Komando Resor Militer 172

Revisi sejak 8 Januari 2019 16.32 oleh Fikri RA (bicara | kontrib) (←Suntingan 120.188.95.197 (bicara) dibatalkan ke versi terakhir oleh Sondang sianipar)

Komando Resort Militer 172/Praja Wira Yakthi atau Korem 172/PWY adalah sebuah komando resort militer yang berada di bawah komando dari Kodam XVII/Cenderawasih. Korem ini bermarkas di Abepura, Jayapura. Komandan Korem 172/PWY saat ini adalah Kolonel Inf Jonathan Binsar Parluhutan Sianipar.[1] yang menggantikan Kolonel Inf Boni Christian Pardede yang menjabat sejak 22 November 2016.[2]

Komando Resort Militer 172/Praja Wira Yakthi
Berkas:Gambar Korem 172.png
Lambang Korem 172/Praja Wira Yakthi
Dibentuk7 November 1976
NegaraIndonesia
CabangTNI Angkatan Darat
Tipe unitKomando Teritorial
Situs webwww.korem172pwy-tniad.mil.id

Korem 172/PWY membawahi tiga kodim yakni :

  1. Kodim 1701/Jayapura
  2. Kodim 1702/Jayawijaya
  3. Kodim 1712/Sarmi

Sejarah Korem 172/Praja Wira Yakti

Pada tanggal 1 Mei 1963 UNTEA ( United Nations Temporary Executive Autorery ) secara resmi menyerahkan Irian Barat kepada pemerintah RI. Berdasarkan Keputusan Men / Pangad Nomor : Kepts – 35 / I / 1963 tanggal 12 Januari 1963 yang diperbaharui dengan Keputusan Nomor : Kpts – 210 / 3 / 1963 tanggal 4 Maret 1963. Selanjutnya KOTINDO menyerahkan tanggung jawab pengamanan Irian Barat kepada Kodam XVII/Irian Barat pada tanggal 17 Mei 1963 sehingga kekuatan dan wewenang militer sepenuhnya menjadi tugas dan tanggung jawab Kodam XVII / Irian Barat. Untuk memudahkan pembinaan wilayah, Irian Barat dibagi menjadi 3 wilayah Korem yaitu Korem 171 berkedudukan di Manokwari, Korem 172 berkedudukan di Sorong dan Korem 173 berkedudukan di Merauke. Berdasarkan Surat Perintah Pangdam XVII/Irian Barat Nomor : Sprin / 273 / 3 / VI / 1964 tanggal 30 Juni 1964, nama Kodam XVII/Irian Barat dirubah menjadi Kodam XVII/Cenderawasih dengan 3 wilayah Korem yaitu Korem 171 di Manokwari dan Korem 172 di Merauke sedangkan Korem 173 di Sorong berdasarkan Surat Perintah Pangdam XVII/Cenderawasih Nomor : Sprin / Ops / 1 / 2 / 1964 tanggal 5 Agustus 1964 berubah menjadi Korem 172 dan membawahi 2 Kodim yaitu Kodim 1721/Merauke dan Kodim 1722/Tanah Merah. Berdasarkan Keputusan Pangkoda If Nomor : Keputusan 0059 / 8 / 1967 tanggal 29 Agustus 1967 dan Surat Keputusan Pangdam XVII/Cenderawasih Nomor : Skep / 064 / I / 1968 tanggal 19 Januari 1968 tentang perubahan Nomor Kodim yaitu Kodim 1721 Merauke menjadi Kodim 1707/Merauke dan Kodim 1722/Tanah Merah menjadi Kodim 1708/Tanah Merah, namun kemudian berdasarkan ketetapan Menpangab Nomor :10-55 tahun 1969, Kodim 1708/Tanah Merah dilikuidasi dan Kodim 1702/Jayawijaya dimasukan ke jajaran Korem 172.[3]

Wilayah Kodam XVII/Cenderawasih ditetapkan kembali menjadi 3 Korem melalui Keputusan Kasad Nomor : Skep / 265 / V / 1970 yaitu Korem 171 berkedudukan di Manokwari, Korem 172 berkedudukan di Merauke dan Korem 173 berkedudukan di Biak. Kemudian berdasarkan Surat Keputusan Kasad Nomor : Skep / 564 / X / 1971 tanggal 8 Oktober 1971 Makorem 172 pindah dari Merauke ke Abepura, Jayapura dan Kodim 1701/Jayapura masuk ke Jajaran Korem 172, selanjutnya Korem 172/Praja Wira Yakthi diberi Dhuaja seloka Praja Wira Yakthi yang berarti prajurit yang senantiasa mengutamakan sifat dan watak Perwira Kesatria dengan dedikasi yang tinggi dalam melakukan pengabdian membela wilayah tanggung jawabnya. Berdasarkan Skep Pangdam XVII/Cenderawasih Nomor : Skep : 061 / XI / 1976 tanggal 3 Nopember 1976 ditetapkan sebagai Hari Ulang Tahun Korem 172/Praja Wira Yakthi jatuh pada tanggal 7 NOPEMBER. Pada tanggal 26 Desember 1984, berdasarkan Surat Keputusan Pangdam XVII/Cenderawasih organisasi Makorem 172 / Praja Wira Yakthi mengalami perubahan yaitu penambahan Seksi Sospol pada tingkat Staf, Setumrem, Kimarem, Kihubrem dan Infolahtarem pada eselon pelayan serta Jasrem, Bintalrem dan Penrem, Ton Intel dan Yonif 751/Vira Jaya Sakti pada Eselon Pelaksana.

