Stasiun Tarahan

stasiun kereta api di Indonesia
Revisi sejak 6 Juli 2020 03.46 oleh RaFaDa20631 (bicara | kontrib) (Referensi: Replace {{s-line}} with {{adjacent stations}}, replaced: {{s-rail-start}} {{s-rail|title=KAI}} {{s-line|system=KAI|previous=Sukamenanti|line=Percabangan menuju Tarahan}} {{s-end}} → {{subst:#invoke:Adjacent using AWB)

Stasiun Tarahan (THN) adalah stasiun kereta api kelas besar tipe C yang terletak pada ketinggian +5 meter; termasuk ke dalam Divisi Regional IV Tanjungkarang. Walaupun stasiun ini bernama Tarahan (suatu desa di Kabupaten Lampung Selatan), stasiun ini terletak pada wilayah administratif Kelurahan Srengsem, Panjang, Bandar Lampung. Lokasi stasiun memang berada di dekat perbatasan kedua desa/kelurahan tersebut. Stasiun ini memiliki tujuh jalur kereta api dengan jalur 2 merupakan sepur lurus, serta sebuah sepur belok di sebelah barat laut stasiun untuk mengontrol perjalanan KA babaranjang dan angkutan pulp.

Stasiun Tarahan

Lokasi
Koordinat5°30′18″S 105°20′15″E / 5.50500°S 105.33750°E / -5.50500; 105.33750
Ketinggian+5 m
Operator
Letak
km 6+821 lintas Pos km 3 Pidada–Tarahan[1]
Jumlah jalur7 (jalur 2: sepur lurus)
LayananAngkutan batu bara rangkaian panjang (babaranjang) dan pulp/kayu
Konstruksi
Jenis strukturAtas tanah
Informasi lain
Kode stasiun
KlasifikasiBesar tipe C[2]
Sejarah
Dibuka1986
Fasilitas dan teknis
Tipe persinyalanElektrik tipe modular block interface system Len
Lokasi pada peta
Peta
Sunting kotak info
Sunting kotak info • L • B
Info templat
Bantuan penggunaan templat ini

Stasiun ini merupakan stasiun kereta api pertama di Lampung yang menggunakan persinyalan elektrik, diproduksi oleh PT Len Industri.[3]

Stasiun ini merupakan stasiun akhir perjalanan KA babaranjang dan Pulp, sekaligus stasiun paling selatan di Bandar Lampung, Provinsi Lampung, dan pulau Sumatra. Ke arah selatan, jalur KA membentuk lingkaran (loop) melalui Rotary Car Dumper (RCD), RCD adalah alat yang dirancang khusus untuk membongkar muatan gerbong batu bara hanya dengan memutar gerbong tanpa harus melepas alat perangkai karena sumbu perangkai dirancang dapat berputar saat proses pembongkaran muatan dengan RCD. Saat ini, telah beroperasi dua unit RCD yang dikelola sepenuhnya oleh PT Bukit Asam.[4][5]

Di stasiun ini terdapat dipo lokomotif yang melayani stabling, perawatan, dan perbaikan lokomotif. Serta terdapat emplasemen pergudangan milik PT Tanjung Enim Lestari Pulp and Paper (PT TEL) yang masih dikendalikan PPKA Stasiun Tarahan, digunakan untuk melakukan bongkar pulp dan memuat bahan baku pulp (kayu) milik PT TEL.[6]

Referensi

  1. ^ Subdit Jalan Rel dan Jembatan (2004). Buku Jarak Antarstasiun dan Perhentian. Bandung: PT Kereta Api (Persero). 
  2. ^ a b Buku Informasi Direktorat Jenderal Perkeretaapian 2014 (PDF). Jakarta: Direktorat Jenderal Perkeretaapian, Kementerian Perhubungan Indonesia. Diarsipkan dari versi asli (PDF) tanggal 1 Januari 2020. 
  3. ^ "Stasiun-stasiun di Lintas KA Babaranjang". Kementerian BUMN (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2019-04-19. 
  4. ^ Wijaya, A. "Rp2 triliun untuk pelabuhan batu bara Tarahan". Antara News Lampung. Diakses tanggal 2019-04-19. 
  5. ^ "Pelabuhan Tarahan Lampung Punya Tiga Dermaga". sentananews.com. Diakses tanggal 2019-04-19. 
  6. ^ "ANGKUTAN BARANG PT.KERETA API INDONESIA (PERSERO)". cargo.kai.id. Diakses tanggal 2019-04-19. 
Stasiun sebelumnya   Lintas Kereta Api Indonesia Stasiun berikutnya
Sukamenanti
menuju Pidada
Percabangan menuju Tarahan Terminus

5°30′24″S 105°20′20″E / 5.506666°S 105.338888°E / -5.506666; 105.338888{{#coordinates:}}: tidak bisa memiliki lebih dari satu tag utama per halaman