Pembicaraan:Perkalian: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Gombang (bicara | kontrib)
→‎Catatan: bagian baru
Baris 5:
 
Pindahan dari laman utama:
Matematika merupakan ilmu dasar yang mendasari semua penerapan dalam kehidupan nyata. Akan tetapi matematika murni adalah konsep abstrak yang dipakai untuk mendeskripsikan kehidupan nyata.
Contoh penerapan nyata adalah dalam bidang medis. Ketika kita mendapatkan obat dari dokter 3x1 berarti 3 kali dalam sehari (pagi, siang, malam) masing-masing 1 (pil). Bukan sebaliknya, 1 kali dalam sehari 3 (pil), ini adalah bagian dari interpretasi semantika linguistik matematika yang didasari dengan matematika terapan.
 
Hal ini perlu diperhatikan karena '''prosesnya''' sangat berbeda antara 3x2 dan 2x3. Seringkali kita berfokus pada hasilnya yang sama-sama 6.
Baris 16:
2x3 = 3 + 3.
 
Sebenarnya matematika sebagai penambahan berulang juga hanya sebagian sub-metode dalam menyelesaikan masalah perkalian, sehingga tidak bisa semua persoalan matematika perkalian dianggap sama dengan penambahan berulang, jika hal ini dipaksakan tentu tidak akan berlaku pada perkalian fraksional, dll.
Sebenarnya penulisan resep ini bukanlah contoh yang tepat, karena penulisan resep bukanlah sebuah persamaan matematika yang harus dihitung berapa hasilnya. Yang menghitung hasil hanyalah apotekernya saja, untuk menyediakan berapa jumlah obat yang dibutuhkan oleh pasien. Sedangkan pasien tidak membutuhkan berapa jawaban 3x2 setiap kali dia akan meminum obatnya. Penulisan tidak bisa dibalik-balik agar menjadi bentuk baku sehingga pasien tidak bingung dosis obatnya.
 
Kembali ke halaman "Perkalian".