Kabupaten Aceh Barat Daya
Kabupaten Aceh Barat Daya adalah sebuah kabupaten di provinsi Naggroe Aceh Darussalam, Indonesia. Kabupaten ini diresmikan sebagai kabupaten otonom yang terpisah dari Aceh Selatan selaku kabupaten induknya, melalui UU No.4 tahun 2002. Kabupaten ini dibatasi oleh Gayo Lues di utara, Aceh Selatan dan Samudera Hindia di selatan, Nagan Raya di barat dan Gayo Lues di timur. Wilayah ini termasuk dalam gugusan pegunungan Bukit Barisan.
Kabupaten Aceh Barat Daya | |
---|---|
Daerah tingkat II | |
Motto: Sapeu Kheun Sahoe Langkah | |
Berkas:Locator kab aceh barat daya.png | |
Koordinat: 3°47′28″N 95°55′00″E / 3.7911°N 95.9167°E | |
Negara | Indonesia |
Provinsi | Nanggroe Aceh Darussalam |
Tanggal berdiri | 10 April 2002 |
Dasar hukum | UU No.4 Tahun 2002 |
Ibu kota | Blangpidie |
Jumlah satuan pemerintahan | Daftar
|
Pemerintahan | |
• Bupati | Akmal Ibrahim, S.H. |
Luas | |
• Total | 2,334,01km² km2 (Formatting error: invalid input when rounding sq mi) |
Populasi | |
• Total | 116,676 (2.003) |
Demografi | |
Zona waktu | [[UTC]] |
Kode BPS | |
Kode area telepon | 0659 |
Kode Kemendagri | 11.12 |
DAU | - |
Situs web | http://www.abdya.go.id |
Aceh Barat Daya yang merupakan pemekaran dari kabupaten induk, yaitu Aceh Selatan bukanlah merupakan ekses dari reformasi pada tahun 1998 semata. Meskipun perubahan di pemerintahan saat itu mempercepat pemekaran tersebut, namun wacana untuk pemekaran itu sendiri sudah berkembang sejak sekitar tahun 1960-an.
Ekonomi
Aceh Barat Daya mengandalkan sektor pertanian dan perdagangan untuk kelangsungan perekonomiannya. Hal ini ditunjang dengan posisinya yang sangat strategis di jalur dagang kawasan barat Aceh, khususnya kota Blangpidie yang sejak dulu menjadi pusat perdagangan di pantai barat Aceh.
Sebenarnya bila kondisi keamanan semakin membaik, banyak sekali potensi yang dapat digali di kawasan ini, seperti pariwisata, karena posisinya yang merupakan paduan antara pantai Samudera Hindia dan Bukit Barisan yang hijau.
Selain itu Aceh Barat Daya dapat dikembangkan sebagai kawasan agroindustri, agribisnis dan peternakan terpadu serta sektor lain yang akan berkembang.
Kecamatan
Aceh Barat Daya mencakup wilayah kecamatan sebagai berikut:
Bupati
Bupati Akmal Ibrahim menggantikan Pejabat Bupati Drs. H. Azwar Umri menggantikan Drs. H. T. Burhanuddin Sampeyang sebelumnya di jabat oleh M. Nasir yang menggantikan Baharuddin, S.Sos yang dilantik gubernur Nanggroe Aceh Darussalam Ir. H. Azwar Abubakar tanggal 18 Pebruari 2006.
Bupati yang sekarang adalah Akmal Ibrahim, S.H., sebagai Bupati definitif hasil Pilkada masa bakti 2006 - 2011.