Pasirranji, Cikarang Pusat, Bekasi
Pasirranji adalah desa di kecamatan Cikarang Pusat, Bekasi, Jawa Barat, Indonesia.
Pasirranji | |||||
---|---|---|---|---|---|
Negara | Indonesia | ||||
Provinsi | Jawa Barat | ||||
Kabupaten | Bekasi | ||||
Kecamatan | Cikarang Pusat | ||||
Kode Kemendagri | 32.16.20.2003 | ||||
Luas | ... km² | ||||
Jumlah penduduk | ... jiwa | ||||
Kepadatan | ... jiwa/km² | ||||
|
Sejarah
Pasirranji dimulai dari desa yang dahulu bernama Desa Jonggor yang masih termasuk Kecamatan Cibarusah, Bekasi yang terbentuk sejak tahun 1952 dengan kepala desa pertama MARDIYONO yang menjabat tahun 1952-1956 yang terbagi atas 2 kampung, yakni:
Kemudian pada tahun 1961, di era pemerintahan SUKIRNO (1956-1961), terjadi pemekaran kampung, yakni:
- Kampung Jonggor dipecah menjadi:
- Kampung Jonggor Kulon
- Kampung Jonggor Wetan
- Kampung Keleng Jaya
- Kampung Beleket dipecah menjadi:
- Kampung Pacer
- Kampung Mangguk
- Kampung Tambang Pasir
- Kampung Jelanga
Kemudian pada tahun 1961, terjadi pemilihan kepala desa, maka dipilihnya MARTILOYO. Kemudian dijabat oleh MARTILOYO pada tahun 1961-1971. Kemudian pada tahun 1969, tepatnya pada masa pemerintahan MARTILOYO, desa ini berubah nama menjadi Desa Karangjati dengan jumlah 7 kampung. Kemudian pada tahun 1971, terjadi pemilihan desa lagi, maka dipilihnya ENDANG SUTIYO, serta terjadi pemekaran kampung, serta bertambah menjadi 11 kampung di desa ini sendiri. Kemudian dijabat oleh ENDANG SUTIYO pada tahun 1971-1981.
Kemudian pada pertengahan tahun 1981, terjadi pemekaran kecamatan, maka desa ini semula termasuk Kecamatan Cibarusah, Kabupaten Daerah Tingkat II Bekasi, akhirnya masuk ke dalam Kecamatan Serang, Kabupaten Daerah Tingkat II Bekasi. Kemudian pada bulan September 1981, terjadi pemilihan kepala desa, maka dipilihnya SUTOYO. Kemudian dijabat oleh SUTOYO pada tahun 1981-1985.
Pasirranji dibentuk pada tahun 1984 sebagai pemekaran dari Desa Karangjati Kecamatan Serang Kabupaten Daerah Tingkat II Bekasi yang telah dipecah menjadi:
- Desa Pasirranji dengan kepala desa pertama SUBARDI yang menjabat antara tahun 1985-1987, kedua MARDI BIN ABDULLAH yang menjabat antara tahun 1987-1992, ketiga MARDIYONO BIN SLAMET yang menjabat antara tahun 1992-1997, keempat SULARDI yang menjabat antara tahun 1997-2000, kelima HARYANTO yang menjabat antara tahun 2000-2010, keenam MASYAMI yang menjabat antara tahun 2010-Februari 2012, ketujuh SURYADI yang menjabat antara Februari-September 2012 dan kedelapan ASYADI BIN NURDIN yang menjabat antara September 2012-sekarang
- Desa Sukamahi dengan kepala desa pertama ASTINI BIN SOLEH yang menjabat antara tahun 1985-1988, kedua SUTRISNA yang menjabat antara tahun 1988-1993, ketiga PARTOYO yang menjabat antara tahun 1993-2003, keempat SUMIYAH BIN NASIR yang menjabat antara tahun 2003-2008, kelima NASRUDI BIN ABDUL SYAKIR yang menjabat antara tahun 2008-Februari 2012, keenam MARYADI BIN NASIR yang menjabat antara Februari-September 2012 dan ketujuh SUKARNI BIN SAKIRAH yang menjabat antara September 2012-sekarang.
