Qnet adalah perusahaan asal Hongkong yang menjual berbagai produk dengan sistem MLM. Perusahaan ini ada di 25 negara dan memiliki 3 cabang di Indonesia. Qnet diketahui dalam memasarkan produknya menggunakan skema Ponzi dan MLM di berbagai negara, seperti India[1] dan Indonesia[2].

Masalah di Indonesia

Model penjualan

Indonesia hanya mengizinkan sistem MLM dengan model matahari.[3] Qnet di Indonesia melalui anak perusahaan PT Amoeba Internasional untuk mencari anggota baru, dimasukkan ke dalam daftar investasi bodong oleh OJK karena menjalankan MLM dengan sistem binari. [4][5]Perusahaan ini juga ditengarai menghasut masyarakat dengan mengiming-imingi pekerjaan dengan gaji besar dengan cara mencari dua member (6 dalam sumber lain[6]) lainnya sebagai anggota baru di bawahnya. Untuk bergabung seluruh calon anggota baru diminta untuk membeli produk milik Qnet seharga 10 juta.[6] Calon anggota baru jika tidak mempunyai uang diajarkan untuk UGD (Utang, Gadai, dan Dol (jual) sehingga banyak yang berhutang/menggadaikan barang-barangnya[5]

Legalitas barang

SIUPL untuk menjual barang-barang Qnet sudah mati sejak 26 Maret 2018. SIUPL diperlukan sebagai legalitas perusahaan untuk menjual barangnya dengan sistem pemasaran langsung/MLM.[7]

Referensi

  1. ^ "QNet: "It is a chain where a person is fooled and then he is trained to fool others to earn money" says Bombay HC order". Moneylife NEWS & VIEWS. Diakses tanggal 2020-01-20. 
  2. ^ antaranews.com (2019-11-01). "Di balik terungkapnya kasus bisnis piramida Q-NET". Antara News. Diakses tanggal 2020-01-20. 
  3. ^ "Website Qnet Diduga Dirancang Untuk Praktek Penipuan Lintas Negara". Warta Kota. Diakses tanggal 2020-02-27. 
  4. ^ Franedya, Roy. "QNet dan Daftar 27 Tawaran Investasi Bodong Baru, Hati-hati! - Halaman 2". tech. Diakses tanggal 2020-02-27. 
  5. ^ a b "Tim Cobra: Ini Peran PT Amoeba International di QNet". SINDOnews.com. Diakses tanggal 2020-02-27. 
  6. ^ a b Liputan6.com (2019-10-29). "Qnet Diduga Jadi Investasi Bodong, Ini Penjelasan OJK". liputan6.com. Diakses tanggal 2020-02-27. 
  7. ^ "'Komandan Cobra' Tegas Sebut QNet Perusahaan Ilegal". SINDOnews.com. Diakses tanggal 2020-02-27.