Pembicaraan Wikipedia:Pedoman penamaan/Tokoh: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Baris 71:
:::Rencana bikin pedoman itu sempat terbengkalai. Penelitian juga tidak berlanjut. Akan saya usahakan agar terealisasi, tapi tidak dalam waktu dekat. Kadangkala saat saya menelusuri buku-buku sejarah, ada inkonsistensi pula. Misalnya di buku A ditulis Justinian, tapi di buku B ditulis Justinianus. Padahal seharusnya Yustinianus, menimbang bahwa J dalam ortografi Latin adalah semivokal, bukan konsonan afrikat sebagaimana J dalam ortografi Indonesia. Jadi, di luar Wikipedia pun tampaknya belum dibuat konsensus untuk hal ini, atau mungkin belum ada kesepakatan. Yang saya takutkan dalam hal ini adalah kita semua saling tengok, maksudnya buku anu mengutip dari Wikipedia, sedangkan Wikipedia mengutip dari buku anu.
:::Untuk pengguna yang paham tentang penyerapan istilah, saya mohon bantuannya. -- '''[[Pembicaraan Pengguna:M. Adiputra|<font face="Tahoma" color="#808000">Adiputra</font>]]''' '''[[Pembicaraan Pengguna:M. Adiputra|<font color="blue">बिचर</font>]]''' -- 30 Maret 2013 10.55 (UTC)
::::Menurut saya dibuat saja dulu pedomannya walaupun masih kasar, Om, agar bisa didiskusikan lebih jauh lagi. Misalnya Om Adi membuat daftar huruf yang harus diubah dari nama dalam bahasa Belanda ketika diadaptasi menjadi bahasa Indonesia, contohnya J menjadi Y, C menjadi K, AE menjadi E, beserta contoh nama-namanya, seperti Justinianus menjadi Yustinianus, Trajanus menjadi Trayanus, Julius Caesar menjadi Yulius Kesar, dsb. Sementara mengenai buku-buku sejarah, saya juga menyadari adanya inkonsistensi penyerapan, oleh karena itu untuk perumusan pedoman ini menurut saya kita tidak perlu mengutip buku sejarah. <span style="{{gradient|Black|Black|vertical}} {{border-radius|5px}} padding:3px; font-weight:bold;">[[Pengguna:Alagos|<span style="color:white">ala</span>]][[Pembicaraan Pengguna:Alagos|<span style="color:white">gos</span>]]</span> 30 Maret 2013 12.07 (UTC)
|