Sunan Giri: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Naval Scene (bicara | kontrib)
kTidak ada ringkasan suntingan
Naval Scene (bicara | kontrib)
Baris 10:
== Dakwah dan kesenian ==
 
Di masa kecilnya Sunan Giri berguru kepada [[Sunan Ampel]] dan berkenalan dengan [[Sunan Bonang]]. Disebutkan bahwa Sunan Giri dan Sunan Bonang kemudian bersama-sama pergi belajar ke tanah Arab. Setelah kembali ke [[Jawa]], ia kemudian mendirikan sebuah ''[[pesantren]] giri'' di sebuah perbukitan di desa Sidomukti, Kebomas. Dalam [[bahasa Jawa]], ''giri'' berarti gunung. Sejak itulah ia yang sebelumnya dikenal dengan nama Raden 'Ainul Yaqin, mulai dikenal masyarakat dengan sebutan Sunan Giri.
 
Pesantren Giri kemudian menjadi terkenal sebagai salah satu pusat penyebaran agama Islam di [[Jawa]], bahkan pengaruhnya sampai ke [[Madura]], [[Lombok]], [[Kalimantan]], [[Sulawesi]], dan [[Maluku]]. Pengaruh Giri terus berkembang sampai menjadi kerajaan kecil yang disebut ''Giri Kedaton'', yang menguasai Gresik dan sekitarnya selama beberapa generasi sampai akhirnya ditumbangkan oleh [[Sultan Agung]].
 
Terdapat beberapa karya [[seni tradisional]] Jawa yang sering dianggap berhubungkan dengan Sunan Giri, diantaranya adalah permainan-permainan anak seperti ''Jelungan'', ''Lir-ilir'' dan ''Cublak Suweng''; serta beberapa ''gending'' (lagu instrumental Jawa) seperti ''Asmaradana'' dan ''Pucung''.
 
{{indo-bio-stub}}