Mohammed Ben Kalish Ezab dan Abdallah

Revisi sejak 31 Januari 2008 08.10 oleh Ridwanong (bicara | kontrib)

Mohammed Ben Kalish Ezab dan Abdullah (dalam edisi Bahasa Perancis: Mohammed Ben Kalish Ezab et Abdallah) adalah dua tokoh dalam serial klasik Petualangan Tintin yang digambar dan ditulis oleh Hergé. Perlu diperhatikan bahwa "Ben" dalam pengucapan Bahasa Inggris adalah sama dengan kata Bahasa Arab "bin" atau "ibn" yang berarti "anak dari ...", sebuah cara yang paling umum untuk menamai seseorang dalam Bahasa Arab. Oleh karenanya apabila Hergé benar-benar mengikuti tata bahasa Arab maka Mohammed Ben Kalish Ezab seharusnya diterjemahkan sebagai Mohammed, anak dari Kalish Ezab. Namun ternyata nama tersebut hanyalah nama buatan seperti yang dijelaskan pada bagian akhir tulisan ini.

Berkas:Tintin kalishezab abdullah.JPG
Gambar Emir Kasih Ezab sedang menunjukkan foto Abdullah pada Tintin.
Berkas:Tintin kalishezab.JPG
Emir Mohammed Ben Kaslih Ezab.

Mohammed Ben Kalish Ezab adalah seorang penguasa (Emir) dari Khemed yang ramah yang memiliki seorang anak laki-laki yang manja, sangat nakal, selalu usil dan benar-benar menjengkelkan bernama Abdullah. Anak ini seringkali bisa membuat kesal dan frustrasi orang lain, seperti yang dialami Tintin ketika menolong Ayah-Anak tersebut dalam buku Negeri Emas Hitam dan Hiu-Hiu Laut Merah. Mohammed Ben Kalish Ezab juga muncul dalam beberapa halaman buku Tintin dan Alph-Art yang tidak sempat terselesaikan, dimana ia digambarkan telah menjadi seorang koruptor.

Berkas:Tintin abdullah2.JPG
Abdullah.

Abdullah adalah jagoan dalam hal memberi mimpi buruk bagi orang lain. Ia menyebarkan teror kemanapun ia pergi. Kesukaannya adalah melakukannya dengan lelucon-lelucon klasik seperti menggunakan laba-laba mainan atau cerutu yang bisa meledak. Kapten Haddock sangat takut menghadapi bocah nakal ini sampai-sampai ia mempertanyakan mengenai teman Tintin, Chang, dalam buku Tintin di Tibet. Ia bertanya pada Tintin apakah Chang seperti Abdullah, yang dijawab oleh Tintin bahwa sifat Chang sangat bertolak-belakang dengan Abdullah. Tanpa mengindahkan ketakutan Kapten Haddock, Mohammed Ben Kalish Ezab mengirimkan Abdullah untuk tinggal bersama Kapten Haddock di Marlinspike Hall ketika terjadi huru-hara di Khemed.

Nama sang emir yang kedengaran seperti nama Arab sebenarnya adalah kata buatan dalam dialek marollian, sebuah dialek lokal di Brussel, Belgia, "Kalische Zap" yang berarti sari tanaman licorice, sebuah tanaman obat-obatan di Eropa yang bisa menghasilkan aroma manis. Penampilan sang emir mengikuti gaya Raja Saud dari Saudi Arabia, sementara penampilan Abdullah mengikuti gaya Faisal II anak dari Raja Ghazi dari Iraq.

Pranala Luar