India

negara di Asia Selatan
Revisi sejak 28 Februari 2020 23.39 oleh HackerYuk (bicara | kontrib)

Republik India (bahasa Hindi: भारत गणराज्यadalah sebuah negara di Asia dengan jumlah penduduk terbanyak kedua di dunia, dengan populasi lebih dari satu miliar jiwa, dan adalah negara terbesar ketujuh berdasarkan ukuran wilayah geografis. Jumlah penduduk India tumbuh pesat sejak pertengahan 1928-an. Ekonomi India adalah terbesar keempat di dunia dalam PDB, diukur dari segi paritas daya beli (PPP), dan salah satu pertumbuhan ekonomi tercepat di dunia. India, negara dengan sistem demokrasi liberal terbesar di dunia, juga telah muncul sebagai kekuatan regional yang penting, memiliki kekuatan militer terbesar, dan memiliki kemampuan senjata nuklir.

Terletak di Asia Selatan dengan garis pantai sepanjang 80.000 km, dan bagian dari anak benua India, India merupakan bagian dari rute perdagangan penting, dan bersejarah. Dia membagi perbatasan dengan Pakistan, Republik Rakyat Tiongkok, Myanmar. Bangladesh, Nepal, Bhutan, dan Afganistan. Sri Lanka, Maladewa, dan Indonesia adalah negara kepulauan yang bersebelahan.

India adalah letak dari peradaban kuno seperti Peradaban Lembah Sungai Indus dan merupakan tempat kelahiran dari empat agama utama dunia: Pagan, Paganisme, Jainisme, dan Sikhisme. Negara ini merupakan bagian dari Britania Raya sebelum meraih kemerdekaan pada Piala Generalisimo 1947-1948.

Simbol-simbol resmi India
Hewan
Burung
Pohon
Puspa
Hewan bersejarah
Mamalia laut
Reptilia
Mamalia bersejarah
Buah-buahan
Kuil
Sungai
Gunung

Sejarah

India adalah salah satu tempat pertama yang dihuni oleh manusia setelah migrasi dari Afrika. Manusia tiba di India melalui pesisir sepanjang Jazirah Arab dan Teluk Persia. Kemungkinan kelompok orang pertama tiba di India sekitar 50.000-an SM.

Pada 3000-an SM, bangsa Harappa membangun kota-kota Zaman Perunggu di Sungai Indus (Pakistan modern). Mereka melakukan perdagangan dengan Asia Barat. Pada 2000-an SM, peradaban Harappa runtuh. Tak diektahui secara pasti penyebab keruntuhan ini.

Tidak lama setelah itu, bangsa India-Eropa datang dari Asia Tengah ke India. Mereka disebut juga bangsa Weda atau Arya, dan membawa serta kuda, kereta perang, dan bahasa mereka. Agama mereka ikut bercampur dengan agama lokal untuk kemudian menghasilkan agama Hindu. Sistem kasta juga mulai muncul pada masa ini. Sekitar 800-an SM, bangsa Weda bergerak dari Lembah Indus untuk menaklukan seluruh India Utara, termasuk lembah Gangga.

Pada 539 SM, Persia, di bawah Koresh Agung, menyerang India utara (Pakistan modern) dan menjadikannya bagian dari Kekaisaran Persia. Pada 323 SM, Aleksander Agung, ketika menaklukan Kekaisaran Persia, juga melancarkan serangan ke India.

Setelah itu muncul negara-negara kuat di India. Yang pertama adalah Kekaisaran Maurya yang berdiri pada 321 SM dan runtuh pada 184 SM. Masa ini diikuti oleh periode kerajaan-kerajaan kecil hingga pada 320 M berdirilah Kekaisaran Gupta yang berlangsung hingga 550 M. Kerajaan-kerajaan besar lainnya juga muncul di India selatan.