Yang ada di kecamatan ini
Sekolah
Sekolah yang ada di Desa Pasirranji adalah:
Objek wisata
Bangunan bersejarah
Bangunan bersejarah yang ada di Desa Pasirranji adalah:
- ex Stasiun Jonggor/Karangjati
- ex Halte Mengger
- ex Stasiun kereta api di Tambang pasir Karangjati
- ex Kantor pos Pasirranji
- ex Kantor telepon
- ex Kantor kepala desa Karangjati
- ex Dapur umum milik pekerja tambang pasir
- ex Silo tambang pasir
Stasiun kereta api
Stasiun Jonggor/Karangjati
Stasiun Jonggor/Karangjati | |||||||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|
Lokasi |
| ||||||||||
Koordinat | 6°22′33″S 107°12′11″E / 6.37583°S 107.20306°E | ||||||||||
Ketinggian | +41 mdpl | ||||||||||
Operator | |||||||||||
Letak |
| ||||||||||
Layanan | dahulu melayani kereta api lokal dan kereta api barang angkutan pasir (s/d 1996) | ||||||||||
Konstruksi | |||||||||||
Jenis struktur | Atas tanah | ||||||||||
Informasi lain | |||||||||||
Kode stasiun |
| ||||||||||
Klasifikasi | II[2] | ||||||||||
Sejarah | |||||||||||
Dibuka | 1934 | ||||||||||
Ditutup | 11 Januari 1996 | ||||||||||
Nama sebelumnya | Karangdjati, Karangjati | ||||||||||
Tanggal penting | |||||||||||
Dibuka kembali | 2013 | ||||||||||
Operasi layanan | |||||||||||
| |||||||||||
Lokasi pada peta | |||||||||||
Stasiun Jonggor atau disebut Stasiun Pasirranji, dahulu disebut Stasiun Karangjati (kode: JGR/PRI (dahulu KJI), +41 m dpl.) merupakan bekas stasiun kereta api yang berada di Jalan Haji Mustofa nomor 18, Desa Pasir Ranji, Kecamatan Cikarang Pusat, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat kode pos 17550.
Letak
Bekas Stasiun ini letaknya hampir dekat dengan:
- PEMDA Kabupaten Bekasi di Sukamahi, yang berjarak 2 km
- Pesantren Nurul Huda, yang berjarak 500 m, dengan jalan kaki dan naik becak
Serta, bekas Stasiun kereta api letaknya hampir jauh dari:
Sejarah
Stasiun ini dibangun pada tahun 1928 oleh Nederlands-Indische Spoorweg Maatschappij dan dibuka pada tahun 1934. Pembangunan jalur ini untuk memudahkan pengangkutan penumpang dan barang pasir dan hasil bumi dari daerah Karangjati dan sekitarnya untuk diangkut dengan kereta api menuju Cianjur, Jakarta, Jatiasih dan Bandung. Karena di daerah ex Kawedanaan Cikarang terdapat:
- 400 km2 tambang pasir dan 150 daerah tambang pasir yang tersebar di 3 kecamatan dengan produksi pasir 12.950 ton per hari
- 384 km2 perkebunan tebu dan 250 pabrik gula yang tersebar di 3 kecamatan dengan produksi tebu 7.200 tth per hari
Saat dibuka, jumlah penumpang
Danau
Objek wisata danau yang ada di Desa Pasirranji adalah:
- Danau Pacek (ex galian tambang pasir Karangjati)
- Danau Buntel (ex galian tambang pasir Karangjati)
- Danau Tinggalkait (ex galian tambang pasir Karangjati)
Transportasi
Sarana transportasi wilayah ini adalah angkot, ojek dan becak. Dulunya pernah dilewati jalur Jatiasih-Jonggol yang dimiliki Staats Spoorwegen (SS) serta memiliki stasiun kereta api bernama Stasiun Jonggor/Karangjati dan Halte Mengger, namun dulunya ramai oleh penumpang dan barang serta memiliki cabang menuju tambang pasir di Karangjati yang berjarak 1,5 km dari stasiun kereta api ini, namun pertengahan dekade 1990an dinonaktifkan.
- ^ Subdit Jalan Rel dan Jembatan (2004). Buku Jarak Antarstasiun dan Perhentian. Bandung: PT Kereta Api (Persero).
- ^ a b Buku Informasi Direktorat Jenderal Perkeretaapian 2014 (PDF). Jakarta: Direktorat Jenderal Perkeretaapian, Kementerian Perhubungan Indonesia. Diarsipkan dari versi asli (PDF) tanggal 1 Januari 2020.