Surah Al-Kahf
Surah Al-Kahf (bahasa Arab:الكهف, al-Kahf, "Gua") disebut juga Ashabul Kahf adalah surah ke-18 dalam Al-Qur'an. Surah ini terdiri atas 110 ayat, termasuk golongan surah-surah Makkiyah. Dinamai Al-Kahf dan Ashabul Kahf yang artinya Penghuni-Penghuni Gua. Kedua nama ini diambil dari cerita yang terdapat dalam surah ini pada ayat 9 sampai dengan 26, tentang beberapa orang pemuda (The Seven Sleepers) yang tidur dalam gua bertahun-tahun lamanya. Selain cerita tersebut, terdapat pula beberapa buah cerita dalam surat ini, yang kesemuanya mengandung pelajaran-pelajaran yang amat berguna bagi kehidupan manusia. Terdapat beberapa hadits Rasulullah SAW yang menyatakan keutamaan membaca surah ini.
al-Kahf الكهف Gua | |
---|---|
Klasifikasi | Makkiyah |
Nama lain | Ashabul Khaf (Penghuni-Penghuni Gua) |
Juz | Juz 15 (ayat 1-74) Juz 16 (ayat 75-110) |
Jumlah ayat | 110 ayat |
Dalam surat ini terdapat titik tengah Al-Qur'an yang membelah isi Al-Qur'an menjadi dua bagian.
Pokok-pokok terjemah
- Terpujilah Allah yang telah mengirimkan Al-Kitab kepada hambaNya dan Dia tidak mengadakan penyimpangan di dalamnya; yang terlindung,
supaya memperingatkan tentang malapetaka pedih dari sisiNya serta supaya menggembirakan golongan beriman yang memperbuat berbagai kebajikan; bahwasanya disediakan upah yang berkenan untuk mereka; mereka berada disana selamanya,
dan supaya Dia memperingatkan orang-orang yang menyatakan: "Allah beranak" orang-orang itu tidak memiliki pemahaman tentang perkara ini, demikian pula para leluhur mereka; betapa keterlaluan ucapan yang keluar dari mulut orang-orang itu, orang-orang itu hanyalah mengucapkan dusta. (Ayat:1-5) - Bahwasanya Kamilah yang mengadakan keindahan-keindahan di bumi sebagai perhiasan padanya, supaya Kami membuktikan diri mereka; siapakah yang berperilaku terbaik di tengah-tengah mereka dan sungguh kelak Kami jadikan yang di atasnya berpasir, tandus. (Ayat:7-8)
- Atau kamu menganggap bahwa para penghuni gua dan raqim itu termasuk pertanda-pertanda Kami yang menakjubkan? tatkala para pemuda memasuki gua itu lalu mereka berseru: "Wahai Tuhan kami, karuniakan Kasih untuk kami dari sisiMu serta selesaikan masalah kami melalui penyelamatanMu"
lalu Kami tutup telinga mereka bertahun-tahun dalam gua itu, kemudian Kami bangunkan mereka supaya Kami ketahui manakah di antara kedua pihak yang lebih tepat dalam memperhitungkan lama waktu mereka berdiam;
Kami uraikan kepadamu riwayat ini berdasar Kebenaran; bahwasanya mereka adalah pemuda-pemuda yang beriman kepada Tuhan mereka dan Kami perkuat bimbingan untuk mereka; dan Kami teguhkan kalbu mereka di waktu mereka berdiri, lalu mereka pun berkata, "Tuhan kami adalah Tuhannya seluruh langit beserta bumi; kami takkan menyeru sembahan selain Dia, jika kami berbuat demikian, tentulah kami mengucap penghinaan"
kaum kami menghendaki sembahan selain Dia sebagai para dewa; mengapakah mereka itu tidak menyerahkan bukti yang jelas kepada kami, siapa yang lebih sewenang-wenang dibanding golongan yang mengada-adakan dusta terhadap Allah? dan apabila kalian meninggalkan mereka beserta yang mereka sembah selain Allah, maka berlindunglah ke gua itu, niscaya Dia limpahkan sebagian KasihNya untuk kalian dan menyelesaikan segala permasalahan kalian secara baik. (Ayat:9-16) - Dan kamu akan melihat matahari ketika terbit melintasi ke sisi kanan gua mereka, dan ketika matahari terbenam menjauhi mereka ke sisi kiri sedang mereka terbaring dalam tempat luas dalam gua itu; demikianlah sebagian pertanda Allah, barangsiapa yang Allah bimbing maka orang itulah yang terbimbing; dan barangsiapa yang Dia liarkan, maka kamu takkan mendapati suatu pelindung pun yang menuntun dirinya,
