Bakoel Koffie: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Baris 9:
Di tahun 1938, ketika Tek Sun Ho merayakan ulang tahun ke-60, toko tersebut telah mengambangkan metode memanggang biji kopi dengan ''rotating drum'' tetapi tetap menggunakan kayu bakar. Perayaan ulang tahun tersebut diisi dengan memberikan makanan enak kepada pengunjung dan mereka juga boleh meminum kopi sebanyak yang mereka inginkan.<ref name="jkt"/>
Di tahun 1969, usaha kopi ini diteruskan oleh anak Wudjan Widjaja, yaitu Darmawan Widjaja. Hingga tahun 1994, Darmawan dibantu oleh ketiga saudaranya mengelola bisnis keluarga tersebut. Dia dan kakak tertuanya, Suyanto merupakan ahli pemanggan biji kopi di Warung Tinggi (Bakoel Koffie).<ref name="post1" /> Di tahun 1978, toko kopi ini menyelenggarakan perayaan ulang tahun ke 100 di Gelora Senayan, Jakarta Pusat.
==Ekspor Kopi==
|