Nosisme

praktik penggunaan pronomina persona pertama jamak untuk menyebut pronomina persona pertama tunggal
Revisi sejak 22 Januari 2017 02.49 oleh IvanLanin (bicara | kontrib) (+lihat pula)

Nosisme (bahasa Latin nos, 'kita/kami') adalah praktik penggunaan pronomina persona pertama jamak untuk menyebut pronomina persona pertama tunggal. Contohnya penggunaan kata kami untuk menyebut diri sendiri (saya). Nosisme dikelompokkan berdasarkan penggunaannya, yaitu pluralis majestatis, editorial we, pluralis modestiae, dan pluralis auctoris.

  • Pluralis majestatis (plural keagungan) digunakan oleh orang berkedudukan tinggi, misalnya raja atau paus, misalnya, "Pernikahan putri kami akan diselenggarakan di balairung kerajaan."
  • Editorial we (plural editorial) digunakan oleh seorang redaktur untuk membuat pernyataan editorial atau tajuk rencana atas nama redaksi, misalnya, "Rubrik baru ini kami buat untuk menampung keinginan pembaca."
  • Pluralis modestiae (plural kesantunan) digunakan oleh seseorang untuk mengurangi kesan arogan saat menyampaikan pengetahuan kepada orang lain, misalnya, "Banyak hal yang belum kita ketahui."
  • Pluralis auctoris (plural penulis) digunakan oleh penulis untuk merujuk kepada dirinya dan pembaca, misalnya, "Istilah ini selanjutnya akan kita gunakan di dalam buku ini."

Lihat pula

Rujukan