28 ⟶ 26:
* Silek Kato (Silat Kata) dimuat di surat kabar Mingguan Singgalang, Padang dari Minggu 9 Maret sampai dengan 14 September 2003 <ref>http://www.facebook.com/notes/emral-djamal/menguak-tabir-alam-fikiran-minangkabau/236894766381927</ref>
* Sejarah Minangkabau (berbagai tulisan sudah dimuat di mass media di Sumatera Barat)
** Menelusuri Jejak Lamin-Lamin Sejarah Alam Minangkabau : Kesultanan IndrapuraInderapura Teluk Air Dayo Puro di Pesisir Selatan, dimuat secara bersambung di Mingguan Singgalang (1996)
** Menelusuri jejak sejarah dan salasilah kerajaan usali Kesultanan IndrapuraInderapura di Pesisir Selatan –Sumatera Barat <ref>http://rusdalf.blogspot.jp/2012/03/menelusuri-jejak-sejarah-dan-salasilah.html</ref>
** Melayu, Suwarnabhumi Pulau Ameh, Pulau Paco <ref>http://www.facebook.com/notes/emral-djamal/melayu-suwarnabhumi-pulau-ameh-pulau-paco/357795734291829</ref>
** Kekuasaan Portugis dan Aceh di Rantau Pesisir Barat <ref>http://mozaikminang.wordpress.com/2012/01/27/kekuasaan-portugis-dan-aceh-di-rantau-pesisir-barat/</ref>
Baris 39 ⟶ 37:
 
== Kegiatan-kegiatan ==
* [[Pencak silat]] :
** Anggota Pengurus Daerah (sekarang Pengurus Provinsi) [[Ikatan Pencak Silat Indonesia]] ([[IPSI]]) Sumatera Barat, (1981-sekarang 2012).
** Juri Seni dan Beladiri pada Kejuaraan Dunia Pencak Silat, Jakarta (1992).
Baris 61 ⟶ 59:
* Pertemuan Sastrawan Nusantara X-Pertemuan Sastrawan Malaysia I, 1999 di Negeri Johor Darul Ta’zim, Malaysia.
* Pembicara dan memberi Pembekalan pada Pelatihan Guru / Kordinator Kesenian / Budaya Alam Minangkabau di lingkungan Dinas Pendidikan Kota Padang, yang dilaksanakan pada tanggal 3 s/d 11 Juni 2003 di Padang.
* Pembicara dalam Simposium International Pernaskahan Nusantara VIII yang diselenggarakan di Kampus UIN-Syarif Hidayatullah – Ciputat, Jakarta bersama Kelompok Kajian Puitika pimpinan M. Yusuf M.Hum, ahli [[filologi]] Universitas Andalas, Padang, dengan kertas kerja : Menelusuri Jejak Sejarah : Manuskrip Kerajaan Usali Kesultanan IndrapuraInderapura Di Pesisir Selatan – Sumatera Barat (26-28 Juli 2004)<ref>http://www.mail-archive.com/[email protected]/msg01304.html</ref>
* Pembicara pada diskusi tentang “ Padang Sejarah dan Budayanya” yang diselenggarakan oleh Museum Adityawarman Padang, 8 November 2007.