namun kamu menganggap mereka itu terjaga padahal mereka sedang terlelap; dan Kami membalik-balik mereka ke sebelah kanan dan ke sebelah kiri, sementara anjing mereka membaringkan dua kaki pada muka pintu gua;
dan jika kamu mengamati mereka tentulah kamu akan ketakutan terhadap mereka dan tentulah kamu akan dipenuhi rasa seram terhadap mereka. (Ayat:17-18) - Dan demikianlah Kami bangunkan mereka agar mereka saling bertanya; salah seorang di tengah-tengah mereka berucap: "berapa lama kalian berdiam diri?". mereka berkata: "kami berdiam diri selama sehari atau setengah hari" mereka berkata: "Tuhan kalian lebih mengetahui tentang keberadaan kalian maka suruhlah salah seorang di tengah-tengah kalian untuk pergi ke pusat kota dengan membawa uang perak kalian ini, dan hendaklah ia memilih makanan yang layak, lalu hendaklah ia membawa makanan itu kepada kalian, dan hendaklah ia berlaku ramah dan janganlah ia memberitahukan keadaan kalian kepada seorangpun sekiranya mereka menangkap kalian niscaya mereka akan melempari kalian menggunakan bebatuan, atau memaksa kalian kembali kepada pendirian mereka, dan jika kalian menuruti itu tentulah kalian tidak akan selamat" dan demikianlah Kami pertemukan mereka, supaya ia mengetahui, bahwa janji Allah adalah Kebenaran, dan bahwa Kemestian tiada diragukan;
ketika orang-orang itu berselisih tentang urusan mereka maka mereka berseru: "dirikan bangunan diatas mereka," Tuhan mereka mengetahui tentang mereka; orang-orang yang menyelesaikan perkara mereka berkata: "dirikan sebuah tempat bersujud di atas mereka,". (Ayat:19-21) - Nanti ada yang mengatakan: "tiga orang, yang keempat adalah anjing mereka" dan sebagian mengatakan: "lima orang, yang keenam adalah anjing mereka" sebagai terkaan tentang perkara yang ghaib; dan ada pula yang mengatakan: "tujuh orang, yang kedelapan adalah anjing mereka"; Katakanlah: "Tuhanku yang paling mengetahui jumlah mereka; tiada yang mengetahui mereka kecuali sedikit" oleh karena itu jangan memperdebatkan permasalahan mereka sendiri kecuali perkara yang jelas dan jangan menerka-nerka tentang seorang pun dari mereka. (Ayat:22)
- Dan jangan kamu katakan tentang sesuatu hal: "aku pasti akan mengerjakan yang demikian itu pada keesokan hari" tanpa menyebut "kalau Allah perkenan", dan sadarilah Tuhanmu, apabila kamu terlupa maka katakanlah: "semoga Tuhanku akan membimbing diriku mendekati kebenaran tentang perkara ini". (Ayat:23-24)
- Dan mereka berdiam dalam gua mereka selama tiga ratus tahun ditambah sembilan; Katakanlah: "Allah lebih mengetahui berapa lama mereka berdiam diri; MilikNya segala yang misterius di langit maupun di bumi; Dia Maha Mengetahui yang demikian dan Maha Mendengar, tiada satu pelindung pun untuk mereka selain Dia; dan Dia tidak membagikan dengan sesuatu pun dalam menetapkan keputusan." (Ayat:25-26)
- Dan sampaikan yang diwahyukan kepadamu, yang termasuk Kitab Tuhanmu; tiada yang sanggup mengganti ketetapan-ketetapanNya, dan takkan kamu dapati perisai selain Dia;
dan bersabarlah bersama orang-orang yang menyeru Tuhan mereka di fajar dan senja hari untuk mengharap perkenanNya;
serta jangan mengarahkan kedua matamu terhadap mereka yang hanya mengutamakan kemewahan kehidupan dunia ini;