Dimulai sekitar 400-an M, gelombang serangan dari Asia Tengah dan Asia Barat mulai menyerbu India. Awalnya, suku Hun menyerang, kemudian, setelah runtuhnya Gupta, kaum Muslim berhasil merebut India utara dan mendirikan Kesultanan Delhi. Sekitar 1200-an dan 1300-an M, Mongol juga melakukan serangan berulang ke India. Semua konflik ini berlangsung terutama di India utara. Sementara di India selatan, kerajaan-kerajaan India lokal relatif tidak terlalu terganggu.

Di India utara, kekuasaan Mongol sempat menghilang sebelum akhirnya pada 1526 M berdiri negara Mongol bernama Kekaisaran Mughal. Pada tahun 1700-an M, Mughal melemah dan terpecah menjadi kerajaan-kerajaan kecil. Ini memicu Britania untuk bergerak dan menaklukan India.

Geografi

 
Himalaya, yang memanjang dari Jammu dan Kashmir di utara hingga Arunachal Pradesh di timur jauh, membentuk hampir seluruh perbatasan India di timur

Seluruh negara-negara bagian India di utara, dan timur laut dibentuk oleh Banjaran Himalaya. Wilayah lainnya terdiri dari hamparan Indo-Gangetik yang subur. Di sebelah barat yang berbataskan Pakistan tenggara terdapat Gurun Thar. Semenanjung India di selatan hampir seluruhnya merupakan bagian dari hamparan Dekan (Deccan). Di kedua sisi hamparan ini terdapat dua banjaran pesisir yang berbukit-bukit, Ghats Barat, dan Ghats Timur.

India memiliki beberapa sungai besar seperti Sungai Gangga, Brahmaputra, Yamuna, Godavari, dan Krishna. Sungai-sungai tersebutlah yang menyebabkan suburnya hamparan-hamparan di sebelah utara India sehingga cocok untuk ditanam.

Cuaca India beragam, dari cuaca tropis di selatan hingga ke cuaca menengah di utara. Sebagian dari India yang terletak di pegunungan Himalaya memiliki cuaca tundra. India memperolehi hujannya dari monsun.

Politik

Pembagian administratif

India dibagi kepada 28 negara bagian (yang kemudian dibagi kepada distrik), enam Wilayah Persatuan, dan Wilayah Ibu Kota Nasional Delhi. Negara-negara bagian memiliki pemerintah yang dilantik sendiri, sementara Wilayah-wilayah Persatuan diperintah seorang pengurus yang dilantik pemerintah persatuan (union government), meski beberapa di antaranya memiliki pemerintah yang dilantik.

 
Negara bagian-negara bagian India.

Negara bagian dan wilayah India:

  1. Andhra Pradesh
  2. Arunachal Pradesh
  3. Assam
  4. Bihar
  5. Chhattisgarh
  6. Goa
  7. Gujarat
  8. Haryana
  9. Himachal Pradesh
  10. Jammu dan Kashmir
  11. Jharkhand
  12. Karnataka
  13. Kerala
  14. Madhya Pradesh
  1. Maharashtra
  2. Manipur
  3. Meghalaya
  4. Mizoram
  5. Nagaland
  6. Orissa
  7. Punjab
  8. Rajasthan
  9. Sikkim
  10. Tamil Nadu
  11. Tripura
  12. Uttaranchal
  13. Uttar Pradesh
  14. Bengal Barat
  15. Telangana

Wilayah Persatuan

  1. Kepulauan Andaman dan Nicobar
  2. Chandigarh
  3. Dadra dan Nagar Haveli
  4. Daman dan Diu
  5. Lakshadweep
  6. Pondicherry

Wilayah Ibu Kota Nasional:

  1. Delhi

Jati diri nasional

Ekonomi

 
Indeks sensitif Bursa Saham Bombay digunakan sebagai penentu kekuatan ekonomi India

