Kassian Cephas: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
RaFaDa20631 (bicara | kontrib)
RaFaDa20631 (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Baris 20:
| website =
}}
'''Kassian Cephas''' ({{lahirmati|[[Kesultanan Ngayogyakarta Hadiningrat]], [[Hindia Belanda]]|15|1|1845|[[Kesultanan Ngayogyakarta Hadiningrat]], [[Hindia Belanda]]|16|11|1912}}) merupakan fotografer pribumi [[orang Jawa|Jawa]] yang berasal dari [[Kesultanan Ngayogyakarta Hadiningrat]]. Ia merupakan fotografer profesional pertama dari [[Indonesia]] dan magang di bawah bimbingan [[Hamengkubuwana VI]] (bertakhta 1855–1877). Setelah menjadi fotografer Kesultanan pada awal 1871, ia memulai bekerja sebagai fotografer [[potret]] keluarga Kesultanan, dan didokumentasikan oleh Persatuan Arkeologi Hindia Belanda (''{{lang|nl|Archaeologische Vereeniging}}''). Cephas turut berkontribusi melestarikan budaya [[Jawa]] melalui keanggotaannya di [[KITLV]] dan mendapat penghargaan bintangmedali emas kehormatan dari ''Orde van Oranje-Nassau''. Cephas dan istrinya Dina Rakijah memiliki empat anak. Anak laki-laki tertuanya Sem Cephas meneruskan bisnis fotografi ayahnya hingga meninggal tahun 1918.
 
==Kehidupan awal==
Baris 43:
Setelah menyelesaikan proyek Karmawibhangga Borobudur, Cephas ditunjuk sebagai anggota luar biasa Bataviaasch Genootschap van Kunsten en Wetenschappen atas hasil pekerjaannya sebagai "fotografer dan praktisi arkeologi Hindia".<ref name="Knaap 17">{{Harvnb|Knaap|1999|p=17}}</ref> Beberapa tahun kemudian, ia dicalonkan sebagai anggota KITLV sebagai penghargaan dari hasil kerjanya dengan ''{{lang|nl|Archaeologische Vereeniging}}''. Cephas menerima pencalonan itu dalam sebuah surat tertanggal 15 Juni 1896. Tahun berikutnya, ia memotret kunjungan Raja [[Thailand]] [[Chulalongkorn]] ke Yogyakarta.<ref name="Knaap 18">{{Harvnb|Knaap|1999|p=18}}</ref> Sebagai ungkapan terima kasih, raja Thailand menghadiahkannya sebuah kotak berisi tiga kancing dari batu permata.<ref name="Knaap 20">{{Harvnb|Knaap|1999|p=20}}</ref>
 
Groneman dan Cephas terakhir bekerja bersama-sama pada 1899 untuk mendokumentasikan peringatan pengangkatan [[Hamengkunegara III]] sebagai Putra Mahkota Kesultanan. Persiapan acara dilangsungkan selama satu setengah tahun, dan pertunjukan selama empat hari menyedot perhatian dari 23.000 hingga 36.000 orang. Sebuah buku beludru biru bersampul emas dan berlian berisi foto-foto pertunjukan itu dihadiahkan pada saat pernikahan [[Wilhelmina dari Belanda|Ratu Wilhelmina]] dan [[Pangeran Hendrik dari Belanda]] pada tahun 1901. Pada saat ulang tahun Ratu Wilhelmina ke-21, setahun sesudahnya, Cephas berhasil mendapatkan bintangmedali emas kehormatan dari [[Ordo van OrangeOranje-Nassau]] atas jasa-jasanya dalam memotret dan melestarikan budaya Jawa.<ref name="Knaap 20" />
 
==Kematian==