dan jangan menaati orang yang memiliki kalbu telah Kami jauhkan untuk mengingati Kami, serta ia menuruti kecenderungan diri dan keadaannya itu melampaui kewajaran;
dan katakanlah: "Kebenaran berasal dari Tuhan kalian; maka barangsiapa yang menghendaki, maka berimanlah, dan barangsiapa yang menghendaki, maka kafirlah" sungguh telah Kami sediakan Neraka untuk golongan yang berlaku sewenang-wenang itu, yang gejolaknya mengurung mereka dan apabila mereka meminta minum, niscaya mereka akan diberi minum dengan cairan logam mendidih yang meleburkan wajah; demikianlah minuman yang buruk serta tempat kesudahan terburuk; sedangkan mereka yang beriman serta memperbuat kebajikan, Kami pasti takkan mengurangi upah orang-orang yang mengerjakan kebaikan; mereka itulah yang disediakan Surga Adn yang dialiri sungai-sungai di bawahnya; disana mereka dihiasi dengan gelang emas serta mereka memakai pakaian hijau berbahan sutera halus maupun sutera tebal, serta mereka duduk sambil bersandar pada dipan-dipan yang indah; upah terbaik, sebagai tempat kesudahan yang berkenan; (Ayat:27-31) - Dan sampaikan kepada mereka sebuah perumpamaan dua orang laki-laki, kepada salah seorang dari keduanya Kami sediakan dua kebun anggur dan Kami kelilingi keduanya dengan pepohonan kurma dan di antara kedua tempat itu Kami jadikan sebuah ladang; kedua kebun itu menghasilkan panen dengan tiada sedikitpun yang gagal dan Kami alirkan sebuah sungai di antara kedua tempat itu, dan orang itu mempunyai kemewahan,
maka orang itu berkata kepada kawannya ketika bercakap-cakap dengannya: "aku memiliki lebih banyak harta dibandingkan dirimu dan pengikut-pengikutku lebih hebat" dan ia memasuki kebunnya sedang ia berlaku sewenang-wenang terhadap dirinya sendiri; ia berkata: "tidaklah aku terbayang bahwa yang demikian akan lenyap dan tidaklah terbayang bahwa Kemestian itu akan terlaksana, dan sekiranya aku dikembalikan kepada Tuhanku tentulah aku akan memperoleh yang lebih baik dibanding yang demikian"; kawannya berkata kepadanya sewaktu bercakap-cakap dengannya: "Apakah kamu kafir terhadap Yang telah menciptakan kamu berbahan debu yang kemudian nutfah, lalu Dia membentuk kamu sebagai seorang laki-laki? tetapi menurutku: Dialah Allah, Tuhanku, dan aku tidak mempersekutukan sesuatu pun terhadap Tuhanku; dan mengapakah kamu tidak mengatakan di waktu kamu memasuki kebunmu itu "atas perkenan Allah, tiada kuasa kecuali di tangan Allah" walau kamu menganggap diriku lebih sedikit dibandingkan dirimu dalam hal harta benda serta anak, maka mudah-mudahan Tuhanku akan memberiku yang lebih baik dibanding kebunmu itu; dan mudah-mudahan Dia mendatangkan petir dari langit terhadap kebunmu itu hingga menjadi tanah berlumpur; atau airnya surut ke dalam tanah, maka kamu tidak mendapatinya lagi"
dan tatkala segala kemegahannya itu lenyap; lalu ia membolak-balik kedua tangan atas segala yang ia telah perjuangkan demi hal semacam ini, sedang hal ini telah runtuh bersama penyangga-penyangganya dan ia mengatakan: "Celakalah aku! kiranya dahulu aku tidak mempersekutukan sesuatu pun terhadap Tuhanku" dan tidak ada satupun yang menolong dirinya selain Allah;
dan tidaklah ia dapat menyelamatkan dirinya sendiri; oleh karena perlindungan itu berasal dari Allah, Yang Mutlak; Dialah Penolong terbaik serta Pemelihara terbaik,
dan berilah perumpamaan kepada mereka, tentang kehidupan duniawi yang seumpama air hujan yang Kami turunkan dari langit, maka tanam-tanaman tumbuh subur di muka bumi yang kemudian mengering dihempaskan angin, dan Allah terhadap segala sesuatu, adalah Kuasa.
