Aneuk Agam Aceh
Halo, Aneuk Agam Aceh, selamat datang di Wikipedia bahasa Indonesia! | |||
---|---|---|---|
|
Selamat datang
suntingApakah pemilik akun ini bernama "Sigit Riyanto"?-AldNonUcallin?♫☎☏♬ 30 Januari 2015 08.26 (UTC) lon aneuk agam aceh ken sigit riyanto pak
- Mohon berbahasa Indonesia di WBI, ini bukan Wiki Aceh. Saya melihat anda telah melakukan Vandalisme berulang-ulang dengan IP dan username berbeda-beda. Mohon tidak melakukan vandalis lagi karena akan diperangi terus oleh wikipediawan lainnya, jadi percuma saja, lebih baik berkontribusi saja dengan cara yang baik, terpuji dan elegan, yang membuat anda jadi terhormat. Terima kasih.
- mungken saboh provider pak. lon pake ipad provider indosat.
- Assalamualaikum Sdr. Aneuk Agam Aceh. Selamat bergabung di Wikipedia bahasa Indonesia. Mari bersama-sama kita memajukan WBI ini dengan baik. Kalau mau menambahkan masukan baru pada suatu artikel mohon ditambahkan referensinya. Kalau mau menanggapi pesan saya mohon pakai bahasa Indonesia ya, saya tidak bisa berbahasa Aceh, lagi pula ini kan Wikipedia bahasa Indonesia. Terima kasih, wassalam. ~Jay rang Koto 1 Februari 2015 22.05 (UTC)
- itu data badan pusat statistik (Aneuk Agam Aceh (bicara) 4 Februari 2015 23.36 (UTC))
Penulisan
suntingTolong dalam memberikan tanggapan harap diperhatikan penulisannya supaya mengikuti Ejaan Yang Disempurnakan. Misal penggunaan huruf besar, penggabungan awalan dan akhiran, penggunaan di- sebagai kata depan dan di- sebagai awalan dlsb. Untuk warna huruf sebaiknya dipakai warna hitam, kecuali untuk bagian tanda tangan boleh dikreasikan. Untuk tanda tangan cukup dengan menggunakan 4 kali gelombang (~~~~). Salam. -- Si Gam (bicara) 31 Januari 2015 17.43 (UTC)
- teurimeng gaseh pak gam (Aneuk Agam Aceh (bicara) 1 Februari 2015 17.05 (UTC))
Fanatisme sempit
suntingAssalamualaikum Sdr. Aneuk Agam Aceh. Mohon Anda tidak melakukan aksi vandal terus-menerus pada artikel Teuku Umar, Cut Nyak Dhien dan berbagai artikel lainnya. Kalau Anda begitu terus, Anda bisa diblokir selamanya oleh pengurus. Sadarilah bahwa perbuatan Anda itu tidak ada gunanya alias perbuatan sia-sia. Lebih baik Anda berkontribusi dengan cara terhormat.
Anda mencintai Aceh adalah hal yang wajar, tapi Anda harus menyadari bahwa semua suku di Nusantara ini saling terkait, tidak ada suku yang benar-benar bebas dari pengaruh luar dan berdiri sendiri dalam segala hal. Orang Minang mengakui Adityawarman pendiri Pagaruyung berdarah Minang - Jawa. Orang Jawa juga mengakui Jayanagara raja ke-2 Majapahit berdarah Jawa - Minang. Orang Jawa juga mengakui Gus Dur ada darah Tionghoa-nya. Raja-raja Aceh juga ada yang berdarah Bugis, dan juga ada yang dari Minang. Raden Wijaya pendiri Majapahit juga diakui oleh orang Jawa ada darah Sunda-nya. Banyak sekali contoh-contoh lainnya kalau ditulis semuanya.
Semua itu sudah dicatat oleh para sejarawan dalam buku-buku sejarah. Anda tak bisa membengkokkannya sesuai selera Anda sendiri. Anda mestinya berpikiran terbuka seperti Si Gam yang juga orang Aceh tapi tidak fanatik. Tolong hentikan aksi vandal Anda, karena tak ada gunanya. Terima kasih, Wassalam. ~Jay rang Koto 5 Februari 2015 22.51 (UTC)