Deddy Sutomo

pemeran laki-laki asal Indonesia
Revisi sejak 31 Januari 2008 02.44 oleh Borgxbot (bicara | kontrib) (Robot: Cosmetic changes)

Deddy Sutomo (lahir di Jakarta. 17 Juli 1947) adalah seorang aktor film Indonesia.

Karir

Perjalanan hidup Deddy memang cukup aneh. Walaupun sejak muda ia tertarik pada dunia seni budaya, Deddy tidak sejak awal berkecimpung di bidang sinematografi. Pada awalnya ia adalah seorang guru di SMEA Negeri Klaten, mengajar Prakarya. Tidak puas sebagai guru, baru kemudian ia mencoba hijrah ke Jakarta untuk merubah nasib. Semula ia menjadi tenaga kreatif di PT Sanggar Prativi. Ia meningkatkan kemampuan aktingnya dengan mengikuti kursus elementer Sinematografi yang diselenggarakan oleh Yayasan Film Indonesia.

Lewat film pertamanya, "Awan Jingga" (1970) ia masuk dalam dunia film. Bila pada awal-awal kariernya di depan kamera ia mendapat peran jagoan, selanjutnya peran yang dimainkannya beragam: Pernah ia menjadi seorang pendekar (dalam "Panji Tengkorak"), santri (dalam "Atheis"), peranakan Cina ("Mustika Ibu"), pawang buaya ("Buaya Putih"), sampai penjahat ("Marabunta"), pembunuh ("Laila Majenun") atau narapidana ("Embun Pagi"). Tapi ia juga pernah memerankan tokoh penting dalam sejarah kita, Jenderal Sudirman ("Janur Kuning"). Beragam peranan itu menunjukkan kemampuan Deddy dalam seni peran.

Ketika usianya makin bertambah, Deddy mengurangi kegiatannya di dunia akting. Dan peran yang pas untuk Deddy memang terbatas. Dalam film terakhirnya yang dibuat tahun 1992, "Tutur Tinular III" ia menjadi sebagai seorang empu yang berpraktik sebagai seorang "dukun".

Setelah tidak lagi main film, ia mencoba mencoba menjadi pengusaha, di antaranya dengan mendirikan PT Jakarta Pelangi Production. Tapi akhirnya Sang Panji Tengkorak ini masuk bidang politik. Diawali dengan duduk dalam MPP (Majelis Perimbangan Partai) PDI Perjuangan, ia kemudian dicalonkan sebagai wakil rakyat di Daerah Pemilihan Jawa Tengah II.

Pada pemilu tahun 2004, Deddy Sutomo terpilih menjadi anggota DPR RI, dan berada dalam komisi X (Bidang Pendidikan).

Filmografi

  • Awan Jingga 1970
  • Spy And Journalist 1971
  • Jang Jatuh DiKaki Lelaki 1971
  • Pandji Tengkorak 1971 dibintangi oleh Maruli Sitompul dan Lenny Marlina
  • Dosa Siapa 1972 dibintangi oleh Rima Melati
  • Marabunta 1973 dibintangi oleh Tina Juhara
  • Jauh Dimata 1973 dibintangi oleh Brigitta Maria dan W.D Mochtar
  • Atheis 1974 dibintangi oleh Kusno sudjarwadi
  • Mimpi Sedih 1974
  • Fadjar Menyingsing 1975
  • Laila Majenun 1975
  • Seribu Kenangan 1975 dibintangi oleh Bambang Irawan
  • Senja Di Pantai Losari 1975 dibintangi oleh Emilia Contessa
  • Tanah Harapan 1976
  • Embun Pagi 1976
  • Mustika Ibu 1976
  • Santara Menumpas Perdagangan Sex 1977
  • Sejuta Duka Ibu 1977
  • Jakarta Jakarta 1977
  • Direktris Muda 1977
  • Nafsu Serakah 1977
  • Jalur Bali 1977 dibintangi oleh Maruli Sitompul
  • Janur Kuning 1979 dibintangi oleh Kaharuddin Syah dan Dicky Zulkarnaen
  • Gadis 1980
  • Sekuntum Mawar Putih 1981
  • Buaya Putih 1982
  • Kereta Api Terakhir 1981
  • Panji Tengkorak vs Jaka Umbaran 1983 dibintangi oleh Teddy Purba dan Siska Widowati
  • Ratu Buaya 1983
  • Ken Arok - Ken Dedes 1983
  • Kerikil-Kerikil Tajam 1984
  • Putri Ular 1984
  • Anita 1984
  • Sona Anak Srigala 1984
  • Bayi Tabung 1988
  • Cinta Yang Terjual 1986
  • Tutur Tinular III 1992

Pranala luar