William Tuke (24 Maret 17326 Desember 1822) adalah seorang dermawan dan pengusaha teh dan kopi dari Lamel Hill, York, Inggris yang berjasa dalam mengatasi orang-orang dengan gangguan kejiwaan. Tuke mengembangkan metode dan pendekatan filosofis baru yang lebih manusiawi untuk masalah tersebut dengan istilah moral treatment (perlakuan moral). Dia juga dikenal sebagai tokoh yang mendirikan York Retreat di Lamel Hill, yaitu tempat penampungan dan pengobatan bagi orang-orang yang memiliki gangguan kesehatan jiwa. Dalam waktu yang singkat, metode penanganan moralnya digunakan oleh berbagai lembaga dan rumah sakit yang menangani pasien sakit jiwa di Eropa dan Amerika Utara pada abad ke-19.

William Tuke merupakan seorang Quaker yang berjasa dalam mengatasi masyarakat dengan gangguan kejiwaan (Punwar, dkk 2000, hlm. 21).

Latar belakang keluarga

Menurut Rudnick (profesor di Fakultas Kedokteran Universitas British Columbia), Tuke lahir dari keluarga belatar belakang Quaker.[1][2] Glover dan para peneliti lain menambahkan bahwa ayah Tuke bernama Samuel dan bekerja sebagai penenun serta penjaga toko, yang meninggal pada tahun 1751 ketika dia berusia 19 tahun. Adapun ibunya bernama Ann meninggal tujuh tahun kemudian.[3] Dia memulai bisnis teh dan kopi sejak berusia 14 tahun, tetapi waktunya lebih banyak dihabiskan untuk memikirkan masalah kemanusiaan.[4] Bisnis tersebut merupakan warisan dari bibinya yang meninggal pada tahun 1746.[5] Tuke menikah dengan Elizabeth Hoyland pada tahun 1754 dan dikaruniai lima orang anak, tetapi istri pertamanya itu meninggal ketika melahirkan anak kelimanya. Dia lantas menikah lagi dengan Esther Maud pada tahun 1765 yang juga patuh terhadap ajaran Quaker.[6][7][8]

Pendirian York Retreat

 
Bangunan The Retreat atau lebih dikenal dengan York Retreat dibagun oleh Tuke pada tahun 1792 dan dibuka pada tahun 1796 (Pomerantz 2008, hlm. 24).

Salah satu faktor yang menyebabkan Tuke mendirikan York Retreat adalah ketika dia melihat seorang janda Quaker bernama Hannah Mills meninggal di Rumah Sakit Jiwa York dalam kondisi kotor dan tidak manusiawi.[9] Dia lantas mendirikan York Retreat pada tahun 1792 dan membukanya tahun 1796.[4] Di tempat itulah Tuke mulai mengembangkan metode barunya di bawah pengawasan kelompok Quaker.[10] Tuke menerapkan pendekatan filosofis baru kepada para pasiennya yang disebut dengan moral treatment serta menekankan kelemahlembutan dan ketenangan dalam perawatan pasien.[11] Dia beranggapan bahwa metode alami harus digunakan untuk menyembuhkan gangguan kejiwaan.[10] Di York Retreat, para pasien diberikan makanan yang layak dan didorong untuk aktif dalam kegiatan sehari-hari yang biasa dilakukan oleh orang-orang normal, yaitu berkebun, menjahit, merajut, olahraga dan sebagainya.[12][4] Selain itu, di tempat tersebut para pasien, karyawan, dan pengunjung yang sedang menjenguk dapat berbaur menjadi satu.[11] Tidak ada pengekangan fisik atau paksaan yang dilakukan kepada para pasien, meskipun beberapa pasien dengan gangguan kejiwaan yang berat harus ditempatkan tersendiri.[13] York Retreat di kemudian hari menjadi contoh lembaga yang memperlakukan pasien sakit jiwa secara manusiawi. Lembaga-lembaga lain dan rumah sakit akhirnya banyak didirikan di Eropa dan Amerika Utara dengan menggunakan metode dari Tuke.[11]

Punwar dan para peneliti lainnya berpendapat bahwa metode yang dicetuskan oleh Tuke dapat membuat pasiennya kembali normal atau setidaknya memiliki kontrol diri yang lebih baik.[14] Metode tersebut memiliki pengaruh besar dalam masyarakat karena menghasilkan reformasi mendasar dalam sejarah psikiater dunia, yaitu hukum yang berkaitan dengan penyakit mental dan perawatannya.[4] Namun, metode dan pedekatannya terkendala oleh beberapa faktor, yaitu meningkatnya pasien dengan gangguan mental seiring dengan bertambah banyaknya imigrasi yang masuk ke Eropa, munculnya pandangan negatif bahwa anak-anak yang lahir dari golongan miskin akan mengalami gangguan kejiwaan, dan adanya anggapan bahwa metode yang dicetuskannya tidak ilmiah.

