Hadaikum
Hadean (pengucapan: /ˈheɪdiən, heɪˈdiːən/ hay-DEE-ən-,_-hay-DEE-ən) adalah eon geologi sebelum Arkean. Periode ini dimulai sejak pembentukan Bumi (sekitar 4.54 miliar tahun lalu) hingga berakhirnya pada kurang lebih 3.8 miliar tahun yang lalu, walaupun waktu berakhir ini bervariasi menurut sumber-sumber yang berbeda. Namanya diambil dari "Hades", bahasa Yunani untuk "tak tampak" atau "neraka" dan menggambarkan dunia bawah atau merujuk pada kondisi Bumi pada saat itu. Ahli geologi Preston Cloud menciptakan istilah ini pada tahun 1972, awalnya untuk memberi nama periode sebelum batuan yang paling awal ditemukan.[1][2] W. B. Harland selanjutnya memberikan istilah yang hampir sinonim: "periode Priskoan" dari priscus, kata dalam bahasa Latin yang berarti 'kuno'.[3] Teks-teks yang lebih tua menggunakan istilah sederhana "Pra-Arkean"[4][5] sedangkan pada abad ke-19 dan abad ke-20 umum digunakan istilah "Azoik" yang artinya tanpa atau sebelum kehidupan untuk merujuk pada periode ini.
Pada Periode ini, sehari di Bumi hanya 6 jam, karena jaraknya yang lebih dekat ke matahari.
Pembagian
Pada 2010, Craig Goldblatt dan rekan-rekannya mengusulkan pembagian eon Hadean. Hasilnya adalah Hadean akan dibagi menjadi tiga Era dan enam Periode, dengan masing-masing periode memiliki setidaknya satu peristiwa yang mewakili waktu dimulainya periode tersebut. Bagaimanapun, proposal milik Goldblatt masih belum diresmikan oleh ICS. Dibawah ini adalah pembagiannya:
Eon | Era | Periode | Kala | Waktu dimulainya Periode | Peristiwa yang mewakili |
---|---|---|---|---|---|
Hadean | Neohadean | Prometheum | Imbrium | sekitar 3900-3800 Jtl | Terbentuknya kerak Arkean |
Nektarium | sekitar 4000-3950 Jtl | Migrasi orbit Neptunus ke dekat sabuk Kuiper. Late Heavy Bombardment terjadi. | |||
Akastium | 4100 Jtl | Terbentuknya Gneis Acasta, fragmen batuan tertua yang masih wujud. | |||
Mesohadean | Prokrusteum | 4200 Jtl | Proses awal terbentuknya Benua | ||
Kanadium | 4300 Jtl | Terbentuknya formasi batuan tertua, Sabuk Batuhijau Nuvvuagittuq, di Kanada | |||
Paleohadean | Jakobium | 4490 Jtl | Batuan tertua, zirkon, dalam wujud granit, muncul | ||
Hephaesteum | 4500 Jtl | Terbentuknya lapisan dalam Bumi (mantel dan inti), serta terbentuknya kerak Bumi |
Peristiwa
- 4.52 Gya: Terbentuknya bulan karena Bumi bertubrukan dengan Theia.
- 4.41 Gya: Bukti tertua air di Bumi. Dalam bentuk apapun air tersebut, sudah dapat dipastikan bahwa air itu akan sangat asam (acidic).
- 4.4 Gya: Mineral tertua yang pernah ditemukan--kristal zirkon yang ditemukan di Narryer Gneiss Terrane di Australia.
- 4.28 Gya: Bukti tertua kehidupan.
- 4.1 Gya: Late Heavy Bombardment dimulai.
Datangnya air
Terdapat dua teori yang dapat menjelaskan asal-usul air di Bumi. Yang pertama, adalah teori yang mengatakan bahwa air pertama kali datang ke Bumi lewat asteroid-asteroid atau komet-komet yang menghantam Bumi saat masa Late Heavy Bombardment. Ini memungkinkan, karena sekarang para ilmuwan tahu bahwa beberapa asteroid dan komet mengandung air dalam bentuk es.
Teori yang kedua adalah, pada saat gunung berapi meletus, asap yang dihasilkan oleh letusan tersebut bereaksi dengan atmosfer primitif tersebut menyebabkan hujan asam dengan suhu tinggi turun selama bertahun-tahun tanpa henti. Akibat dari hujan yang turun selama bertahun-tahun ini, danau pun terbentuk, lalu lautan pun juga terbentuk.
Referensi
- ^ Cloud, Preston (1972). "A working model of the primitive Earth". American Journal of Science. 272 (6): 537–548. Bibcode:1972AmJS..272..537C. doi:10.2475/ajs.272.6.537.
- ^ Bleeker, W. (2004). "10. Toward a "natural" Precambrian time scale". Dalam Gradstein, Felix M.; Ogg, James G.; Smith, Alan G. A Geologic Time Scale 2004. Cambridge, England, UK: Cambridge University Press. hlm. 145. ISBN 9780521786737.
- ^ Oxford Dictionary, "Priscoan"
- ^ Shaw, D.M. (1975). "Early History of the Earth". Proceedings of the NATO Advanced Study Institute. Leicester: John Wiley (London): 33–53.
- ^ Jarvis, Gary T.; Campbell, Ian H. (December 1983). "Archean komatiites and geotherms: Solution to an apparent contradiction". Geophysical Research Letters. 10 (12): 1133–1136. Bibcode:1983GeoRL..10.1133J. doi:10.1029/GL010i012p01133.
Bacaan lanjutan
- Hopkins, Michelle; Harrison, T. Mark; Manning, Craig E. (2008), "Low heat flow inferred from >4 Gyr zircons suggests Hadean plate boundary interactions", Nature, 456 (7221): 493–496, Bibcode:2008Natur.456..493H, doi:10.1038/nature07465, PMID 19037314 .
- Valley, John W.; Peck, William H.; King, Elizabeth M. (1999), "Zircons Are Forever", The Outcrop for 1999, University of Wisconsin-Madison, diarsipkan dari versi asli tanggal 2012-03-16, diakses tanggal January 10, 2006 – Evidence from detrital zircons for the existence of continental crust and oceans on the Earth 4.4 Gyr ago.
- Wilde, S. A.; Valley, J. W.; Peck, W. H.; Graham, C. M. (2001), "Evidence from detrital zircons for the existence of continental crust and oceans on the Earth 4.4 Gyr ago", Nature, 409 (6817): 175–178, Bibcode:2001Natur.409..175W, doi:10.1038/35051550, PMID 11196637 .
- Wyche, S.; Nelson, D. R.; Riganti, A. (2004), "4350–3130 Ma detrital zircons in the Southern Cross Granite–Greenstone Terrane, Western Australia: implications for the early evolution of the Yilgarn Craton", Australian Journal of Earth Sciences, 51 (1): 31–45, Bibcode:2004AuJES..51...31W, doi:10.1046/j.1400-0952.2003.01042.x .
- Carley, Tamara L.; et al. (2014), "Iceland is not a magmatic analog for the Hadean: Evidence from the zircon record", Earth and Planetary Science Letters, 405 (1): 85–97, Bibcode:2014E&PSL.405...85C, doi:10.1016/j.epsl.2014.08.015.
- Marchi, S.; et al. (2014), "Widespread mixing and burial of Earth's Hadean crust by asteroid impacts", Nature, 511: 578–582, doi:10.1038/nature13539
Pranala luar
- Peripatus.nz: Description of the Hadean Era
- Astronoo.com: Hell of the Hadean
- Hadean (chronostratigraphy scale)
Skala waktu geologi: eon dan era
(dalam juta tahun)