Kota Mataram

ibu kota Provinsi Nusa Tenggara Barat, Indonesia
Revisi sejak 5 Januari 2018 19.12 oleh JacobSanchez295 (bicara | kontrib) (←Suntingan ELANACEH (bicara) dibatalkan ke versi terakhir oleh RaymondSutanto)

Kota Mataram merupakan ibukota Provinsi Nusa Tenggara Barat, Indonesia. Adat Sasak dan Adat Bali cukup mewarnai masyarakat di kota ini.

Kota Mataram
Daerah tingkat II
Berkas:Mataram-lombok.jpg
Lambang resmi Kota Mataram
Motto: 
Kota Mataram Maju, Religius dan Berbudaya
Lokasi Kota Mataram di Nusa Tenggara Barat
Lokasi Kota Mataram di Nusa Tenggara Barat
Kota Mataram di Indonesia Lombok
Kota Mataram
Kota Mataram
Lokasi Kota Mataram di Lombok
Koordinat: 8°35′S 116°7′E / 8.583°S 116.117°E / -8.583; 116.117
Negara Indonesia
ProvinsiNusa Tenggara Barat
Tanggal berdiri31 Agustus 1993
Jumlah satuan pemerintahanDaftar
Pemerintahan
 • BupatiH. Ahyar Abduh
Luas
 • Total61,30 km2 (2,370 sq mi)
Populasi
 (2010)
 • Total402.843
 • Kepadatan66/km2 (170/sq mi)
Demografi
 • AgamaIslam 82.48%
Hindu 13.99%
Kristen Protestan 1.67%
Katolik 0.75%
Buddha 0.95%
Konghucu 0.01%
Lain-lain 0.14% [1]
Zona waktuUTC+08:00 (WITA)
Kode BPS
5271 Edit nilai pada Wikidata
Kode area telepon+62 370 SNI = MTR
Kode Kemendagri52.71 Edit nilai pada Wikidata
DAURp. 500.043.553.000.-
Situs webhttp://www.mataramkota.go.id/
Sebelumnya ibu kota Kabupaten Lombok Barat


Universitas Mataram, Rektorat
Gedung Kotapraja
Gereja Katolik Maria Immaculata

Sejarah

Pada masa pulau Lombok diperintah oleh para raja-raja, Raja Mataram pada tahun 1842 menaklukkan Kerajaan Pagesangan. Setahun kemudian tahun 1843 menaklukkan kerajaan Kahuripan. Kemudian ibukota Kerajaan dipidahkan ke Cakranegara dengan ukiran Kawi pada nama Istana Raja.

Raja Mataram (Lombok) selain terkenal kaya raya juga adalah raja yang ahli tata ruang kota, melaksanakan sensus penduduk kerajaan dengan meminta semua penduduknya mengumpulkan jarum. Penduduk laki - laki dan perempuan menggunakan jarum untuk menandakan suatu ikatan.

Setelah raja Mataram jatuh oleh pemerintah Hindia Belanda meskipun harus dibayar mahal, yaitu dengan tewasnya Jend. P.P.H. van Ham (monumennya ada di Karang Jangkong), Cakranegara mulai menerapkan sistem pemerintahan dwitunggal berada di bawah Afdeling Bali Lombok yang berpusat di Singaraja, Bali.

Pulau Lombok dalam pemerintahan dwitunggal terbagi menjadi 3 (tiga) onder afdeling, dari pihak kolonial sebagai wakil disebut kontrolir dan dari wilayah disebut Kepala Pemerintahan Setempat (KPS) sampai ke tingkat Kedistrikan. Adapun ketiga wilayah administratif masih disebut West Lombok (Lombok Barat), Middle Lombok (Lombok Tengah) dan East Lombok (Lombok Timur) dipimpin oleh seorang kontrolir dan Kepala Pemerintahan Setempat (KPS).

Untuk wilayah West Lombok (Lombok Barat) membawahi 7 (tujuh) wilayah administratif yang meliputi Kedistrikan Ampenan Barat di Dasan Agung, Kedistrikan Ampenan Tmur di Narmada, Kedistrikan Bayan di Bayan Belek, Asisten Distrik Gondang di Gondang, Kedistrikan Tanjung di Tanjung, Kedistrikan Gerung di Gerung, dan Kepenggawaan Cakranegara di Mayura.

