Jepara, Jepara

ibu kota Kabupaten Jepara, Indonesia
Revisi sejak 17 Desember 2017 06.31 oleh Bajep (bicara | kontrib) (Jumlah penduduk dan kepadatan)

Jepara adalah sebuah kecamatan yang juga berfungsi sebagai ibukota Kabupaten Jepara, Provinsi Jawa Tengah, Indonesia[butuh rujukan].

Jepara
Kota Jepara
Peta lokasi Kecamatan Jepara
Negara Indonesia
ProvinsiJawa Tengah
KabupatenJepara
Pemerintahan
 • CamatSUHENDRO, S.H., M.H.
Populasi
 • Total89,116 jiwa (2.016)[1] jiwa
Kode Kemendagri33.20.06 Edit nilai pada Wikidata
Kode BPS3320080 Edit nilai pada Wikidata
Desa/kelurahan16


Berkas:Tugu Garuda Pancasila Kota Jepara malam hari.jpg
Tugu Garuda
Berkas:Tugu Kartini Kota Jepara malam hari.jpg
Tugu Kartini
Berkas:Logo City Branding Jepara Mempesona.jpg
Logo Jepara
Berkas:Pantai Kartini Jepara Indonesia.JPG
Pantai Kartini di Jepara
Berkas:Kura-Kura Ocean Park.JPG
Kura-Kura Ocean Park di Pantai Kartini
Berkas:Pemandangan Pantai Tirta Samodra.JPG
Pantai Tirto Samodra (Bandengan)
Berkas:Pemandangan Sunset Pantai Ujung Indah.JPG
Pantai Ujung Indah (Bandengan)
Berkas:Shenden Jepara Ramai Pengunjung.JPG
Shenden di Mulyoharjo
Berkas:Pulau Panjang Jepara.JPG
Pulau Panjang di Jepara
Pemandangan tembok benteng kota Jepara di sekitar tahun 1650, dengan latar belakang Gunung Muria
Peta Jepara dan sekitarnya (tahun 1858)
Berkas:Masjid Agung Baitul Makmur Jepara 1660 Masehi.JPG
Masjid Agung Jepara Tahun 1660 M
Rencana Alun-Alun Jepara 2 dibangun dan direnovasi seperti Alun-Alun Kota Batu

Geografis

Sebelah Utara berbatasan dengan Laut Jawa, sedangkan di sebalah selatan berbatasan denganKecamatan Tahunan, pada sebelah barat berbatasan dengan Kecamatan Laut Jawa, dan di sebelah timur berbatasn dengan Kecamatan Mlonggo

Administratif

Kecamatan Jepara di bagi 4 desa dan 11 Kelurahan, yaitu:

Pulau

Kecamatan Jepara satu buah pulau, yaitu:

  1. Pulau Panjang

Desa

Kecamatan Jepara di bagi 4 desa, yaitu:

  1. Bandengan
  2. Kedungcino
  3. Kuwasen
  4. Wonorejo

Kelurahan

Kecamatan Jepara di bagi 12 kelurahan, yaitu:

  1. Bapangan
  2. Bulu
  3. Demaan
  4. Jobokuto
  5. Karangkebagusan
  6. Kauman
  7. Mulyoharjo
  8. Panggang
  9. Pengkol
  10. Potroyudan
  11. Saripan
  12. Ujungbatu

Penduduk

Agama

Penduduk Kecamatan Jepara 80% beragama Islam, 10% beragama Konghucu, 5% beragama Protestan dan 5% beragama Katolik.

Suku

Penduduk Kecamatan Jepara 90% berasal dari Suku Jawa, 6% berasal dari etnis Arab dan 4% Tionghoa .

Bahasa

Meskipun Bahasa Indonesia adalah bahasa resmi, umumnya sebagian besar masyarakat Kecamatan Jepara menggunakan Bahasa Jawa sebagai bahasa sehari-hari. Bahasa Jawa Dialek Jeporonan.