Harta benda dan anak-anak adalah kemegahan kehidupan dunia namun berbagai kebajikan yang kekal adalah yang terbaik bagi Tuhanmu serta lebih baik sebagai pengharapan. (Ayat:32-46) - Dan pada hari Kami perjalankan gunung-gunung dan kamu akan menyaksikan bumi itu rata kemudian Kami himpunkan mereka, dan Kami tidak meluputkan seorang pun yang termasuk mereka dan mereka akan dipertemukan menghadap Tuhanmu sambil berbaris, "sungguh kalian menghadap kepada Kami, sebagaimana ketika Kami ciptakan kalian pada masa terdahulu; bahkan kamu mengatakan bahwa Kami tiada menetapkan perjumpaan dengan kalian" dan Al-Kitab diletakkan, lalu kamu akan melihat golongan yang berdosa ketakutan terhadap yang ada di dalamnya, dan mereka berkata: "celakalah kami, kitab apakah ini yang tidak meninggalkan perkara-perkara terkecil sekalipun maupun yang besar, melainkan tercantum seluruhnya" dan mereka dapati yang selama ini mereka perbuat disingkapkan; dan Tuhanmu tidak berlaku sewenang-wenang terhadap sesuatu pun". (Ayat:47-49)
- Dan ketika Kami berkata kepada para malaikat: "rendahkan diri terhadap Adam, maka mereka merendah diri selain Iblis; ia termasuk golongan jin, maka ia mendurhakai perintah Tuhannya
lalu patutkah kalian menghendaki ia beserta keturunannya sebagai pelindung selain Aku, sementara mereka adalah musuh kalian? betapa buruk ia sebagai panutan golongan yang sewenang-wenang;
Aku tidak menghadirkan mereka untuk menyaksikan penciptaan langit beserta bumi maupun penciptaan diri mereka sendiri; dan Aku tidak menghendaki golongan penyesat itu sebagai panutan; dan pada hari Dia berfirman: "Serulah sekutu-sekutuKu yang kalian sebut-sebut itu" lalu mereka memanggil-manggil yang demikian tetapi kelompok itu tidak menyambut seruan mereka lalu Kami adakan untuk mereka tempat kehancuran sedangkan golongan yang berdosa melihat Neraka, maka mereka meyakini bahwa mereka akan jatuh ke dalamnya dan mereka tidak mendapati tempat perlindungan terhadap yang demikian. (Ayat:50-53) - Dan sungguh telah Kami ulang-ulangi dalam Al-Qur'an ini bermacam-macam perumpamaan untuk umat manusia tetapi manusia adalah makhluk yang gemar membantah;
dan tiada yang menghalangi manusia untuk beriman; sewaktu Bimbingan telah tersampaikan kepada mereka, maupun untuk memohon pengampunan kepada Tuhan mereka, kecuali sebagaimana Ketetapan terhadap umat-umat terdahulu atau kehadiran malapetaka menimpa mereka secara tiba-tiba; (Ayat:54-55) - Dan Kami tidak mengutus para Utusan selain sebagai pembawa berita gembira serta sebagai pemberi peringatan; tetapi orang-orang kafir membantah mempergunakan kesia-siaan supaya melemahkan kebenaran, juga mereka itu menganggap pesan-pesan Kami beserta ancaman-ancaman terhadap mereka sebagai cemoohan. (Ayat:56)
- Dan siapakah yang lebih sewenang-wenang dibanding orang yang telah diperingatkan tentang pesan-pesan Tuhannya lalu ia menjauh terhadap yang demikian dan melupakan yang telah diperbuat kedua tangannya sendiri? yang sebenarnya Kami telah meletakkan tutupan pada kalbu mereka, untuk memahami yang demikian, dan di telinga mereka ada sumbatan; dan sekalipun kamu mengajak mereka menuju Bimbingan, niscaya mereka takkan terbimbing selama-lamanya, dan Tuhanmu Maha Pengampun, Mempunyai Kasih.