Geografi

Kota Mataram memiliki topografi wilayah berada pada ketinggian kurang dari 50 meter di atas permukaan laut (dpl) dengan rentang ketinggian sejauh 9 km, terletak pada 08° 33’ - 08° 38’ Lintang Selatan dan 116° 04’ - 116° 10’ Bujur Timur. Struktur geologi Kota Mataram sebagian besar adalah jenis tanah liat dan tanah endapan tuff yang merupakan endapan alluvial yang berasal dari kegiatan Gunung Rinjani, secara visual terlihat seperti lempengan batu pecah, sedangkan di bawahnya terdapat lapisan pasir.

Suhu udara di Kota Mataram berkisar antara 20.4 °C sampai dengan 32.10 °C. Kelembapan maksimum 92% terjadi pada bulan Januari, April, Oktober dan November, sedangkan kelembapan minimum 67% terjadi pada bulan Oktober. Rata-rata penyinaran matahari maksimum pada bulan Februari. Sementara jumlah hari hujan tertinggi terjadi pada bulan November sebanyak 27 hari, dengan curah hujan rata-rata mencapai 1.256,66 mm per tahun, dan jumlah hari relatif 110 hari per tahun.

Pemerintahan

Secara administratif Kota Mataram memiliki luas daratan 61,30 km dan 56,80 km perairan laut, terbagi atas 6 kecamatan, yaitu Kecamatan Ampenan, Cakranegara, Mataram, Sandubaya, Selaparang dan Sekarbela dengan 50 kelurahan dan 297 lingkungan.

Perwakilan

DPRD kota Mataram 2009-2014
Partai Kursi
Lambang Partai Demokrat Partai Demokrat 7
Lambang Partai Golkar Partai Golkar 4
Lambang PDI-P PDI-P 4
Lambang PKS Partai Keadilan Sejahtera 3
  PAN 3
Lambang PPP PPP 3
  Partai Gerindra 3
  Partai Hanura 3
  Partai Bintang Reformasi 2
  PKPB 2
Lambang PPI PPI 1
Total 35
Sumber:[2]

Batas Wilayah

 
Museum Nusa Tenggara Barat
 
Kampus Universitas Mataram

Batas-batas wilayah Kota Mataram adalah sebagai berikut:

Utara Kecamatan Gunung Sari, Kabupaten Lombok Barat
Timur Kecamatan Narmada, Kabupaten Lombok Barat
Selatan Kecamatan Labu Api, Kabupaten Lombok Barat
Barat Selat Lombok

Demografi

Suku bangsa

Suku Sasak merupakan suku bangsa mayoritas penghuni Kota Mataram, selain Suku Bali, Tionghoa, Melayu dan Arab. Keharmonisan kehidupan antar suku di Mataram sempat terganggu oleh peristiwa pecahnya Kerusuhan Lombok 17 Januari 2000 yang menyeret isu agama dan ras sebagai penyebab kerusuhan.

Agama

Islam adalah agama mayoritas penduduk Mataram, sekitar 82.48‰ (Sensus 2010). Agama lain yang dianut adalah Hindu 13.99‰,Kristen 1.67%, Katolik 0.75%, Buddha 0.95% dan Konghucu 0.01%. Walaupun Islam merupakan agama mayoritas di Mataram, namun kerukunan umat beragama dengan saling menghormati, menghargai dan saling menolong untuk sesamanya cukup besar adalah niat masyarakat Mataram dalam menjalankan amal ibadahnya, sesuai dengan visi kota Mataram untuk mewujudkan Kota Mataram maju, religius, dan berbudaya.

Bahasa

Masyarakat Kota Mataram sebagian menggunakan Bahasa Sasak dalam keseharian, selain Bahasa Indonesia, Bahasa Bali, Bahasa Samawa, serta bahasa Bima. Bahasa Sasak itu sendiri terbagi atas beberapa dialek, bergantung daerah masing-masing pengguna di Pulau Lombok, serta dapat digunakan sebagai acuan perbedaan strata sosial di masyarakatnya.

Transportasi

Udara

Keberadaan Bandar Udara Selaparang merupakan pintu masuk melalui udara ke Kota Mataram khususnya serta Pulau Lombok dan Nusa Tenggara Barat umumnya. Dan seiring dengan perkembangan Mataram dan NTB pada umumnya, saat ini Bandar Udara Selaparang sudah ditutup dan digantikan dengan Bandar Udara Internasional Lombok, Bandara tersebut berlokasi di wilayah Lombok Tengah.