Berdasarkan Surat Perintah Kepala Staf TNI-AD Nomor : Sprin / 52 / I / 1999 tanggal 13 Januari 1999 dan Surat Telegram Pangdam XVII / Trikora Nomor : ST / 65 / 1999 tanggal 3 Februari 1999 Staf Sospol Makorem 172 / Praja Wira Yakthi dilikuidasi menjadi Staf Komsos yang berada di bawah Staf Teritorial Korem 172/Praja Wira Yakthi. Berdasarkan Keputusan Kasad Nomor : Skep / 2 / IV / 2000 tanggal 3 April 2000 Yonif 751/Vira Jaya Sakti dilikuidasi dari organik Korem 172/Praja Wira Yakthi menjadi pasukan mobil Kodam XVII/Trikora (PMK) terhitung mulai tanggal 1 April 2000. Berdasarkan Keputusan Kasad Nomor : Skep / 209 / VIII / 2005 tanggal 22 Agustus 2005 pengalihan Komando dan Pengendalian Kodim 1707/Merauke dari Korem 172/Praja Wira Yakthi kepada Korem 174/Anim Ti Waninggap.

Korem 172/Praja Wira Yakthi berlambang satuan dengan sebutan “Dhuaja Praja Wira Yakthi”.

Komandan Korem

  1. Letkol Inf Agus Supramono (1 Nopember 1963 s.d 8 Agustus 1964)
  2. Letkol Inf Iman Samudi (8 Agustus 1964 s.d 12 Januari 1966)
  3. Letkol Inf Suwarno (12 Januari 1966 s.d 31 Desember 1966)
  4. Letkol Inf Gusti Prawitno (31 Desember 1966 s.d 11 Januari 1969)
  5. Kolonel Inf B. Sumarto (11 Januari 1969 s.d 13 Januari 1970)
  6. Kolonel Cpm Hartono (13 Januari 1970 s.d 13 Mei 1972)
  7. Kolonel Inf Joko Sastra Wirja (13 Mei 1972 s.d 25 Maret 1974)
  8. Kolonel Inf Ismail (25 Maret 1974 s.d 4 Oktober 1978)
  9. Kolonel Inf Samsudin (4 Oktober 1978 s.d 4 Oktober 1979)
  10. Kolonel Inf Ahmat Ismulyono (4 Oktober 1979 s.d 14 April 1981)
  11. Kolonel Czi Subianto (14 April 1981 s.d 20 April 1983)
  12. Kolonel Inf Supartono (20 April 1983 s.d 31 Maret 1986)
  13. Kolonel Inf Sarmono (31 Maret 1986 s.d 1 April 1987)
  14. Kolonel Inf RS Warau (1 April 1987 s.d 13 Agustus 1988)
  15. Kolonel Inf Tarub (13 Agustus 1988 s.d 15 Juli 1989)
  16. Kolonel Inf Tuswandi (15 Juli 1989 s.d 1 Desember 1990)
  17. Kolonel Inf Kuntoro (1 Desember 1990 s.d 1 April 1993)
  18. Kolonel Inf Makmun Basri (1 April 1993 s.d 2 Oktober 1995)
  19. Kolonel Inf I.G. Purnawa (2 Oktober 1995 s.d 1 Mei 1997)
  20. Kolonel Inf Joseph Samuel (1 Mei 1997 s.d 19 Januari 2000)
  21. Kolonel Inf S.K Ginting Munthe (19 Januari 2000 s.d 15 Maret 2001)
  22. Kolonel Art Bambang Sumarno (15 Maret 2001 s.d 15 Maret 2002)
  23. Kolonel Inf Agus Muljadi (15 Maret 2002 s.d 14 Maret 2005)
  24. Kolonel Inf Asis Wanto (14 Maret 2005 s.d 17 November 2006)
  25. Kolonel Kav Burhanuddin Siagian (17 November 2006 s.d 25 Juli 2008)
  26. Kolonel Czi I Made Sukadana (25 Juli 2008 s.d 11 Januari 2010)
  27. Kolonel Inf Daniel Ambat (11 Januari 2010 s.d 12 September 2011)
  28. Kolonel Inf Ibnu Triwidodo S.IP (12 SePtember 2011 s.d 29 Mei 2012)
  29. Kolonel Inf Joppye Onesimus Wayangkau (29 Mei 2012 s.d 2 Maret 2013)
  30. Kolonel Inf Herman Asaribab (28 Maret 2013 s.d 17 Mei 2014)
  31. Kolonel Inf Tri Yuniarto (17 Mei 2014 s.d 6 Agustus 2015)
  32. Kolonel Inf Sugiyono[4] (6 Agustus 2015 s.d 3 Mei 2016)
  33. Kolonel Inf Teguh Pudjo Rumekso (3 Mei 2016 s.d 22 November 2016)
  34. Kolonel Inf Boni Christian Pardede (22 November 2016 s.d 24 Maret 2018)
  35. Kolonel Inf Jonathan Binsar Parluhutan Sianipar (24 Maret 2018 s.d Sekarang)

Referensi

Pranala luar