sekiranya Dia menghukum mereka akibat segala tindakan mereka tentulah Dia akan menyegerakan malapetaka untuk mereka; tetapi ada waktu tertentu untuk mereka ketika takkan mereka dapati pelindung terhadap yang demikian. (Ayat:57-58) - Dan ketika Musa berkata kepada pengikutnya: "Aku tidak akan berhenti hingga tiba di pertemuan kedua lautan; atau aku akan mengembara seterusnya" maka tatkala mereka sampai di pertemuan kedua lautan itu, mereka terlupa meninggalkan ikannya, lalu ikan itu menyusuri lautan; maka tatkala mereka telah menempuh jarak lebih jauh, Musa berkata kepada pengikutnya: "Bawalah kemari bekal makanan kita; sungguh kita telah letih karena perjalanan ini", pengikutnya menjawab: "sadarkah kamu tatkala kita singgah di wilayah bebatuan tadi maka sungguh aku terlupa mengenai ikan itu dan tiada yang melupakan aku untuk menceritakan itu selain setan; akan tetapi ikan itu menempuh jalannya sendiri melalui lautan dengan cara yang mengherankan" Musa berkata: "Itulah wilayah yang kita tuju" lalu keduanya kembali, mengikuti jejak mereka semula,
maka mereka berjumpa dengan seorang hamba di antara para hamba Kami, yang telah Kami beri Kasih kepada dirinya dari sisi Kami, dan yang telah Kami ajarkan kepadanya Ilmu dari sisi Kami; Musa berkata kepada orang itu: "Bolehkah aku mengikutimu supaya kamu mengajarkan kepadaku kemampuan khusus yang telah diajarkan kepadamu?" ia berkata: "kamu pasti takkan sanggup memiliki pengertian untuk mengiringi diriku; dan bagaimanakah kamu dapat mengerti tentang sesuatu mempergunakan pertimbangan yang buruk ?" dia berkata: "kamu akan mendapati aku, kalau Allah perkenankan, sebagai orang yang berpengertian, dan aku tidak akan menentangmu dalam suatu masalah pun" ia berkata: "jika kamu mengikutiku, maka janganlah kamu mempertanyakan kepadaku tentang keadaan apapun, sampai aku sendiri yang menjelaskan kepadamu"
Maka keduanya berjalan, hingga tatkala keduanya menaiki perahu tiba-tiba ia melubanginya; dia berkata: "Mengapakah kamu melubangi perahu itu yang berakibat kamu menghanyutkan penumpangnya?" kamu benar-benar telah menyebabkan masalah besar; ia berkata: "belumkah aku mengatakan: "kamu pasti takkan memiliki pengertian mengiringi diriku" dia berkata: "Janganlah menghukum diriku akibat kelupaanku dan janganlah menyudutkan diriku dengan suatu kecerobohan tindakanku"
Maka keduanya melanjutkan perjalanan; hingga tatkala keduanya menjumpai seorang pemuda, lalu ia membunuhnya, ia berkata: "Mengapa kamu membunuh jiwa yang bersih, bukan karena orang itu membunuh orang lain? sungguh kamu telah melakukan hal keji" ia berkata: "belumkah aku mengatakan kepadamu, bahwa kamu pasti takkan memiliki pengertian mengiringi diriku?" dia berkata: "Jika aku mempertanyakan kepadamu tentang sesuatu sesudah ini, maka janganlah kamu biarkan aku mengiringimu, sungguh kamu sudah cukup memberi pemakluman untukku".