Etimologi

Dari sisi etimologisnya Jepara dulunya menurut C. Lekkerkerker berasal dari kata Ujungpara. disebut ujungpara karena dahulu ada orang dari Majapahit yang sedang berjalan melewati daerah yang sekarang disebut Jepara, melihat nelayan yang sedang membagi-bagi ikan hasil tangkapannya "membagi" dalam bahasa jawa adalah "Para" (dibaca: Poro), maka pengembara tersebut menceritakan di kota tujuannya bahwa dia melewati Ujung Para karena dia melewati ujung pulau Jawa yang ada yang membagi ikan. Yang kemudian berubah menjadi Ujung Mara, dan Jumpara, yang akhirnya berubah menjadi Japara pada tahun 1950an diubah menjadi Jepara hal itu dibuktikan adanya Persijap (Persatuan Sepak bola Japara). Kata Ujung dan Para sendiri berasal dari bahasa jawa, Ujung artinya bagian darat yang menjorok ke laut dan Para yang artinya menunjukkan arah, yang digabung menjadi suatu daerah yang menjorok ke laut. Letak geografis memang menempatkan Jepara di semenanjung yang strategis dan mudah di jangkau oleh para pedagang. Para dari sumber yang lain diartikan Pepara, yang artinya bebakulan mrono mrene, yang kemudian diartikan sebuah ujung tempat bermukimnya para pedagang dari berbagai daerah. Orang Jawa menyebut menyebut nama Jepara menjadi Jeporo, dan orang Jawa yang menggunakan bahasa krama inggil menyebut Jepara menjadi Jepanten, dalam bahasa Ingris disebut Japara, Sedangkan orang Belanda menyebut Yapara atau Japare.

Potensi

Taman

Kecamatan Jepara memiliki beberapa taman, yaitu:

Pariwisata

Event

Kecamatan Jepara memiliki beberapa acara, yaitu:

Makanan

Masakan khas Kecamatan Jepara, adalah:

Soto Ayam Jepara rasanya berbeda dengan Soto Ayam Kudus, Semarang, di karenakan adanya Kucai di dalam Soto Jepara.
Adon-adon coro merupakan minuman tradisional dengan bahan : jahe, gula merah, santan, potongan kelapa muda (dibakar), dan jamu (rempah-rempah). Cara pembuatannya adalah: jahe, gula merah, santan, dan potongan kelapa direbus dengan air secukupnua sampai mendidih. Sedangkan rempah-rempah sebagai jamu penolak masuk angin diracik (dicampur) tersendiri. Cara penyajiannya : satu sendok jamu ditaruh di dalam mangkok, lalu disiram dengan wedang jahe dan diminum selagi masih panas / hangat. Pada sore dan malam hari penjaja minuman Adon-adon coro banyak kita jumpai di pelataran sekitar Shopping Centre Jepara (SCJ) di sebelah utara Alun-alun Jepara. Harganya cukup murah dan dijamin dapat menghangatkan badan.
Tempong adalah lauk yang berasal dari Ikan teri mentah yang dikeringkan, bentuknya seperti bakwan.
Horok-horok adalah masakan seperti sagu. Lebih nikmat dilahap dengan bakso atau lainya,

Kesehatan

Kecamatan Kota Jepara terdapat 1 Polindes, 1 Puskesmas dan 3 Rumah Sakit, yaitu:

Pasar

Kecamatan Kota Jepara terdapat beberapa Pasar, yaitu:

Perencanaan

Berkas:Rute Wisata Sungai Kali Wiso Jepara.JPG
Rute Wisata Kali Wiso
 
Pohon Jacaranda
 
Pohon Flamboyan
Berkas:Tabebuya Merahmuda.jpg
Pohon Tabebuya Merah Muda
Berkas:Tabebuya Magenta.jpg
Pohon Tabebuya Magenta
Berkas:Tabebuya Kuning.jpg
Pohon Tabebuya Kuning

Pemerintah Kabupaten Jepara berupaya bekerjasama dengan Pemerintah Kecamatan Jepara untuk membuat beberapa rencana, yaitu:

