Pangkalan TNI Angkatan Udara Iswahjudi

bandar udara di Indonesia
Revisi sejak 6 Desember 2018 08.26 oleh Argo Carpathians (bicara | kontrib) (←Suntingan 118.97.235.162 (bicara) dibatalkan ke versi terakhir oleh Bagas Chrisara)

Pangkalan Udara Iswahyudi (atau Lanud Iswahyudi) adalah Pangkalan Udara Militer yang terletak di kecamatan Maospati, Kabupaten Magetan, Provinsi Jawa Timur. Meskipun demikian, Pangkalan Udara Iswahyudi dikenal masyarakat Indonesia sebagai bandara di Madiun, karena semua aset dikelola oleh Pemerintah Kota Madiun. Lanud ini digunakan oleh Tentara Nasional Indonesia Angkatan Udara (TNI-AU). Secara nasional, ini adalah lapangan terbang paling penting bagi TNI Angkatan Udara selain Lanud Halim Perdanakusumah. Saat ini Lanud Iswahyudi diperkuat dengan personel organik sebanyak 3000 personel. Nama pangkalan udara ini diambil dari salah seorang pahlawan TNI-AU, Marsekal Muda (Anumerta) Iswahjoedi.

Pangkalan Udara TNI AU Iswahyudi
Lambang Lanud
Dibentuk1940
NegaraIndonesia Indonesia
Cabang TNI Angkatan Udara
Tipe unitPangkalan Udara Militer
Bagian dariKomando Operasi Angkatan Udara II
Moto"Prayatna Kerta Gegana"
Situs webwww.tni-au.mil.id
Pangkalan Udara Iswahyudi
Berkas:Papan Pangkal udara Iswahyudi.JPG
Papan nama Pangkalan udara Iswahyudi
Informasi
JenisMiliter/Publik
LokasiMaospati, Magetan, Jawa Timur
Zona waktuUTC+7
Koordinat{{{coordinates}}}
Landasan pacu
Arah Panjang Permukaan
m kaki
07/35 3,000 10 Aspal

Geografis

Pangkalan TNI AU Iswahjudi (Lanud Iswahyudi) terletak pada koordinat 111. 26'.8" BT dan 07.38'.0" LS. Tepatnya di Kecamatan Maospati, Kabupaten Magetan, Jawa Timur. Maospati berada di pertigaan Jalan Raya yang menghubungkan Kota Madiun, Kabupaten Magetan dan Kabupaten Ngawi. Sebelah Barat terdapat Gunung Lawu dengan ketinggian 10.712 kaki, sebelah Timur terdapat Pegunungan Wilis dengan puncak 8.400 kaki, sebelah Selatan membentang tanah Pegunungan sampai Laut Selatan dan sebelah Utara merupakan dataran rendah.[1]

Sejarah

Pada tahun 1940, Hindia Belanda mulai membangun "Pangkalan Udara Maospati". Pembangunan pangkalan udara inipun tentu memerlukan berhektar-hektar tanah, sehingga diadakan pemindahan penduduk Magetan di desa-desa ini :

  1. Desa Pabrik Ngujung, dipindah seluruhnya
  2. Desa Setren, sebagian sawah dipindah
  3. Desa Kleco, sebagian sawah dipindah
  4. Desa Lemahbang, dipindah seluruhnya
  5. Desa Kinandang, dipindah seluruhnya
  6. Desa Kincang Kulon, dipindah seluruhnya
  7. Desa Pandeyan, penduduk desa di bagian selatan dipindah , dan pindah ke wilayah yang sekarang menjadi desa Bogorejo, Barat, Magetan
  8. Desa Mranggen, penduduk desa di bagian selatan dipindah[2]

Ketika pecah perang pasifik tahun 1941, pangkalan udara ini dijadikan basis kekuatan tentara Sekutu di Pulau Jawa. Ketika Belanda menyerah kepada Jepang tahun 1942, Angkatan Laut Jepang (Kaigun Kokusho) menguasai pangkalan udara ini. Pangkalan ini juga digunakan untuk menyimpan berbagai jenis motor pesawat buatan Jepang.

Pasca kemerdekaan Indonesia, Pangkalan Udara Maospati dikuasai oleh laskar-laskar perjuangan saat itu. Berdasarkan Keputusan Menteri/Panglima Angkatan Udara Nomor 564 tanggal 4 November 1960, "Pangkalan Udara Maospati" berubah nama menjadi "Pangkalan TNI AU Iswahyudi". Dengan berkembangnya peran Lanud Iswahjudi dalam perebutan Irian Jaya, lanud ini menjadi Pangkalan Udara Utama (Lanuma). Saat ini, Pangkalan TNI AU lswahyudi merupakan Lanud tipe A dan berada di bawah Komando Operasi Angkatan Udara II.

Satuan di bawah Kendali Lanud Iswahyudi

Satuan-satuan Dalam Jajaran Lanud Iswahyudi diantaranya:

Disamping satuan-satuan dalam jajaran Lanud Iswahyudi, juga terdapat satuan-satuan Insub diantaranya:

Komandan

Saat ini Komandan Pangkalan TNI AU lswahyudi adalah Marsma TNI Andyawan Martono Putra mengantikan Marsma TNI Fachri Adamy yang mengemban amanat sebagai Kadisadau.

Referensi

Pranala luar