Maka keduanya berjalan; hingga tatkala keduanya sampai kepada penduduk suatu negeri, mereka meminta makanan kepada penduduk negeri itu, tetapi penduduk negeri itu menolak sambil menghina keduanya kemudian keduanya mendapati di negeri itu ada dinding sebuah rumah yang hampir runtuh, maka ia menopang dinding itu; dia berkata: "kalau kamu menghendaki, niscaya kamu mintai upah untuk tindakan ini" ia berkata: "Inilah perpisahan antara aku denganmu; akan kujelaskan kepadamu maksud yang tidak sanggup kamu mengerti;
Adapun perahu itu adalah milik orang-orang miskin yang bekerja di laut dan aku hendak menghancurkan perahu itu, sebab di hadapan mereka ada seorang raja yang merampasi setiap perahu; dan adapun pemuda itu, maka kedua orang tuanya adalah golongan yang beriman, dan kami khawatirkan bahwa pemuda akan mendukakan kedua orang tuanya itu akibat kesesatan dan kekafiran dan kami berharap supaya Dia menggantikan untuk mereka berdua dengan anak lain yang lebih murni dibanding anak itu dan lebih dalam kasih sayangnya; Adapun dinding rumah itu adalah kepunyaan dua anak yatim di kota itu, dan di bawahnya ada harta benda simpanan untuk mereka berdua sedang sang ayah adalah seorang yang saleh, maka Tuhanmu menghendaki supaya mereka tumbuh dewasa dan mengeluarkan simpanan itu, sebagai Kasih dari Tuhanmu;
Dan tidaklah aku melakukan itu menurut kemauanku sendiri, demikian itulah tujuan perbuatan-perbuatan yang tidak sanggup kamu mengerti". (Ayat:60-82) - Maka apakah orang-orang kafir itu menduga bahwa mereka dapat menghendaki hamba-hambaKu sebagai penyelamat selain Aku? bahwasanya telah Kami sediakan Jahanam sebagai kediaman bagi golongan kafir. (Ayat:102)
- Katakanlah: "Apakah akan Kami beritahukan kepada kalian tentang orang-orang yang paling celaka tindakannya serta orang-orang yang perbuatannya sia-sia dalam kehidupan dunia ini sedangkan mereka menganggap bahwa mereka memperoleh keuntungan besar itulah orang-orang yang telah menyangkal pesan-pesan Tuhan mereka beserta pertemuan dengan Dia, maka perbuatan-perbuatan mereka sia-sia, dan Kami takkan menyambut mereka pada Hari Kebangkitan." upah mereka itu adalah Jahannam, disebabkan kekafiran mereka serta disebabkan mereka menjadikan pesan-pesanKu beserta Utusan-UtusanKu sebagai cemoohan. (Ayat:103-106)
- Sungguh orang-orang yang beriman serta memperbuat berbagai kebajikan, telah disediakan Surga Firdaus untuk mereka sebagai tempat kediaman, mereka disana selamanya, sebab mereka tidak ingin berpindah dari tempat itu. (Ayat:107-108)
- Katakanlah: bahwasanya aku ini adalah manusia biasa sebagaimana kalian, yang diwahyukan kepadaku: "Bahwasanya Tuhan kalian itu adalah sembahan yang Tunggal" barangsiapa menantikan pertemuan dengan Tuhannya, maka hendaklah ia memperbuat kebajikan dan janganlah ia mempersekutukan suatu pun dalam beribadah kepada Tuhan". (Ayat:110)
Referensi
- Mukaddimah Al Qur'an versi terjemahan Departemen Agama Republik Indonesia
Pranala luar
Surah Sebelumnya: Surah Al-Isra' |
Al-Qur'an | Surah Berikutnya: Surah Maryam |
Surah 18 |