Sinusitis: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
k ←Suntingan 202.62.25.68 (bicara) dibatalkan ke versi terakhir oleh Okkisafire
Biakan kuman dan merapikan
Baris 1:
:''Untuk kegunaan lain, lihat [[Sinus (disambiguasi)]].''
{{Penyangkalan-medis}}
{{paragraf pembuka|date=Februari 2014}}
{{Infobox disease
| Name = Sinusitis
Baris 16 ⟶ 15:
| MeshID = D012852
}}
 
'''Sinusitis''' adalah peradangan pada sinus yang dapat disebabkan oleh adanya bakteri, jamur dan virus.
 
== Definisi ==
Baris 41 ⟶ 42:
 
Pemeriksaan Fisik : Pada pemeriksaan fisik akan ditemukan adanya kemerahan dan pembengkakan pada rongga hidung, ingus yang mirip nanah, serta pembengkakan disekitar mata dan dahi. Rhinoskopi adalah sebuah cara untuk melihat langsung ke rongga hidung, diperlukan guna melihat lokasi sumbatan ostia. Terkadang diperlukan penyedotan cairan sinus dengan menggunakan jarum suntik untuk dilakukan pemeriksaan kuman. Pemeriksaan kuman berguna untuk menentukan jenis infeksi yang terjadi.
 
Cara yang paling mudah untuk melihat berat ringannya sinusitis adalah dengan menggunakan senter dengan baterai AA yang kuat sinarnya. Dilakukan di ruang yang kedap cahaya, kedua mata dipejamkan dan senter diletakkan di dahi dan di bawah mata, maka akan terlihat kondisi sinus-sinus di sekitar dahi dan mata. Dengan membungkus moncong senter dengan plastik, maka senter dimasukkan ke mulut kita dan kita mengatupkan mulut, maka kondisi kedua sinus di dekat hidung/pipi dapat diketahui.
 
Rontgen dengan kualitas gambar yang baik diperlukan setelah menjalani pengobatan satu atau dua kali untuk mengetahui pembengkakan yang tersisa atau adanya kelainan anatomi.
 
Pemeriksaan menggunakan [[CT Scan]] dan [[MRI]] : Pemeriksaan menggunakan [[CT Scan]] dan [[MRI]] akan diperlukan bila sinusitis gagal disembuhkan dengan pengobatan awal.
Baris 47 ⟶ 52:
1. Sinusitis karena virus
 
Untuk sinusitis yang disebabkan oleh karena virus tidak diperlukan pemberian [[antibiotika]]. Obat yang biasa diberikan untuk sinusitis virus adalah penghilang rasa nyeri seperti [[parasetamol]] dan dekongestan. Yang bisa dilakukan oleh pasien adalah dengan memperbaiki pola gaya hidup dan makanan yang bergizi untuk meningkatkan daya tahan tubuh.
 
2. Sinusitis karena bakteri
Baris 57 ⟶ 62:
Antibiotika yang dipilih harus dapat membunuh kelima jenis kuman ini. Beberapa pilihan antiobiotika seperti [[amoxicillin]], [[cefaclor]], [[azithromycin]], dan [[cotrimoxazole]].
Jika tidak terdapat perbaikan dalam lima hari maka perlu dipertimbangkan untuk memberikan [[amoxicillin]] plus [[asam klavulanat]]. Pemberian antibiotika dianjurkan minimal 10 sampai 14 hari.
 
Cara terbaik pada saat didiagnosa terkena sinusitis adalah melakukan biakan kuman (kultur) dengan swab/usap pada satu lubang hidung yang paling parah saja, karena antar sinus sebenarnya terhubung satu dengan lainnya untuk mengetahui resistensi bakteri terhadap berbagai jenis antibiotik, tetapi hal ini harus dilakukan sebelum kita minum antibiotik. Jika kelak hasil biakan kuman yang memakan waktu 6 sampai 7 hari adalah sama dengan antibiotik yang kita minum, maka kita harus bersyukur, tetapi jika tidak maka kita harus minum jenis antibiotik yang lain.
 
Pemberian dekongestan dan mukolitik dapat membantu untuk melancarkan drainase cairan mukus. Pada kasus kasus yang kronis, dapat dipertimbangkan melakukan drainase cairan mukus dengan cara pembedahan.
 
Drainase itu sangat penting pada kasus sinusitis dan cara termudah untuk memperbaiki drainase adalah dengan menggunakan obat tetes hidung bebas terbatas. Yang perlu diingat adalah kita jangan segera bangkit, setelah mendapat obat tetes hidung, tetapi kepala harus dimiringkan ke kiri, ke kanan dan ke atas/mendongak agar obat tetes hidung itu masuk ke dalam semua sinus.
 
3. Sinusitis karena alergi
 
Biasanya ditandai dengan bersin-bersin yang berturutan. Sinusitis terhadap alergi pada prinsipnya tidak dapat disembuhkan dan hanya dapat dihindari dengan menghindari penyebab alergi tersebut. Sinusitis karena hawa dingin jelas tak dapat disembuhkan, kecuali mungkin dengan pindah ke tempat yang lebih hangat. Sinusitis karena debu lebih sulit lagi untuk dikendalikan, karena debu ada di mana-mana apalagi di kota besar yang banyak polutannya, penyuntikan 3 sampai 6 bulan sekali untuk mengendalikan alergi debu harus dilakukan, jika alergi debu tersebut parah atau sinusitis tersebut sudah mengganggu aktivitas.
 
== Gejala Sinusitis ==
Baris 64 ⟶ 77:
Pada penderita sinusitis, biasanya bisa di temukan gejala-gejala seperti di bawah ini :
 
* Bersin-bersin berturutan
* Napas berbau
* Sakit kepala
* [[Hidung tersumbat]]
* Postnasal Drip
* Batuk, biasanya akan memburuk saat malam
* Rasa sakit atau adanya tekanan di daerah dahi, pipi, hidung & di antara [[mata]]
* Berkurangnya daya pengecap
* Hidung terus meler dengan ingus encer, ingus kental dan jika sudah parah ingus warna hijau pekat yang kental
* Demam, jika baru terkena sinusitis, tetapi tak ada demam untuk sinusitis kronis
* Demam
* Berkurangnya daya penciuman
 
*gejala memburuk ketika malam hari
 
== Komplikasi ==
Komplikasi sinusitis lebih sering terjadi pada anak-anak daripada pada orang dewasa. Jika anak anda mengalami sinusitis dan telah terjadi pembengkakan di sekitar tulang pipi atau kelopak mata, ini mungkin merupakan infeksi bakteri pada jaringan kulit dan lembut atau infeksi pada jaringan sekitarnya mata.
 
Jika Anda melihat gejala ini, bawa anak Anda untuk periksa ke dokter, yang mungkin mereka akan merujuk ke spesialis telinga, hidung dan tenggorokan (THT).
Baris 98 ⟶ 110:
 
b. Bakteri sinusitis kronis :
Kekambuhan adalah umum. Kesembuhan klinis sangat sulit, meskipunbiakan kursuskuman berulang(kultur) agensangat antibakteri dandiperlukan, operasi sinus adalah tindakan terakhir.
3. Jamur sinusitis