  • MENANAM POHON PENEDUH yaitu Pohon Tabebuya Kuning, Pohon Jacaranda Biru, pohon Flamboyan, pohon Bungur, pohon Tabebuya Merah Muda di pinggir jalan di daerah Kecamatan Jepara untuk memperindah karena pohon-pohon tersebut memiliki daun maupun bunga yang berwarna-warni yang indah, juga berfungsi untuk menyejukan udara Kota Jepara.
  • Menelusuri dan menggali bekas-bekas benteng sepanjang sungai Desa Bakalan hingga Sungai Desa Robayan dan juga menelusuri tempat Kutha Bedah. untuk mencari peninggalan-peninggalan masa Kerajaan Kalinyamat. yang bisa dijadikan tempat wisata sejarah dan tempat wisata edukasi.
  • Membangun TROTOAR RAMAH DISABILITAS di sepanjang Jalan Nasional (Jalan Welahan sampai Jalan Ngabul) dengan lebar trotoar 2 meter yang ramah disabilitas di Jepara sehingga nyaman dan aman bagi pengguna kursi roda dan pengguna tongkat, juga menambah lebar 1 meter sebagai ruang jalur sepeda onthel.
  • Membangun TAMAN RAMAH DISABILITAS supaya kaum disabilitas bisa menikmati taman yang merupakan ruang publik
  • Membangun PASAR RAMAH DISABILITAS supaya kaum disabilitas bisa menikmati pasar yang merupakan ruang publik
  • Membangun TERMINAL & PELABUHAN RAMAH DISABILITAS supaya kaum disabilitas bisa menikmati terminal dan pelabuhan yang merupakan ruang publik
  • Membangun TOILET UMUM RAMAH DISABILITAS supaya kaum disabilitas bisa menikmati toilet yang merupakan ruang publik
  • Semua Kantor Dinas di Kabupaten Jepara dan Perkantoran milik Pemkab Jepara HARUS MEMILIKI GAPURA KHAS JEPARA yaitu Gapura Candi Bentar khas Jepara seperti yang berada di depan Pendapa Jepara, untuk menunjukan jati diri kebudayan Jepara yang merupakan berbudaya Jawa.
  • Perkantoran Negeri maupun Swasta, Bank, Rumah Ibadah, Sekolah, Rumah Sakit, Puskesmas, Klinik, Pabrik, Pergudangan, Pasar, Swalayan, Mall, Mini Market, diwajibkan harus memiliki TAMAN BIOPORI.
  • Perkantoran Negeri maupun Swasta, Bank, Sekolah, Rumah Sakit, Puskesmas, Klinik, Pabrik, Pergudangan, Pasar, Swalayan, Mall, Mini Market, diwajibkan harus memiliki ORNAMEN UKIR KHAS JEPARA baik berupa gebyok maupun relief.
  • Membangun "CARVINGLAND Indonesia" atau "UKIRLAND Indonesia", Kalau di Johor (Malaysia) ada "LEGOLAND Malaysia" harusnya Jepara memiliki taman bermain yang memiliki tema serba ukir dan kayu tempat besar dan luas dengan arena wahana berbentuk kayu, berbentuk motif ukir Jepara Bali Asmat Dayak, berbentuk palu, berbentuk tatah (alat pahat), wahana bianglala berbentuk Macan Kurung, wahana Roller coaster yang berbentuk kayu mengelilingi berbentuk Kijang Tumpuk, dll. Selain sebagai tempat wisata juga semakin memperkuat brand Jepara Kota Ukir dan sebagai wisata edukasi tentang ilmu kayu dan ukir. Tempat yang paling cocok di bangun Indonesia Carving Land adalah Desa Mulyoharjo ataupun di daerah Kecamatan Tahunan. CARVING LAND tidak hanya mengusung tema ukir kayu tapi juga terdapat zona wahana permainan bertema ukir es, zona wahana permainan bertema ukir batu, zona wahana permainan bertema ukir logam, dan zona wahana permainan bertema ukir buah (buah yang diukir).
  • Membangun TELUK KARTINI SEPERTI TELUK MARINA (Singapura). Teluk Kartini (Kartini Bay) Dikembangkan[2] secara serius, Tak khayal Teluk Kartini bisa seperti Teluk Marina Singapura. Apalagi Teluk Kartini terdapat beberapa bangunan penting yang banyak pengunjungnya yaitu Pantai Kartini, Pelabuhan Kartini, Kampus Undip, Tempat Pelelangan Ikan (TPI) Demaan, dan Pasar Apung yang di desain seperti restoran mewah. Tinggal membangun Patung Cranake (yaitu Patung Kepala Kepiting badan Ular) ditepi pantai patung tersebut mengeluarkan air mancur dari mulutnya patung tersebut menggambarkan Yutu Gotho (Surogotho) dan Ular Lempe, dan bekerjasama dengan pihak swasta untuk membangun "Kartini Bay Sands" dan membuat jalan di tepi pantai untuk pejalan kaki dan untuk bersepeda onthel dari Pasar Apung sampai Pelabuhan Jepara.
  • Bekerjasama dengan pengusaha properti untuk membangun kawasan elit, perbankan, dan perkantoran, sekolah, pasar modern, mall kerajinan hand made Jepara, kampus, di daerah teluk Kartini (Kartini Bay) yaitu sepanjang area pelabuhan Kartini sampai Pantai Pelayaran dengan konsep seperti Marina Bay Sands (Singapura).
  • Membangun Semua Taman di Jepara di bentuk dengan Tema TAMAN KHAS JEPARA) yang lengkap dengan arsitektur dan ornamen khas Kabupaten Jepara.
  • Membangun JALUR KHUSUS SEPEDA dengan jalan raya yang di cat hijau terutama di sepanjang Jalan Nasional Jepara yaitu Welahan sampai Alun-Alun 1 Jepara. Jalan Khusus Sepeda mulai dari Alun-Alun Jepara 1 sampai perbatasan dengan kecamatan Tahunan, mulai dari Alun-Alun Jepara 1 sampai perbatasan dengan kecamatan Kedung, mulai dari Alun-Alun Jepara 1 sampai perbatasan dengan kecamatan Mlonggo. Lebih baik lagi jika membangun jalan sepeda dari daerah perbatasan Jepara-Kudus dan daerah Perbatasan Jepara-Demak hingga pusat kota Jepara.
  • Membangun Taman CITY OF CARVING (kota ukir) di taman parkir Alun-ALun Jepara 1 seperti Kudus memiliki Taman City Of Cretec.

