Ghassaniyah (bahasa Arab: الغساسنة) (al-Ghasāsinah, juga Banū Ghassān "Anak-anak Ghassān") adalah kelompok suku Kristen Arab Selatan yang terhellenisasi dan kemudian teromanisasi. Mereka bermigrasi pada awal abad ke-3 dari Yaman menuju Suriah, Yordania, Lebanon dan Tanah Suci. Di sana mereka bercampur dengan komunitas-komunitas Kristen Awal penutur bahasa Yunani. Nama Ghassān merujuk kepada kerajaan suku Ghassaniyah, yang merupakan kerajaan Kristen Arab kuno di Levant.

Kerajaan Ghassaniyah

الغساسنة
220–638
Bendera Ghassaniyah
Bendera
Kerajaan Ghassaniyah sebagai Zona Penyangga
Kerajaan Ghassaniyah sebagai Zona Penyangga
StatusNegara Klien Romawi Timur
Ibu kotaJabiyah
Bahasa yang umum digunakanArab
Agama
Kristen Arab
PemerintahanMonarki
Raja 
• 220-265
Jafna ibn Amr
• 632-638
Jabalah ibn al-Aiham
Sejarah 
• Pembentukan
220
• Klien Romawi Timur
473
636
• Dianeksasi Kekhalifahan Rashidun
638
Didahului oleh
Digantikan oleh
Arabia Petraea
klfKekhalifahan
Rashidun
Sunting kotak info
Sunting kotak info • Lihat • Bicara
Info templat
Bantuan penggunaan templat ini

Kerajaan Ghassaniyah

Ghassaniyah menjadi negara klien Kekaisaran Bizantium dan bertempur bersama melawan Sassaniyah Persia dan sekutu Arab sepeti, Lakhmid. Kerajaan Ghassaniyah juga bertindak sebagai zona penyangga yang melindungi tanah-tanah yang telah dianeksasi oleh Romawi terhadap serangan oleh suku-suku Badui. Setelah Pertempuran Yarmuk pada 636, suku-suku Ghassaniyah mengalami perpecahan. Beberapa dari suku-suku Arab Kristen memihak tentara Muslim dengan membebaskan mereka dari membayar jizya (جزية). Jizya adalah bentuk pajak yang dibayar oleh non-Muslim sedangkan Muslim membayar bentuk pajak lain yang disebut Zakat (زكاة). Belakangan mereka yang tetap Kristen bergabung dengan komunitas Melkite Syria. Sisa-sisa Ghassaniyah tersebar di seluruh Asia Kecil.

Raja-raja Ghassaniyah

 
Wilayah Kerajaan Ghassaniyah pada tahun 565 M.
 
Raja Ghassaniyah Jabalah al Harith dalam tenda

Raja-raja sebelumnya adalah penguasa tradisional, tanggal berkuasa tidak diketahui secara pasti.

  1. Jafnah I ibn 'Amr (220–265)
  2. 'Amr I ibn Jafnah (265–270)
  3. Tha'labah ibn Amr (270–287)
  4. al-Harith I ibn Tha'labah (287–307)
  5. Jabalah I ibn al-Harith I (307–317)
  6. al-Harith II ibn Jabalah "ibn Maria" (317–327)
  7. al-Mundhir I Senior ibn al-Harith II (327–330) berkuasa bersama
  8. al-Aiham ibn al-Harith II (327–330) berkuasa bersama
  9. al-Mundhir II Junior ibn al-Harith II (327–340) berkuasa bersama
  10. al-Nu'man I ibn al-Harith II (327–342) berkuasa bersama
  11. 'Amr II ibn al-Harith II (330–356) berkuasa bersama
  12. Jabalah II ibn al-Harith II (327–361) berkuasa bersama
  13. Jafnah II ibn al-Mundhir I (361–391) dengan al-Nu'man II ibn al-Mundhir I (361-362) berkuasa bersama
  14. al-Nu'man III ibn 'Amr ibn al-Mundhir I (391–418)
  15. Jabalah III ibn al-Nu'man (418–434)
  16. al-Nu'man IV ibn al-Aiham (434–455) berkuasa bersama
  17. al-Harith III ibn al-Aiham (434–456) berkuasa bersama
  18. al-Nu'man V ibn al-Harith (434–453) berkuasa bersama
  19. al-Mundhir II ibn al-Nu'man (453–472) berkuasa bersama
  20. 'Amr III ibn al-Nu'man (453–486) berkuasa bersama
  21. Hijr ibn al-Nu'man (453–465)
  22. al-Harith IV ibn Hijr (486–512)
  23. Jabalah IV ibn al-Harith (512–529)
  24. al-Amr IV ibn Machi (Mah'shee) (529)
  25. al-Harith V ibn Jabalah (529–569)
  26. al-Mundhir III ibn al-Harith (569–581) berkuasa bersama
  27. Abu Kirab al-Nu'man ibn al-Harith (570–582) berkuasa bersama
  28. al-Nu'man VI ibn al-Mundhir (581–583)
  29. al-Harith VI ibn al-Harith (583)
  30. al-Nu'man VII ibn al-Harith Abu Kirab (583–?)
  31. al-Aiham ibn Jabalah (? –614)
  32. al-Mundhir IV ibn Jabalah (614–?)
  33. Sharahil ibn Jabalah (? –618)
  34. Amr IV ibn Jabalah (628)
  35. Jabalah V ibn al-Harith (628–632)
  36. Jabalah VI ibn al-Aiham (632–638)

Pranala luar