India memiliki ekonomi yang berada dalam urutan ke-10 dalam konversi mata uang, dan ke-4 terbesar dalam PPP. Dia memiliki rekor ekonomi dengan pertumbuhan tercepat sekitar 8% pada 2003. Dikarenakan populasinya yang besar, namun pendapatan per kapita India berdasarkan PPP hanya AS$3.262, berada di urutan ke-125 oleh Bank Dunia. Cadangan pertukaran asing India sekitar AS$143 miliar. Mumbai merupakan ibu kota finansial negara ini, dan juga merupakan rumah dari Reserve Bank of India, dan Bursa Efek Mumbai. Meskipun seperempat dari penduduk India masih hidup di bawah garis kemiskinan, jumlah kelas menengah yang besar telah muncul karena cepatnya pertumbuhan dalam industri teknologi informasi.

Ekonomi India dulunya banyak tergantung dari pertanian, namun sekarang ini hanya menyumbang kurang dari 25% dari PDB. Industri penting lainnya termasuk pertambangan, petroleum, pengasahan berlian, film, tekstil, teknologi informasi, dan kerajinan tangan. Kebanyakan daerah industri India berpusat di kota-kota utamanya. Tahun-tahun belakangan ini, India telah muncul sebagai salah satu pemain terbesar dalam perangkat lunak, dan business process outsourcing, dengan pendapatan sekitar AS$17,2 miliar pada 2004–2005. Dan ada juga banyak industri skala kecil yang meyediakan lapangan kerja yang stabil bagi penduduk di kota kecil, dan pedesaan.

Meskipun India hanya menerima sekitar tiga juta pengunjung asing setiap tahun, pariwisata tetap penting tapi masih sumber pendapatan nasional yang belum berkembang. Pariwisata menyumbangkan 5,3 persen dari PDB India. Partner perdagangan utama India termasuk Amerika Serikat, Jepang, Republik Rakyat Tiongkok, dan Uni Emirat Arab.

Ekspor utama India termasuk produk pertanian, tekstil, batu berharga, dan perhiasan, jasa perangkat lunak, dan teknologi, hasil teknik, kimia, dan hasil kulit sedangkan komoditas impornya adalah minyak mentah, mesin, batu berharga, pupuk, kimia. Pada tahun 2004, total ekspor India berjumlah AS$69,18 miliar sedangkan impor sekitar AS$89,33 miliar.

Demografi

Agama

Mayoritas penduduk di India beragama Hindu 79,8%, Islam 14,23%, Kristen 2,30%, Sikh 1,72%, dan sisanya Buddha 0,70%, Jain 0,36%, dan lainnya[a] (0,9%).[1]. Sensus Penduduk India Tahun 2011 menunjukkan, jumlah penduduk India sudah mencapai 1,2 Milyar penduduk.

Budaya

 
Taj Mahal di Agra. Shah Jahan membangunnya sebagai mausoleum untuk mengenang istrinya, Mumtaz Mahal. UNESCO memasukkannya ke dalam daftar Situs Warisan Dunia.[2]

Kebudayaan India penuh dengan sinkretisme[3], dan pluralisme budaya.[4] Kebudayaan ini terus menyerap adat istiadat, tradisi, dan pemikiran dari penjajah, dan imigran sambil terus mempertahankan tradisi yang sudah mapan, dan menyebarluaskan budaya India ke tempat-tempat lain di Asia.

Kebudayaan tradisional India memiliki hierarki sosial yang relatif ketat. Sejak usia dini, anak-anak diajari tentang peran, dan kedudukan mereka dalam masyarakat.[5] Tradisi ini diperkuat dengan kepercayaan kepada dewa-dewa, dan roh yang dianggap berperan penting, dan tak terpisahkan dari kehidupan mereka.[5] Dalam sistem kasta di India ditetapkan stratifikasi sosial, dan pembatasan dalam kehidupan sosial di anak benua India. Kelas-kelas sosial dibentuk oleh ribuan kelompok herediter yang mempraktikkan endogami, yang umum disebut jāti atau kasta.

