Indrosari, Buluspesantren, Kebumen
Indrosari adalah sebuah desa di kecamatan Buluspesantren, Kebumen, Jawa Tengah, Indonesia. Indrosari memiliki tiga pedukuhan yaitu pedukuhan Banjaran, Remang, Karangreja.
Indrosari | |
---|---|
Negara | Indonesia |
Provinsi | Jawa Tengah |
Kebumen | Kebumen |
Kecamatan | Buluspesantren |
Kode pos | 54391 |
Kode Kemendagri | 33.05.06.2005 |
Luas | ... km² |
Jumlah penduduk | ... jiwa |
Kepadatan | ... jiwa/km² |
Geografi
Secara geografi wilayah desa Indrosari terletak 07°45′25.3" LS - 07°44′29.4" dan 109°41′59.7″ - 109°42'09.8" BT. Sebagian besar wilayah desa ini terdiri dari hamparan sawah. Sawah - sawah di kawasan ini termasuk kawasan yang rendah, sehingga sering terjadi banjir.
Perbatasan
Bagian Utara berbatasan dengan Desa Ampih
Bagian Timur berbatasan dengan Desa Lajer dan Pucangan
Bagian Selatan berbatasan dengan Desa Buluspesantren dan Banjurpasar
Bagian Barat berbatasan dengan Desa Ampih dan Arjowinangun
Pendidikan
Di bidang pendidikan, Desa Indrosari memiliki sarana satu buah TK TK yaitu TK Tunas Harapan dan SDN Indrosari
Tradisi
Di Desa Indrosari terdapat tradisi yang unik pada hari raya idul fitri yaitu tradisi Gerobakan. Tradisi ini dilakukan di dukuh banjaran bagian utara, tengah, dan selatan. Tradisi Gerobakan adalah tradisi yang dilakukan pada H+1 Idul Fitri, yaitu pergi ke Pantai Setrojenar menggunakan kereta kuda. Biasanya pada gerobak yang ditarik kuda diberi ornamen seperti rontek dan tulisan serta gambar. Untuk menambah kemeriahan juga dilengkapi Sound System (Horn/Speaker). Jalur Gerobakan dimulai Desa Indrosari kemudian desa Ampih, Kelapasawit, Arjowinangun, Sangubanyu, Bocor, Setrojenar yang kira-jarak yang ditempuh sekitar 7 km. tradisi ini dimulai pada pagi hari sekitar pukul 08.00 dan sampai lokasi sekitar pukul 11.00, lalu dilanjutkan ke Panai Setrojenar dan selesai pada sore hari.
Selain itu di desa indrosari terdapat tradisi lain yaitu tongun. Tongun dilaksanakan setiap malam tanggal 1 - 10 bulan muharram. Tongun dimulai dari Masjid Baitul Mutaqin lalu keliling mengelilingi desa dan finish di Pemakaman daerah sekitar.
Tokoh terkenal
- Jend.(Purn) HM Sarbini, tokoh perjuangan Indonesia, mantan menteri Pertahanan di era Presiden Soekarno.