Virus rubela

spesies virus
Revisi sejak 1 November 2018 00.08 oleh Danu Widjajanto (bicara | kontrib) (←Suntingan 120.188.73.165 (bicara) dibatalkan ke versi terakhir oleh HsfBot)

Virus Campak / Virus Rubella adalah adalah virus RNA beruntai tunggal, dari keluarga Paramyxovirus, dari genus Morbillivirus. Virus campak hanya menginfeksi manusia, dimana virus campak ini tidak aktif oleh panas, cahaya, pH asam, eter, dan tripsin (enzim). Ini memiliki waktu kelangsungan hidup singkat di udara, atau pada benda dan permukaan.

Virus rubela
Bentuk virus rubela
Virus rubela menimbulkan bercak merah pada kulit
Pengidentifikasi
MeSHD012412
Daftar istilah anatomi

Virus rubela adalah virus yang menyebabkan terjadinya campak jerman (jerman hanya simbol) yang menyerang anak-anak, orang dewasa, termasuk ibu hamil.[1] Virus rubela dapat menyerang bagian saraf atau otak yang kemudian menyerang kulit ditandai dengan timbulnya bercak merah seperti campak biasa.[1] Virus ini berasal dari keluarga virus Togaviridae dan genus Rubivirus.[1]

Habitat

Pada umumnya, virus rubela hidup di daerah tropis, subtropis, dan pada daerah yang memiliki musim semi.[1]

Penularan

Virus rubela menular melalui dahak penderita yang masuk ke tubuh orang lain.[2] Selain itu, virus ini juga menular melalui cairan tubuh seperti keringat.[2] Jika daya tahan tubuh kuat, maka virus tersebut akan mati.[2] Namun sebaliknya, jika daya tahan tubuh lemah maka virus akan masuk dalam tubuh.[2] Virus rubela tidak memiliki perantara dalam penularannya, tetapi penularan dapat terjadi melalui udara.[2] Virus rubela akan berkembang biak dalam sel-sel yang melapisi bagian belakang tenggorokan dan hidung.[2] Virus ini juga dapat menyebar melalui aliran darah atau sistem getah bening ke bagian tubuh lain, seperti:[2]

Masa inkubasi

Masa inkubasi virus ini diawali dengan gejala flu ringan hingga muncul bintik-bintik merah pada kulit.[1] Masa inkubasi dapat terjadi dalam waktu 7-20 hari.[1]

Efek

Efek yang ditimbulkan virus rubela adalah demam yang berkepanjangan dengan suhu yang tidak tinggi, flu, pusing-pusing, mual, lemah, nyeri otot, dan menimbulkan bercak merah pada kulit.[3] Pada umumnya, bercak merah yang ditimbulkan berawal dari wajah, kemudian menyebar ke seluruh tubuh.[3] Kelenjar getah bening yang terletak di belakang telinga (poustauricula), tengkuk (subbocipital), dan leher (cervical) akan membesar.[3]

Referensi

  1. ^ a b c d e f (Inggris) Rubella, www.mail-archive.com. Diakses pada 12 Juni 2010.
  2. ^ a b c d e f g (Inggris) Rubella Virus, measles.emedtv.com. Diakses pada 12 Juni 2010.
  3. ^ a b c (Inggris) Gershon, Anne.(2005). Rubella (German Measles). Harrisons's Principles of Internal Medicine 16th. McGraw-Hill.