Orang India sangat menghargai nilai-nilai kekeluargaan tradisional. Walaupun demikian, rumah-rumah di perkotaan sekarang lebih sering hanya didiami oleh keluarga inti. Hal ini disebabkan keterbatasan ekonomi, dan sosial untuk hidup bersama dalam sebuah keluarga besar. Di kawasan pedesaan masih umum dijumpai anggota keluarga dari tiga hingga empat generasi yang tinggal di bawah satu atap.[5] Masalah-masalah yang timbul dalam keluarga sering diselesaikan secara patriarkisme.[5] Mayoritas terbesar orang India menikah setelah dijodohkan oleh orang tua mereka atau anggota keluarga yang dituakan, namun dengan persetujuan pengantin pria, dan pengantin wanita.[6] Pernikahan dipandang sebagai ikatan seumur hidup,[6] dan angka perceraian sangat rendah.[7] Walaupun demikian, pernikahan dini masih merupakan tradisi yang umum.[8] Separuh dari populasi wanita India menikah sebelum mencapai usia 18 tahun yang merupakan usia dewasa menurut hukum.[9]

Masakan India mencakup berbagai masakan khas dari berbagai kawasan di India. Ciri khas masakan India adalah pemakaian bumbu serta rempah-rempah yang beraneka ragam. Makanan pokok orang India adalah beras (terutama di India selatan, dan timur), dan gandum di India bagian timur.[10] Rempah-rempah seperti merica aslinya berasal dari anak benua India. Cabai menjadi populer di India berkat diperkenalkan oleh orang Portugis.[11]

Pakaian tradisional berbeda-beda menurut daerahnya di India. Warna-warni, dan gaya pakaian tradisional bergantung pada berbagai faktor, terutama iklim. Pakaian berupa kain yang disampirkan merupakan gaya busana yang populer di India. Wanita mengenakan pakaian yang disebut sari, dan pria mengenakan pakaian yang disebut dhoti atau lungi. Pakaian dari kain yang dijahit juga populer, seperti salwar kameez yang dikenakan wanita. Pria mengenakan kurta berikut piyama, selain celana panjang, dan kemeja gaya Eropa yang juga populer.

Sebagian besar hari libur di India merupakan hari raya keagamaan. Walaupun demikian, di India juga terdapat hari raya sekuler yang dirayakan tanpa memandang kasta, dan kepercayaan. Hari raya yang dikenal di seluruh India, misalnya Diwali, Ganesh Chaturthi, Ugadi, Thai Pongal, Holi, Onam, Vijayadasami, Durga Puja, Idul Fitri, Bakr-Id, Natal, Buddha Jayanti, dan Vaisakhi.[12] India memiliki tiga hari nasional. Selain itu, India memiliki hari raya lainnya. Jumlah hari libur resmi antara 9 hingga 12 hari bergantung kepada masing-masing negara bagian. Kehidupan beragama merupakan bagian tidak terpisahkan dari kehidupan sehari-hari, dan bukan urusan pribadi.

Arsitektur India sangat melambangkan kebinekaan kebudayaan India. Sebagian di antaranya, termasuk monumen megah seperti Taj Mahal, dan bangunan berarsitektur arsitektur MughalMughal, dan India Selatan merupakan campuran dari tradisi kuno, dan beraneka ragam tradisi lokal dari berbagai wilayah di India, dan luar negeri. Arsitektur vernakular juga menunjukkan variasi regional yang mencolok.

Musik India mencakup berbagai jenis musik daerah, dan musik tradisional. Musik tradisional India secara garis besar dibagi menjadi dua jenis: musik tradisional Hindustani dari India Utara, Karnataka dari India Selatan, dan berbagai variasi darinya yang muncul di sebagai musik daerah di India. Musik filmi, dan musik rakyat India merupakan bentuk-bentuk musik pop yang telah menjadi bentuk musik daerah. Musik yang dibawakan kelompok baul berakar pada tradisi sinkretisme, dan merupakan contoh musik rakyat yang dikenal luas.