Alun-Alun 1 Jepara direnovasi/direhabilitasi dengan Konsep gaya Jepara (Kerajaan Kalingga, Kerajaan Kalinyamat, dan Kartini), terlihat adanya pagar tongkat kayu khas dari Kerajaan Kalingga sebab Ibukota Kalingga dikelilingi oleh tembok yang terbuat dari tonggak kayu, Gapura candi bentar dan Paduraksa Mantingan khas dari Kerajaan Kalinyamat, dan Bunga Kantil khas dari Kartini sebab Kartini mendapatkan ide inspirasinya ketika dia sedang di tempat kesukaannya yaitu di bawah pohon Kantil. Alun-Alun 1 Jepara di rehabilitasi dengan cara:

  1. Membangun Basement di bawah lapangan Alun-Alun 1 Jepara untuk solusi parkir kendaraan pengunjung alun-alun juga dapat menjadi solusi menanggulangi banjir seperti yang di lakukan di Negara Belanda, atau membuat kantung parkir untuk motor dan mobil pengunjung alun-alun dan pengunjung museum kartini.
  2. Taman Parkir sebelah barat Alun-Alun 1 Jepara di jadikan Taman "City Of Carving" dengan pernak pernik serba ukir seperti Tiang Lampu Penerangan dihiasi ukir khas Jepara, paving ukir relung khas Jepara, pagar ukir relung khas Jepara, Patung Tatah (alat pahat), dll.
  3. Membangun Gapura Paduraksa khas Jepara disebelah Barat Alun-Alun 1 Jepara untuk dibuat memanjang di Alun-Alun 1 Jepara, Sebagai background (latar belakang) tempat duduk tamu undangan dalam upacara dan di tengahnya adalah podium Pembina Upacara (Bupati Jepara). Serta membangun Gapura Candi Bentar khas Jepara di sisi timur Alun-Alun 1 Jepara. Rencananya Alun-Alun 1 Jepara dibangun seperti Taman Blambangan (Alun-Alun Kabupaten Banyuwangi) yaitu terdapat Gerbang Candi Bentar khas daerah tersebut dan Paduraksa khas daerah tersebut pula.
  4. Membangun Gerbang Gapura Candi Bentar khas Jepara di Timur Alun-Alun 1 Jepara di tengahnya gapura terdapat anak tangga untuk naik dari trotoar ke alun-alun.
  5. Membangun Taman kecil dan Menanami tanaman bunga warna merah dan menanam tanaman bunga warna putih disisi selatan dan juga di utara alun-alun
  6. membangun jalan miring (bagi disabilitas) disebelah utara dan timur alun-alun, jalan miring tersebut untuk mempermudah bagi pengguna kursi roda untuk ke Alun-Alun 1 Jepara.
  7. Menanami Pohon Kalimosodo di pojok arah barat daya Alun-Alun 1 Jepara, dan Pohon Dewandaru pada bagian barat laut Alun-Alun 1 Jepara, pada pojok arah Timur Laut Alun-Alun 1 Jepara di tanami Pohon Stigi, sedangkan pada pojok arah tenggara sudah terdapat pohon Beringin Keraton.
  8. Menanami Pohon khas Jepara yaitu Pohon Kantil di pojok timur laut alun-alun 1 Jepara, karena pohon Kantil adalah di mana R.A. Kartini mendapatkan ide-idenya.
  9. Memasang Ornamen Pagar Tonggak Kayu yaitu pagar dengan bentuk menyerupai pagar tongkat kayu khas dari Pagar Keraton Kerajaan Kalingga sebab Ibukota Kalingga dikelilingi oleh tembok yang terbuat dari tonggak kayu. Pagar Tonggak Kayu di hiasi ukiran khas Jepara, dan diberi lampu yang menyorot replika tonggak kayu tersebut.
  10. Menanami Pohon Merah dan Putih yaitu Pohon Maple Merah dan Pohon Maple Putih di sepanjang barat Alun-Alun 1 Jepara dan sepanjang timur Alun-Alun 1 Jepara, karena Pohon Maple merupakan memiliki makna si pemikir mandiri, sedangkan yang ditanam yang pohon mapel merah dan pohon maple putih dengan alasan makna nasionalis terhadap Republik Indonesia.
  11. Memasang Papan Kalender Event di sebelah selatan alun-alun 1 Jepara.
