Levamisol

senyawa kimia

Levamisol termasuk dalam obat Anthelmintik (anti cacing) yang efektif mengobati penyakit Askariasis atau infeksi yang disebabkan oleh cacing gelang (Ascaris lumbricoides). [1][2][3] Nama dagang obat ini antara lain Levotetmmisol, Askamex, dan Ergamisol.[4] Selain penggunaan pada manusia, levamisol juga dapat dipergunakan pada unggas dan hewan ternak lainnya yaitu dengan mengkombinasikan dengan Selenium menjadi Levanium.[5]

Struktur kimia levamisole

Obat levamisol juga bermanfaat sebagai obat terapi kanker, terutama kanker Kolon (usus besar).[6] Perawatan pasien kanker kolon menggunakan levamisol ini ditemukan oleh Dr. Charles Moetel pada tahun 1975, seorang Onkologis (ahli Onkologi) dari sebuah klinik di Amerika Serikat. Penelitian yang dilakukannya menunjukkan hasil kombinasi Levamisol dan 5-fluorouracil (5-FU) dapat memperpanjang hidup pasien kanker kolon stadium 3 (Duke C).[7]

Efek Samping

Pemakaian levamisol pada beberapa orang menimbulkan efek samping antara lain reaksi alergi, penurunan fungsi sumsum tulang atau masalah darah, masalah sistem saraf, mual, muntah, hilang nafsu makan, diare, nyeri di mulut atau bibir, ruam dan gatal.

Penelitian pada hewan menunjukkan efek samping pada janin dan belum ada penelitian pada wanita hamil. Hindari mengonsumsi obat ini bersamaan dengan alkohol, termasuk produk-produk yang mengandung alkohol, karena dapat menyebabkan sakit perut yang berat, sensasi panas di wajah, punggung, atau leher, dan sakit kepala. Beberapa obat lain tidak direkomendasikan untuk mengkonsumsi bersamaan antara lain Capecitabine, Doxifluridine, Fluorouracil, Tegafur, dan Warfarin

Interaksi Obat

Penggunaan obat levamisol tidak disarankan bersamaan dengan alkohol, antikoagulan fenitoin, antiepilepsi, dan warfarin karena menyebabkan beberapa reaksi lain.[8][9]

Peringatan Khusus

Jenis obat ini tidak dapat dibeli bebas harus menggunakan resep dokter. Selain itu, obat ini dapat menyebabkan kontraindikasi apabila mengkonsumsi bersamaan dengan obat lain seperticapecitabine, Doxifluridine, Fluorouracil, Tegafur, dan Warfarin.[6]

pasien arthritis rematik, pasien gangguan darah dan pasien yang menggunakan fluorourasil.[2]

[10]

Menurut FDA, obat ini termasuk risiko kehamilan kategori C yang mungkin terdapat beberapa resiko, namun belum ada penelitian terkait pada ibu hamil atau menyusui.[11]


Referensi

  1. ^ "5.6.2 Cacing Gelang (Ascaris) | PIO Nas". pionas.pom.go.id. Diakses tanggal 2019-12-14. 
  2. ^ a b Halodoc. "ASKAMEX 25 MG 4 TABLET - Kegunaan, Efek Samping, Dosis dan Aturan Pakai". halodoc. Diakses tanggal 2019-12-14. 
  3. ^ "Ini Daftar Obat Cacing Untuk Anak yang Aman Dikonsumsi". Alodokter. 2017-04-16. Diakses tanggal 2019-12-16. 
  4. ^ "Antelmintik (Pengertian, Gejala, Pencegahan, dan Pengobatan)". BioFar.ID. 2019-05-17. Diakses tanggal 2019-12-14. 
  5. ^ "LEVANIUM® | PT. Tekad Mandiri Citra". www.temanc.com. Diakses tanggal 2019-12-14. 
  6. ^ a b "Levamisole | Fungsi, Cara Pemakaian, Dosis, Efek Samping". SehatQ. Diakses tanggal 2019-12-16. 
  7. ^ "kanker usus". Mengenal Kanker. Diakses tanggal 2019-12-16. 
  8. ^ "Pencarian Interaksi Obat | PIO Nas". ioni.pom.go.id. Diakses tanggal 2019-12-16. 
  9. ^ "Pencarian Interaksi Obat | PIO Nas". ioni.pom.go.id. Diakses tanggal 2019-12-16. 
  10. ^ "LEVAMISOL | PIO Nas". pionas.pom.go.id. Diakses tanggal 2019-12-14. 
  11. ^ "Levamisole Obat Apa? Dosis, Fungsi, dll. • Hello Sehat". Hello Sehat. Diakses tanggal 2019-12-14.