Cut Nyak Dhien: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Jayrangkoto (bicara | kontrib)
Menolak perubahan teks terakhir (oleh 36.76.22.169) dan mengembalikan revisi 8390402 oleh Jayrangkoto: Vandal.
Kehidupan awal: vandal. saya lihat ini di sunting oleh jayrangkoto tanpa keterangan apapun.
Baris 32:
 
== Kehidupan awal ==
Cut Nyak Dhien dilahirkan dari keluarga bangsawan yang taat beragama di [[Kabupaten Aceh Besar|Aceh Besar]], wilayah VI Mukim pada tahun [[1848]]. Ayahnya bernama [[Teuku Nanta Seutia]], seorang ''[[uleebalang]]'' VI [[Mukim]], yang juga merupakan keturunan [[Datuk Makhudum Sati]], [[Perantau Minang|perantau dari Minangkabau]]. Datuk Makhudum Sati mungkin datang ke [[Aceh]] pada abad ke 18 ketika [[kesultanan Aceh]] diperintah oleh Sultan Jamalul Badrul Munir. Oleh sebab itu, Ayah dari Cut Nyak Dhien merupakan keturunan Minangkabau<ref name="deddi"/><ref name="CNDAceh">[http://www.nad.go.id/index.php?option=isi&task=view&id=2300&Itemid=369 Tentang Cut Nyak Dhien di situs resmi pemerintah Provinsi Aceh]</ref>. Ibu Cut Nyak Dhien adalah putri uleebalang Lampagar.
 
Pada masa kecilnya, Cut Nyak Dhien adalah anak yang cantik.<ref name="deddi"/> Ia memperoleh pendidikan pada bidang agama (yang dididik oleh orang tua ataupun guru [[agama]]) dan rumah tangga (memasak, melayani suami, dan yang menyangkut kehidupan sehari-hari yang dididik baik oleh orang tuanya). Banyak laki-laki yang suka pada Cut Nyak Dhien dan berusaha melamarnya. Pada usia 12 tahun, ia sudah dinikahkan oleh orangtuanya pada tahun [[1862]] dengan Teuku Cek Ibrahim Lamnga<ref name="deddi"/><ref name="CNDAceh">[http://www.nad.go.id/index.php?option=isi&task=view&id=2300&Itemid=369 Tentang Cut Nyak Dhien di situs resmi pemerintah Provinsi Aceh]</ref>, putra dari uleebalang Lamnga XIII. Mereka memiliki satu anak laki-laki.
 
== Perlawanan saat Perang Aceh ==