Gastroskopi
Gastroskopi atau esofagogastroduodenoskopi merupakan pemeriksaan pada bagian perut menggunakan endoskop (sebuah instrumen) yang dimasukkan melalui mulut. Esofagus dan duodenum (bagian utama dari dari usus halus) juga diinvestigasi.[1] Karena dilakukan pemeriksaan pada dua area tersebut, maka sering disebut sebagai esofagogastroduodenoskopi.[1] Pasien juga terkadang perlu dibius sebelum melakukan proses ini.[1] Gastroskopi digunakan untuk menginvestigasi pendarahan, ataupun penyakit lainnya yang teletak pada area esofagus, perut atau duodenum.[1] Penempelan gastroskop memungkinkan untuk dilakukanya biopsi (pembuangan jaringan untuk dianalisis), juga dapat dilakukan proses laser.[1] Gastroskop juga berguna untuk memudahkan jalur gastrik.[1] Jaringan yang telah diambil dapat digunakan untuk menguji keberadaan bakteri Helicobacter pylori (penyebab ulkus).[2] Gastroskopi dibutuhkan bila seseorang memiliki masalah dengan perut.[3] Hal ini termasuk kesulitan mencerna atau sakit pada area abdomen yang berkelanjutan.[3] Gastroskopi dapat membantu dianosis penyebab gejala-gejala tersebut.[3]
Gastroskopi | |
---|---|
Intervensi | |
ICD-9-CM | 45.13 |
MeSH | D016145 |
Kode OPS-301 | 1-631, 1-632 |
Kegunaan
Gastroskopi dapat digunakan untuk:
Referensi
- ^ a b c d e f (Inggris) Peters M. A-Z Family Medical Encyclopedia. British Medical Associations.
- ^ (Inggris) MedlinePlus. Gastroscopy procedure [terhubung berkala]. http://www.nlm.nih.gov/medlineplus/ency/imagepages/19243.htm Diarsipkan 2016-07-06 di Wayback Machine. [15 Jun 2014].
- ^ a b c d e f g (Inggris) NHS Choice. Gastroscopy [terhubung berkala]. http://www.nhs.uk/Conditions/gastroscopy/Pages/Introduction.aspx Diarsipkan 2017-09-26 di Wayback Machine. [14 Jun 2014].