Darat

Terminal Induk di Kota ini bernama Terminal Mandalika yang terletak di sebelah Timur di kelurahan Bertais Kota Mataram, disamping itu juga ada Terminal Kebon Roek yang berada di sebelah barat di wilayah Ampenan. Terminal Kebon Roek merupakan sarana transportasi darat melayani angkutan kota di Kota Mataram. Untuk sarana transportasi darat lainnya di kota ini dikenal dengan nama Cidomo, kendaraan seperti Bemo serta Ojek.

Laut

Sebelum pelabuhan Lembar di Kabupaten Lombok Barat dikembangkan, Ampenan merupakan pelabuhan laut yang ramai, Pelabuhan Ampenan ini berada di sebelah barat Kota Mataram, Namun karena faktor keganasan arus laut Selat Lombok, dipilihlah lokasi yang lebih ideal untuk pelabuhan Laut yaitu sekarang ini di Lembar

Pariwisata

Kota Mataram yang terletak di Pualu Lombok yang eksotis, merupakan sentra dari perjalanan wisata di Pulau Lombok. Kota Mataram saat ini dikembangkan menjadi salah satu kota pariwisata.

Akomodasi dan Penginapan

Jika anda berkunjung ke kota Mataram, anda tidak perlu khawatir dengan masalah akomodasi dan Penginapan. Sebagai Kota Pariwisata, kota ini menyediakan beragam kelas hotel sesuai dengan budget anda, mulai dari hotel kelas Melati sampai Hotel Berbintang. Beberapa di antaranya adalah Hotel Lombok Raya, Hotel Grand Legi, Hotel Lombok Garden, Hotel Lombok Plaza, Hotel Santika Mataram, Hotel Nitour, Hotel Chandra, dan Hotel Handayani.

Objek wisata

Wisata Alam

Pulau Lombok dengan pusat di Kota Mataram, merupakan tempat yang sangat terkenal dengan eksotisme alamnya. Dari kota ini anda bisa menuju tempat wisata alam yang sangat terkenal di antaranya Pantai Senggigi, Gili Trawangan, Pantai Kuta, Pesona Gunung berapi tertinggi kedua di Indonesia yaitu Rinjani.

Wisata Budaya

Untuk wisata budaya, perpaduan antara budaya Lombok dan Bali dan sentuhan dari etnis lainnya, melahirkan suatu kolaborasi budaya yang sangat menarik, dan ada beberapa tempat menarik yang layak untuk dikunjungi terkait dengan hal tersebut antara lain, Kuburan Tionghoa Bintaro, Taman Mayura, Pura Meru, Pura Segara, Museum Nusa Tenggara Barat, Loang Baloq, Kota Lama Ampenan

Belanja

Kota ini juga memiliki berbagai pusat perbelanjaan, misalnya Mataram Mall, Pusat Kerajinan Mutiara Pagesangan dan Ampenan Cerah Ceria. Disamping itu untuk anda yang suka belanja oleh-oleh Senggigi Square, Sukarara, Pusat Mutiara Di desa Sekarbela, bisa menjadi pilihan anda.

Kuliner

Kota ini menyajikan sajian khas Lombok di antaranya adalah ayam taliwang, beberuk terong, sate bulayak, plecing kangkung, nasi balap puyung, ares, sate rembiga, sate tanjung, poteng jaje tujak, iwel, dan bebalung.

Pendidikan

Fasilitas pendidikan di Kota Mataram tersedia dengan cukup memadai, di Kota ini terdapat beberapa perguruan tinggi baik Negeri maupun Swasta.

Perguruan Tinggi Negeri yang cukup terkenal di kota ini adalah Universitas Mataram yang sering disingkat Unram. Selain itu terdapat juga Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Mataram, Sekolah Tinggi Pendidikan Dalam Negeri (STPDN) untuk wilayah Nusa Tenggara.

Sementara Perguruan Tinggi Swasta di antaranya adalah

dan berbagai macam akademi-akademi atau perguruan tinggi lainnya.

Media massa

Online

  1. Lombok Post
  2. Suarantb.com

Televisi

Radio

1. RADIO RONAL FM 88.88

Referensi

Pranala luar