Museum Pedir

museum di Indonesia
Revisi sejak 31 Mei 2020 18.04 oleh JumadilM (bicara | kontrib) (JumadilM memindahkan halaman Pedir Museum ke Museum Pedir menimpa pengalihan lama: Nama ini yang digunakan secara resmi dalam Katalog Museum Indonesia pada Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Indonesia)

Pedir Museum adalah sebuah museum yang terletak di Blang Glong, Pidie Jaya dan memiliki cabang di Punge Blang Cut, Banda Aceh . Museum ini didirikan oleh Masykur Syarifuddin pada tanggal 6 Juni 2015. Museum ini mengkoleksi berbagai benda-benda kuno peninggalan peradaban di Aceh seperti manuskrip, mata uang, senjata, keramik dan berbagai artefak lainnya. Saat ini Pedir Museum telah memiliki koleksi sebanyak lebih kurang 5000 benda-benda kuno.[1]

Museum Pedir
Pendiri Pedir Museum, Masykur Syarifuddin ketika menerima kunjungan tim dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan
Peta
Facebook: PEDIR Museum Modifica els identificadors a Wikidata

Sejarah

Pedir Museum didirikan secara swadaya pada pertengahan 2015 setelah setahun upaya yang dilakukan Masykur dalam mengumpulkan benda-benda kuno. Masykur pada mulanya mencari manuskrip pada tahun 2014 dengan cara membeli dari masyarakat dan pedagang barang antik. Upaya ini dilatarbelakangi oleh keprihatinan Masykur dikarenakan banyaknya benda-benda kuno asal Aceh yang dijual ke luar negeri. Penamaan museum sendiri merujuk pada nama Kerajaan Pedir yang terletak di Pidie.[2]

Koleksi

Sampai dengan saat ini, Pedir Museum telah memiliki 2.870 koleksi. Sebanyak 462 di antaranya merupakan koleksi naskah manuskrip. Sementara itu, mata uang kuno dari abad ke-12 hingga 19 mencapai 1.000 koleksi. Selain itu, Pedir Museum juga menyimpan perhiasan, senjata, arsip kesultanan, kain dan tekstil, benda-benda etnografi dan arkeologi, hingga temuan-temuan fosil.[3]

Referensi

  1. ^ "Tentang Pedir Museum". Diakses tanggal 2020-02-05. 
  2. ^ Liputan6.com (2019-07-01). "Masykur Masih Kekurangan Rp1,4 Juta untuk Menebus Perisai Kuno Kerajaan Aceh". liputan6.com. Diakses tanggal 2020-02-05. 
  3. ^ "Pemuda Aceh Raih Sartono Kartodirdjo Award". Historia - Majalah Sejarah Populer Pertama di Indonesia (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2020-02-05. 

Lihat pula

Pranala luar