Trilema
Trilemma adalah penentuan sulit di antara tiga pilihan yang masing-masing sama benar, tidak dapat diterima atau bahkan tidak menguntungkan.
Ada dua cara logis untuk mengekspresikan Trilemma: pemilihan di antara tiga hal yang tidak menguntungkan dimana hanya salah satu yang bisa dipilih, atau pemilihan antara tiga kesempatan menguntungkan, namun hanya beberapa yang bisa diambil dengan mengorbankan kesempatan lain pada saat yang sama. Trilemma telah dikenal sebelum istilah dilema ada.
Penggunaan awal Trilemma berasal dari seorang pendeta Inggris Philip Henry pada tahun 1672, dan kemudian secara tak langsung oleh pengkhotbah Isaac Watts pada 1725.[1]
Trilemma tentang agama
Trilemma Epikuros
Salah satu rumusan Trilemma paling awal ditemukan pada De Ira Dei karya filsuf Yunani beraliran materialis dan hedonis, Epikuros, yang kemudian dipopulerkan oleh David Hume:[2] Trilemma ini menjadi topik kontroversi sebab mengarah pada sikap ateis di dalam Epikureanisme, sebuah aliran filsafat pengikut Epikuros yang bersandar dalam nilai-nilai keduniawian.
Trilemma Apologetik
Trilemma dalam apologis Kristen yang dianggap sebagai teori kontroversial berkaitan dengan Yesus,[3]
Referensi
- ^ Metcalf, Allan A. (2004). Predicting New Words: The Secrets of Their Success. Houghton Mifflin Reference. hlm. 106–107.
- ^ Hume, David (1779). Dialogues Concerning Natural Religion.
- ^ Davis, Steven T. (2009). "Was Yesus Mad, Bad or God?". Dalam Michael C. Rea. Oxford Readings in Philosophical Theology. Volume 1: Trinity, Incarnation, and Atonement. Oxford University Press. hlm. 166.