Heritiera: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
→Spesies: +sp |
→Manfaat: penggunaan |
||
Baris 41:
Jenis-jenis ''Heritiera'' terutama dikenal karena menghasilkan kayu yang bermutu baik, yang dalam perdagangan digolongkan ke dalam kayu dungun dan kayu mengkulang. Pepagan [[dungun kecil]] menghasilkan [[tanin]]; sementara akarnya digunakan untuk meracun [[ikan]] atau sebagai [[pestisida]] alami.<ref name=prosea51/>
'''Kayu dungun''' adalah kayu yang keras, kuat dan berat; kerapatannya berkisar antara 830-1.040 kg/m³ pada kadar air 15%. [[Kayu teras]]nya berwarna gelap, cokelat, cokelat tua, kadang-kadang dengan noda keunguan; sertanya bertautan dan teksturnya cenderung halus. Kayu ini memiliki nilai penyusutan yang relatif tinggi; dari keadaan basah hingga kadar air 15%, kayu dungun menyusut sebanyak 2% pada arah radial dan 4,5% pada arah tangensial. Ia pun relatif sukar dikeringkan, dengan cacat yang kerap terjadi berupa pecah ujung dan retak permukaan. Kandungan [[silika]] yang tinggi dalam kayunya menjadikannya sukar dikerjakan karena lekas menumpulkan gergaji dan alat-alat lain; akan tetapi kayu dungun dapat dilengkungkan dengan penguapan (''steamed bentwork'') dengan hasil cukup baik. Keawetan kayu ini tergolong sedang dalam paparan cuaca; daya tahan bila digunakan langsung berhubungan dengan tanah di wilayah tropis mencapai 3 tahun. Cukup tahan terhadap serangan kumbang bubuk dan penggerek laut, kayu dungun tidak tahan terhadap serangan [[rayap]].<ref name=prosea51/>
Kayu dungun tidak umum dipakai karena tidak banyak dihasilkan: batang utamanya acap terpilin, kerdil, atau bercabang rendah. Karena sifat-sifatnya, kayu dungun hanya digunakan untuk membuat peralatan rumah tangga, alu penumbuk, tiang pancang dan lain-lain. Eksemplar yang besar terkadang juga digunakan dalam pembuatan [[kapal]] dan [[jembatan]]. Sifatnya yang dapat dilengkungkan dengan hasil baik, diperlukan dalam pembuatan [[mebel]].<ref name=prosea51/>
Baris 47:
'''Kayu mengkulang''' merupakan kayu yang sedang (moderat) pada kekerasan dan beratnya; kerapatannya berkisar antara (520-)640-820(-990) kg/m³ pada kadar air 15%. [[Kayu teras]]nya berwarna kemerah-merahan-cokelat hingga cokelat pekat, kadang-kadang agak merah muda-cokelat; sedangkan [[kayu gubal|gubal]]nya kuning-cokelat hingga kemerah-merahan. Serat kayunya lurus hingga bertaut dangkal, teksturnya kasar dan cukup rata.<ref name=prosea51/>
Penyusutan kayu mengkulang tergolong sedang hingga cukup tinggi; dari keadaan basah hingga kadar air 15%, kayu ini menyusut sebanyak 1,3-1,7% pada arah radial dan 3,0-3,8% pada arah tangensial. Kayu ini lekas mengering, tetapi cenderung agak melengkung dan terjadi retak permukaan; papan setebal 4 cm memerlukan waktu sekitar 3 bulan untuk mencapai kondisi kering udara. Sebagaimana pada kayu dungun, kayu ini pun banyak mengandung silika, sehingga agak sukar dikerjakan. Akan tetapi kayu mengkulang mudah di[[pelitur]]. Juga mudah dikupas untuk dijadikan [[venir]] dengan hasil memuaskan. Keawetan kayu ini termasuk rendah-sedang, penggunaan di wilayah tropis bila kontak langsung dengan tanah berkisar antara 2-2,5 tahun. Ia juga rentan terhadap serangan rayap dan penggerek laut, meskipun cukup tahan terhadap kumbang bubuk. Namun ia mudah diawetkan; misalnya dengan campuran [[kreosot]] dan [[minyak diesel]].<ref name=prosea51/>
Kayu mengkulang termasuk cocok digunakan untuk berbagai keperluan konstruksi interior, lantai, plafon, rangka atap, kusen pintu dan jendela, tangga rumah, dan [[furnitur]]; juga untuk konstruksi kapal pada bagian-bagian di atas air. Juga untuk konstruksi berat dan pertukangan dalam rupa papan dan balok, tiang pancang atau pondasi (dengan pengawetan lebih dulu), bahkan tiang kapal.<ref name=prosea51/>
==Spesies==
|