  12. Membangun Tulisan Raksasa (Lanscape Letter) ALUN-ALUN 1 JEPARA di sebelah selatan Alun-Alun 1 Jepara.
  13. Membangun Taman Bunga di sisi barat alun-alun, atau bisa juga ditanam di sisi kanan dan sisi kiri Gapura Paduraksa dan Gapura Candi Bentar Menanami Pohon Tabebuya Pink, Pohon Tabebuya Kuning, Pohon Tabebuya Merah, Pohon Tabebuya Putih, Pohon Maple, Pohon Flamboyan, Pohon Bungur, Pohon Sakura,
  14. Membangun Taman Bunga di sisi kanan dan sisi kiri Gapura Paduraksa dan Gapura Candi Bentar Menanami Taman tanaman anti nyamuk, supaya aman bagi anak-anak yang main di alun-alun 1 Jepara. yaitu menanami Bunga lantana, Bunga lavender, Bunga tapak dara, Daun Sirih, citrosa mosquito, mintrosa of lady diana, rosemary, zodia.
  1. Membangun Basement di bawah lapangan Alun-Alun 2 Jepara untuk solusi parkir kendaraan pengunjung alun-alun juga dapat menjadi solusi menanggulangi banjir seperti yang di lakukan di Negara Belanda.
  2. Membangun wahana Bianglala/jontro Permanen berbentuk setir kapal atau berbentuk Macan Kurung
  3. Membangun wahana Kora-Kora (Kapal Ayun) berbentuk replika kapal Kerajaan Kalinyamat
  4. Membangun wahana Komidi Putar Permanen berbentuk binatang peliharaan Kerajaan Kalinyamat yaitu Macan Penggolo, Macan Klawuk, Kuda Kencono Putih, Kuda Kencono Wangi, Burung Garuda Emas, Kidang Kencono, Tikus Piti, Kera Surya Kencana, Keong Buntet, Kerang Cangkang Wojo.
  5. Membangun Smoking Shelter (Smoking Area) berbentuk Joglo tetapi tidak terbuat dari kayu dan genteng, melainkan terbuat dari kaca yang tidak mudah pecah mulai dari dinding shelter hingga atap shelter.
  6. Membangun bangunan Patung Barongan Dencong patung bentuk barongan khas Jepara yaitu Barongan Dencong
  7. Menanami Pohon Tabebuya Pink, Pohon Tabebuya Kuning, Pohon Tabebuya Merah, Pohon Tabebuya Putih, Pohon Maple, Pohon Flamboyan, Pohon Bungur, Pohon Sakura,
  8. Menanami Taman tanaman anti nyamuk, supaya aman bagi anak-anak yang main di alun-alun 2 Jepara. yaitu menanami Bunga lantana, Bunga lavender, Bunga tapak dara, Daun Sirih, citrosa mosquito, mintrosa of lady diana, rosemary, zodia
  9. Membuat Kids Park (Perosotan, Ayunan, Bak Pasir / Kotak Pasir, Sirkuit mobil balita mesin AKI)
  10. Membuat Semprotan Air (yang melintas terkena semprotan air)
  11. Membuat Jogging Track dan Membuat Track Relaksasi kaki dari batu-batuan
  12. Membuat Fitness Outdoor Area
  13. Membuat Kolam Air Mancur
  14. Memasang Lampu Taman Gantung berbentuk Impes (lampion khas Jepara)
  15. Membangun Taman Baca
  16. Memasang Papan Kalender Event disebelah selatan alun-alun 2 Jepara
  17. Memasang Papan Berita Koran' disebelah utara alun-alun 2 Jepara
  18. Membangun Toilet Durian dan Rambutan bentuk durian untuk toilet wanita, dan Toilet bentuk rambutan untuk toilet Pria. toilet tersebut di lengkapi dengan ruang toilet khusus untuk kaum disable.
  19. Membangun Jalan Miring disebelah utara dan barat alun-alun, jalan miring tersebut untuk mempermudah bagi pengguna kursi roda untuk ke Alun-Alun 1 Jepara
  20. Membangun Tulisan raksasa ALUN-ALUN 2 JEPARA di sebelah timur Alun-Alun 2 Jepara.
  21. Membangun Sentra Kuliner khas Jepara di dekat Alun-Alun 2 Jepara bukan di dalam alun-alun.
  • Membuat "program 1 Kecamatan 1 pasar kuliner" khas Jepara. Yaitu Membangun minimal satu pasar kuliner khas Jepara di tiap kecamtan.
