Toyota Starlet: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Stephensuleeman (bicara | kontrib)
Baris 20:
Untuk pasar export, Starlet hadir dalam model Standard and XL bermesin 1000 cc, 1.3 XL, 1.3 S, and 1.3 SE bermesin 1300 cc, serta Standard bermesin diesel 1500 cc.
 
<sup>Teks superscript</sup>==Starlet 80 Series (1990-1998)==
Model ini menggunakan platform P80 dengan design body yang lebih bulat dari model sebelumnya. Untuk pasar Jepang, Starlet mendapat mesin baru 16 valve 4E-F (karburator), 4E-FE (injection), dan 4E-FTE (injection, turbo). Starlet export tetap menggunakan mesin 1E, 2E, atau 2E-E. Mesin diesel 1N dipasang pada Starlet di Jepang dan beberapa negara di Eropa.
 
Variant Starlet '''JDM''' (Japanese Domestic Market) adalah Soleil, '''Soleil L''' (yang paling laku), S, X Limited, Canvas Top, Gi, dan '''GT Turbo'''. Gi dan GT memiliki standard body kit dan jok depan bucket yang sporty, serta lampu belakang dan garnish yang berbeda dari model lainnya. Mulai tahun [[1992]], semua Starlet di Jepang menggunakan injection.
 
Starlet versi export adalah 1.0 Standard, 1.0 XL, 1.3 XL, dan 1.3 S. Di [[Eropa]] Starlet menggunakan mesin 2E-E dengan injection, sehingga nama variant-nya 1.3 i, 1.3 XLi, dan 1.3 Si. Model 1.0 GL dan 1.3 GLi untuk pasar Inggris memiliki standardstandar sunroof.
 
Di [[Indonesia]], Starlet dipasarkan dalam variant 1.0 XL, 1.3 SE, dan 1.3 SE Limited yang kemudian menjadi '''1.3 SE-G''' pada tahun 1992. SE-G memiliki interior yang mewah seperti X Limited, serta lampu belakang dan garnish seperti Gi dan GT versi facelift.
Pada tahun [[1996]], SE dan SE-G mendapat facelift kembali dengan kap mesin dan body kit yang sama seperti Gi. Model ini disebut '''Fantastic Starlet'''.
 
Produksi Starlet 80-series di Jepang dihentikan pada bulan DecemberDesember [[1995]], tetapi diteruskan di Indonesia sampai tahun [[1998]].
 
==Starlet 90 Series (1996-1999)==