Akhir kehidupan

 
Potret Tuke di dinding Rumah Sakit Edinburgh, Skotlandia.

Menjelang akhir kehidupannya, Tuke mengalami kebutaan ketika berusia 82 tahun, tetapi dia tetap terlibat dalam pengelolaan The Retreat. Dia meninggal pada tanggal 6 Desember 1822 setelah terserang lumpuh.[15] Setelah kematiannya, para anggota keluarganya terus terlibat dalam kegiataan kemanusiaan untuk merawat orang-orang yang sakit jiwa.[11]

Selain Tuke, di Eropa juga dikenal Philippe Pinel yang berasal dari Prancis. Pinel dikenal karena berhasil membebaskan orang-orang sakit jiwa di ruang bawah tanah kota Paris. Orang-orang itu dipelakukan seperti tahanan daripada pasien yang harus diobati.[16] Tuke dan Pinel memiliki metode yang sama dalam melakukan perawatan moral, yaitu lebih bersifat psikologis daripada perawatan fisik.[16][17]

Lihat pula

Rujukan

  1. ^ Brought to Life (Exploring the History of Medicine) (tanpa tanggal). "William Tuke (1732-1822)". Brought to Life (Exploring the History of Medicine). Diakses tanggal 15 Desember 2019. 
  2. ^ Rudnick (2012), hlm. 59
  3. ^ Glover, dkk (1984), hlm. 21
  4. ^ a b c d Quakers in the World (tanpa tanggal). "The Retreat, York, England". Quakers in the World. Diakses tanggal 15 Desember 2019. 
  5. ^ Vernon (2013), hlm. 71
  6. ^ Kibria & Metcalfe (2014), hlm. 384–388
  7. ^ Glover, dkk (1984), hlm. 22-23
  8. ^ Bill, Samuel (tanpa tanggal). "The Retreat Mental Hospital". Quaker Info. Diakses tanggal 15 Desember 2019. 
  9. ^ History of York (tanpa tanggal). "The Retreat: History of York". History of York. Diakses tanggal 16 Desember 2019. 
  10. ^ a b Castle, dkk (2013), hlm. 11
  11. ^ a b c d Pomerantz (2008), hlm. 24
  12. ^ Punwar, dkk (2000), hlm. 21
  13. ^ Punwar, dkk (2000), hlm. 21-22
  14. ^ Punwar, dkk (2000), hlm. 22
  15. ^ Kibria & Metcalfe (2014), hlm. 388
  16. ^ a b Pomerantz (2008), hlm. 25
  17. ^ Creek & Lougher (2008), hlm. 5

Daftar pustaka

Buku

  • Castle, David, dkk (2013). A Primer of Clinical Psychiatry. Amsterdam: Elsevier Health Sciences. ISBN 978-072-9581-57-8. 
  • Glover, Mary R., dkk (1984). The Retreat, York: Early Quaker Experiment in the Treatment of Mental Illness. York: William Sessions Limited. ISBN 978-090-0657-88-7. 
  • Creek, Jennifer; Lougher, Lesley (2008). Occupational Therapy and Mental Health. Edinburgh: Elsevier Health Sciences. ISBN 978-044-3100-27-7. 
  • Jackson, Mark (2014). The History of Medicine: A Beginner's Guide. London: Oneworld Publications. ISBN 978-178-0745-27-5. 
  • Pomerantz, Andrew M. (2008). Clinical Psychology: Science, Practice, and Culture. New York: Sage Publishing. ISBN 978-141-2937-52-8. 
  • Punwar, Alice, dkk (2000). Occupational Therapy: Principles and Practice. New York: Lippincott Williams and Wilkins. ISBN 978-068-3304-53-4. 
  • Rudnick, Abraham (2012). Recovery of People with Mental Illness: Philosophical and Related Perspectives (International Perspectives in Philosophy and Psychiatry). Oxford: Oxford University Press. ISBN 978-019-9691-31-9. 
  • Vernon, Anne (2013). Quaker Business Man: The Life of Joseph Rowntree. London: Routledge. ISBN 978-113-6605-54-3. 

Jurnal ilmiah

Pranala luar