  • MEMBANGUN KINCIR ANGIN seperti Belanda, memasang pompa air, dll, untuk menanggulangi banjir rob yang sering menerjang daerah Kecamatan Jepara
  • Memasang Impes berbahan plastik/kaca pada Taman bertema Jepara-nese karena Impes merupakan lampion khas Jepara yang berasal dari Kalinyamatan, Memasang Impes di Taman-Taman Jepara.
  • Menanami Pohon pohon Tabebuya Merah Muda, pohon Tabebuya Magenta di kanan dan kiri bahu Sungai Kanal di Potroyudan, serta memasang lampu penerangan yang memadai supaya tidak disalah gunakan untuk pacaran serta sebagai memperindah suasana malam juga untuk menjadi penerangan jalan. Hal tersebut selain untuk memperindah sungai dan membuat wisata alternatif, Juga yang tak kalah penting yaitu sebagai peru-paru kota Jepara.
  • Melebarkan Sungai Kali Wiso dan Menormalisasi Kali Wiso dan menjadikan wisata air seperti di kota Sakai (Jepang), yaitu ada perahu seperti Jakarta Waterway yaitu jenis perahu kerapu, yang mengantar pengunjung menjelajahi sungai wiso hingga dermaga Pelabuhan Kartini. Kemudian penumpang dinaikan ke mobil travel untuk kembali ke Kali Wiso (daerah Shopping Centre Jepara)
  • MENGEMBANGKAN DERMAGA KARTINI yang terdapat di Kelurahan Bulu Kecamatan Jepara ini berpotensi dikembangkan menjadi Pelabuhan dengan konsep modern seperti Pelabuhan Kaohsiung (Taiwan), yang di dalamnya dilengkapi ruang tunggu yang nyaman, tempat pembelian tiket yang rapi seperti di bandara, dll. Sehingga wisatawan yang hendak ke Karimunjawa bisa nyaman dan aman.
  • Membangun TUGU GERBANG PERBATASAN JEPARA-DEMAK di Welahan lampu warna warni pada tugu tersebut pada perbatasan agar menampilkan kesan mewah. Gerbang tugu perbatasan tersebut bisa berbentuk Motif Ukir Jepara Lengkap dengan Burung Merak yang bertengger, atau berbentuk Kijang Tumpuk, atau Elang Tumpuk (mengingat Elang Laut Dada Putih merupakan fauna identitas Jepara.
  • Membangun WISATA MALAM DI KOMPLEK STADION GELORA BUMI KARTINI, dengan cara:
  1. Museum Persijap yaitu membangun ruangan seperti ruangan kantor Banaspati dan Jetman, tetapi di dalamnya di isi dengan benda-benda bersejarah perjalanan Persijap yaitu jersey dari tahun ke tahun, piala, dan foto.
  2. Fitness Center yaitu membangun ruangan seperti ruangan kantor Banaspati dan Jetman, tetapi di dalamnya di isi dengan alat-alat olahraga. Warga diperbolehkan ketempat fitness dengan tarif berlaku.
  3. Skatepark (Extream Park) yaitu membangun lapangan untuk bermain Skateboard, Sepatu roda, BMX.
  4. Air Mancur Menari (Tugu Kendi) yaitu menjadikan memasang air mancur yang bisa menari dan memasang lampu yang mewarnai kolam di depan stadion yang terdapat tugu kendi.
  5. Pusat Kuliner yaitu memindahkan PKL dari alun-alun Jepara ke komplek Stadion Gelora Bumi Kartini, dengan ditata seperti di belakang SCJ Shopping Centre Jepara), sehingga meskipun malam hari Kawasan Gelora Bumi Kartini tetap ramai.
  • Peraturan SISWA DAN GURU SEKOLAH GUNAKAN SEPEDA ONTHEL, Pemkab Jepara Membuat peraturan bagi Siswa-Siswi dan Guru SD-SMP/MTs-SMA/SMK/MA diwajibkan menggunakan sepeda onthel apabila jarak rumahnya kurang dari 3 KM dan dilarang menggunakan sepeda motor, untuk doktrinasi membudayakan ramah lingkungan bersepeda supaya apabila bepergian jarak kurang dari 2 KM menggunakan sepeda onthel sehingga menciptakan generasi ramah lingkungan dan tidak boros BBM.
