Ilmu pengetahuan Islam abad pertengahan
Halaman ini sedang dipersiapkan dan dikembangkan sehingga mungkin terjadi perubahan besar. Anda dapat membantu dalam penyuntingan halaman ini. Halaman ini terakhir disunting oleh Pierrewee (Kontrib • Log) 2089 hari 818 menit lalu. Jika Anda melihat halaman ini tidak disunting dalam beberapa hari, mohon hapus templat ini. |
Ilmu pengetahuan Islam abad pertengahan adalah ilmu pengetahuan yang dikembangkan dan dipraktikkan pada masa Zaman Kejayaan Islam di bawah Umayyah Kórdoba, Abbadiyah Sevilla, Samaniyah, Ziyariyah, Buwayhiyah di Persia, Kekhalifahan Abbasiyah dan seterusnya, dengan rentang waktu sekitar tahun 800 hingga 1250. Pencapaian keilmuan Islam mencakup berbagai disiplin ilmu, terutama astronomi, matematika, dan kedokteran. Disiplin ilmu lain dari penelitian ilmiah termasuk alkimia dan kimia, botani, geografi dan kartografi, oftalmologi, farmakologi, fisika, dan zoologi.
Ilmu pengetahuan Islam abad pertengahan memiliki maksud praktis serta tujuan pemahaman. Sebagai contoh, astronomi berguna untuk menentukan Kiblat, arah yang dituju saat seorang Muslim mendirikan salat, botani memiliki penerapan praktis dalam pertanian, seperti dalam karya-karya Ibnu Bassal dan Ibnu al-'Awwam, dan geografi memungkinkan Abu Zayd al-Balkhi membuat peta yang akurat. Matematikawan Islam seperti al-Khwarizmi, Ibnu Sina, dan Jamshid al-Kāshī mengembangkan metode dalam aljabar, geometri, dan trigonometri. Para dokter Islam menjabarkan penyakit seperti cacar dan campak dan menantang teori medis Yunani klasik. Al-Biruni, Ibnu Sina, dan yang lainnya menjabarkan preparasi ratusan obat yang terbuat dari tumbuhan obat dan senyawa kimia. Fisikawan Islam mempelajari optika dan mekanika (serta astronomi) dan mengkritik pandangan Aristoteles tentang gerak.
Pentingnya ilmu pengetahuan Islam abad pertengahan telah diperdebatkan oleh para sejarawan. Pandangan tradisionalis berpendapat bahwa ilmu pengetahuan Islam kurang inovasi, dan terutama penting untuk menyampaikan pengetahuan kuno kepada Eropa abad pertengahan. Pandangan revisionis menyatakan bahwa ilmu pengetahuan Islam merupakan revolusi ilmiah. Apa pun argumennya, ilmu pengetahuan berkembang di seluruh daerah luas di sekitar Laut Tengah dan lebih jauh lagi, selama beberapa abad, di berbagai institusi.
Konteks
Era Islam dimulai pada tahun 622. Tentara Islam menaklukkan Arab, Mesir, dan Mesopotamia, yang pada akhirnya menggantikan Kekaisaran Persia dan Romawi Timur dari wilayah tersebut. Dalam satu abad, Islam telah mencapai daerah yang saat ini merupakan Portugal di barat dan Asia Tengah di timur. Zaman Kejayaan Islam (kira-kira antara tahun 692 dan 945) dengan rentang waktu dari Kekhalifahan Umayyah (661-750) dan khususnya, fase awal dari penggantinya, Kekhalifahan Abbasiyah (750–1258), dengan struktur politik yang stabil dan perdagangan yang berkembang.
Referensi
Sumber
- Hobson, John M. (2004). The Eastern Origins of Western Civilisation. Cambridge University Press. ISBN 0-521-54724-5.
- Linton, Christopher M. (2004). From Eudoxus to Einstein—A History of Mathematical Astronomy. Cambridge University Press. ISBN 978-0-521-82750-8.
- Masood, Ehsan (2009). Science and Islam: A History. Icon Books. ISBN 978-1-785-78202-2.
- McClellan, James E. III; Dorn, Harold, ed. (2006). Science and Technology in World History (edisi ke-2). Johns Hopkins. ISBN 978-0-8018-8360-6.
- Morelon, Régis; Rashed, Roshdi (1996). Encyclopedia of the History of Arabic Science. 3. Routledge. ISBN 0-415-12410-7.
- Saliba, George (1994). A History of Arabic Astronomy: Planetary Theories During the Golden Age of Islam. New York University Press. ISBN 0-8147-8023-7.
- Turner, Howard R. (1997). Science in Medieval Islam: An Illustrated Introduction. University of Texas Press. ISBN 0-292-78149-0.
Bacaan lebih lanjut
- Al-Daffa, Ali Abdullah; Stroyls, J.J. (1984). Studies in the exact sciences in medieval Islam. Wiley. ISBN 0-471-90320-5.
- Hogendijk, Jan P.; Sabra, Abdelhamid I. (2003). The Enterprise of Science in Islam: New Perspectives. MIT Press. ISBN 0-262-19482-1.
- Hill, Donald Routledge (1993). Islamic Science And Engineering. Edinburgh University Press. ISBN 0-7486-0455-3.
- Kennedy, Edward S. (1983). Studies in the Islamic Exact Sciences. Syracuse University Press. ISBN 0-8156-6067-7.
- Morelon, Régis; Rashed, Roshdi (1996). Encyclopedia of the History of Arabic Science. 2–3. Routledge. ISBN 0-415-02063-8.
- Saliba, George (2007). Islamic Science and the Making of the European Renaissance. MIT Press. ISBN 0-262-19557-7.
Pranala luar
- "How Greek Science Passed to the Arabs" by De Lacy O'Leary
- Saliba, George. "Whose Science is Arabic Science in Renaissance Europe?".
- Habibi, Golareh. is there such a thing as Islamic science? the influence of Islam on the world of science, Science Creative Quarterly.