  • Membuat 1 KECAMATAN MINIMAL 1 PUSAT KULINER , setiap kecamatan di Kabupaten Jepara minimal harus ada 1 tempat wisata kuliner (Kuliner Center), sehingga PKL lebih tertata juga dapat meningkatkan perekonomian masyarakat sekitar, serta menambah distinasi wisata kuliner di Kabupaten Jepara, juga dapat dipantau dengan mudah oleh Dinas Kesehatan apabila ada makanan berbahan bahaya (Borak, Formalin, Pewarna Tekstil, dll).
  • Membuat Peraturan MENGADAKAN CAR FREE DAY TINGKAT KECAMATAN, setiap kecamatan di Kabupaten Jepara harus mengadakan Car Free Day di sekitar area alun-alun Kecamatan untuk membudayakan warga masyarakat untuk berolahraga sehingga Kabupaten Jepara menjadi Kabupaten yang sehat.
  • Membangun ALUN-ALUN DI SETIAP KECAMATAN selain untuk upacara tingkat kecamatan alun-alun tersebut juga untuk ruang publik dan yang tak kalah penting untuk daerah hijau resapan air hujan.
  • Membuat Kompetisi ADIPURA TINGKAT KECAMATAN, bagi kecamatan yang bersih tertib, dan tertata rapi mendapatkan Piala Adipura dari Bupati Jepara.
  • Membuat Kompetisi ADIPURA TINGKAT DESA seluruh Kabupaten Jepara, bagi desa yang bersih tertib, dan tertata rapi mendapatkan Piala Adipura dari Camat Kecamatan masing-masing.
  • Pemkab Jepara bekerjasama dengan Pemdes Kriyan serta bekerjasama dengan sesepuh warga Desa Kriyan untuk Melakukan Proyek Besar jangka Panjang yaitu "Mendirikan Keraton Kerajaan Kalinyamat" yang berada di Belakang SMP Islam Sultan Agung 3, dengan cara:
  1. Pembebasan Lahan Siti Inggil Kriyan dan sekitarnya oleh pemerintah kabupaten Jepara untuk menjadi Tanah Pemdes Kriyan
  2. Meminta Paranormal yang bisa melukis misalnya seperti paranormal Ustad Sholehpati atau yg lainnya yang bisa melihat bagaimana bentuk kraton Kerajaan Kalinyamat zaman dulu.
  3. Lukisannya Paranormal di berikan kepada arsitek, agar dirancang dengan baik
  4. Kemudian membangun sesuai gambaran dari arsitek di buat oleh kontraktor proyek
  5. Setelah selesai pembuatan bangunan Kraton Kalinyamat, maka dibuka sebagai tempat wisata sejarah dan kantor kerja duta wisata Jepara.
  • Menjadikan PASAR SEJAJAR MENJADI SENTRA OLEH-OLEH JEPARA, Pasar Sejajar (ex Pasar kerajinan kalinyamatan) di desa margoyoso Kalinyamatan dijadikan pusat oleh-oleh dan sovenir khas Jepara pada lantai 1 (lantai dasar), pada lantai 2 dijadikan sebagai foodcourt makanan khas Jepara. Dengan cara bekerjasama dengan toko penjual oleh-oleh khas Jepara untuk membuka cabang di Pasar Sejajar/Kerajinan yang harga sewanya di beri keringanan. Membangun dan menambah fasilitas agar menarik pengunjung seperti memasang AC, dan Eskalator, dan Mesin ATM. dan memberi saran kepada jasa travel wisata dan sopir bus pariwisata setelah ke Pantai Kartini/ Pantai Tirta Samodra Bandengan harus untuk mampir di Pasar Sejajar/Pasar Kerajinan.
  • Pemerintah Kecamatan Jepara bekerjasama dengan Pemkab Jepara dan Para Arkeolog bekerjasama dengan warga untuk Melakukan Proyek Besar jangka Panjang yaitu "MERENOVASI MASJID AGUNG JEPARA 5 Lantai Seperti pada Tahun 1660 Masehi" yang berada di Kelurahan Kauman di bentuk dengan arsitektur Masjid Agung Baitul Makmur Jepara pada tahun 1660 Masehi, Selain mengembalikan sejarah Masjid Agung Baitul Makmur Jepara juga karena dapat menampung jama'ah sholat lebih banyak, sebab bertingkat-tingkat juga memiliki arsitektur yang sangat menarik dengan seni yang mengagumkan, dengan cara:
  1. Meminta Paranormal yang bisa melukis misalnya seperti paranormal Ustad Sholehpati atau yg lainnya yang bisa melihat bagaimana bentuk Masjid Agung Baitul Makmur Jepara 1660 M dimasa lalu zaman dulu.
  2. Lukisannya Paranormal di berikan kepada arsitek, agar dirancang dengan baik
  3. Kemudian membangun sesuai gambaran dari arsitek di buat oleh kontraktor proyek
  4. Setelah selesai pembuatan bangunan masjidnya, maka dibuka sebagai tempat ibadah juga tempat bersejarah dengan arsitektur 1660 M.
  • Pemerintah Kecamatan Jepara bekerjasama dengan Pemkab Jepara dan Para Arkeolog bekerjasama dengan warga untuk Melakukan Proyek Besar jangka Panjang yaitu "MEMBUAT PATOK DI BEKAS BENTENG JEPARA" yang berada di seputaran komplek Kantor Setda sampai kesebelah barat Pecinan, dengan cara:
  1. Pembebasan Lahan dengan ukuran tembok benteng Jepara, atau minimal untuk tempat patok sebagai tanda bekas benteng kota Jepara
  2. Meminta Paranormal yang bisa melukis misalnya seperti paranormal Ustad Sholehpati atau yg lainnya yang bisa melihat bagaimana bentuk bentengnya dimasa lalu zaman dulu.
  3. Lukisannya Paranormal di berikan kepada arsitek, agar dirancang dengan baik
  4. Kemudian membangun sesuai gambaran dari arsitek di buat oleh kontraktor proyek
  5. Setelah selesai pembuatan bangunan bentengnya, maka dibuka sebagai tempat wisata sejarah dan taman kota.
  • Pemerintah Kecamatan Jepara bekerjasama dengan Pemkab Jepara dan Para Arkeolog bekerjasama dengan warga untuk Melakukan Proyek Besar jangka Panjang yaitu "MEMBUAT PATOK DI BEKAS BENTENG KALINYAMAT" yang berada di seputaran Desa Robayan Desa Kriyan Desa Margoyoso, dengan cara:
  1. Pembebasan Lahan dengan ukuran minimal untuk tempat patok sebagai tanda bekas benteng ibukota kota Kerajaan Kalinyamat
  2. Meminta Paranormal yang bisa melukis misalnya seperti paranormal Ustad Sholehpati atau yg lainnya yang bisa melihat bagaimana bentuk bentengnya dimasa lalu zaman dulu.
  3. Lukisannya Paranormal di berikan kepada arsitek, agar dirancang dengan baik
  4. Kemudian membangun sesuai gambaran dari arsitek di buat oleh kontraktor proyek
  5. Setelah selesai pembuatan bangunan bentengnya, maka dibuka sebagai tempat wisata sejarah dan taman kota.
  • Membangun monumen/patung 2 binatang jadi satu seperti patung SURO dan BOYO tetapi dengan bentuk YUYU GOTHO dan ULO LEMPE. Agar warga anak cucu kita bisa mengetahui letak peristiwa perubahan wujud Surogotho menjadi Yuyu Gotho atau Membuat Patung Cranake (Crab Snake) atau Patung Surlepe (surogotholempe) yaitu Kepalanya berbentuk kepiting dengan capit sedangkan badannya ular, patung tersebut di desain seperti Merlion Singapura (kepalnya berbentuk singa sedangkan badannya berbentuk mermaid). patung tersebut bisa menjadi Landmark Pantai Metawar juga menjadi Landmark Desa Ujungwatu.

Olahraga

Kecamatan Jepara terdapat beberapa klub sepak bola yang mengikuti Liga PSSI Jepara, yaitu:

Telepon Penting Kecamatan Jepara

Nomor darurat dan penting di Kecamatan Jepara, yaitu:

  • Polsek Jepara Kota = (0291)598882
  • Puskesmas Jepara =
  • RSUD RA Kartini = (0291) 591175
  • RSI Sultan Hadlirin = (0291) 591507
  • RS Graha Husada = (0291) 597807
  • Pelabuhan Kartini = (0291) 595203

Referensi