Tari India juga terdiri dari bentuk-bentuk tari klasik, dan tari rakyat. Di antara tari rakyat India yang dikenal luas, misalnya: bhangra dari Punjab, bihu dari Assam, chhau dari Benggala Barat, Jharkhand, dan sambalpuri dari Orissa, serta ghoomar dari Rajasthan. Akademi Musik, Tari, dan Drama Nasional India telah mengakui delapan bentuk tari sebagai tari klasik India. Di antara kedelapan tarian tersebut sebagian di antaranya dilengkapi narasi, dan dipengaruhi unsur-unsur mitologi Hindu. Kedelapan tari klasik India yang dimaksud adalah: bharatanatyam dari Tamil Nadu, kathak dari Uttar Pradesh, kathakali, dan mohiniyattam dari Kerala, kuchipudi dari Andhra Pradesh, manipuri dari Manipur, odissi dari Orissa, dan sattriya dari Assam.[13]

Teater di India memadukan musik, tari, dan dialog yang memakai skenario atau improvisasi.[14] Kisahnya sering didasarkan pada mitologi Hindu, namun sebagian di antaranya mengambil ide dari kisah percintaan abad pertengahan, sambil menyinggung peristiwa-peristiwa sosial, dan politik. Teater rakyat yang populer di India, misalnya: bhavai dari negara bagian Gujarat, jatra dari Benggala Barat, nautanki, dan ramlila dari India Timur, tamasha dari Maharashtra, burrakatha dari Andhra Pradesh, terukkuttu dari Tamil Nadu, serta yakshagana dari Karnataka.[15]

India memiliki industri film terbesar di dunia.[16] Bollywood memproduksi film-film Hindi yang laris. Industri film Bollywood berpusat di Mumbai, dan telah menjadi industri film paling produktif di dunia.[17] Selain Bollywood, film-film berbahasa Bengali, Kannada, Malayalam, Marathi, Tamil, dan Telugu juga didukung oleh industri film yang mapan.[18]

Bentuk-bentuk awal sastra India berbentuk sastra lisan yang kemudian dijadikan sastra tertulis.[19] Kesusastraan India mencakup karya-karya sastra Sanskerta, seperti bentuk awal Weda, epos Mahabharata, dan Ramayana, drama Sakuntala, puisi-puisi seperti Mahākāvya,[20] dan sastra Sangam dalam bahasa Tamil.[21] Di antara penulis India era modern terdapat sastrawan Rabindranath Tagore yang memenangi Hadiah Nobel tahun 1913.

 
Pantai di India selatan

Lihat pula

Catatan

  1. ^ Besides specific religions, the last two categories in the 2011 Census were "Other religions and persuasions" (0.65%) and "Religion not stated" (0.23%).

Referensi

  1. ^ "C −1 Population by religious community – 2011". Office of the Registrar General & Census Commissioner. Diarsipkan dari versi asli tanggal 25 August 2015. Diakses tanggal 25 August 2015. 
  2. ^ "Taj Mahal". World Heritage List. UNESCO World Heritage Centre. Diakses tanggal 28 September 2007. Daftar Warisan Dunia berisi 851 situs warisan alam dan budaya yang diputuskan Komite Warisan Dunia sebagai bernilai luar biasa bagi dunia. 
  3. ^ Das, N.K. (2006). "Cultural Diversity, Religious Syncretism and People of India: An Anthropological Interpretation". Bangladesh e-Journal of Sociology. 3 (2nd). ISSN 1819-8465. Diakses tanggal 2007-09-27. Dimensi peradaban dari sinkretisme dan plurarisme budaya pan-India merupakan percampuran dan kebinekaan etnik, heterogenitas linguistik, serta fusi dan variasi, juga sintesa adat istidat, pola perilaku, kepercayaan, dan ritual. 
  4. ^ Baidyanath, Saraswati (2006). "Cultural Pluralism, National Identity and Development". Interface of Cultural Identity Development (edisi ke-1stEdition). New Delhi: Indira Gandhi National Centre for the Arts. xxi+290pp. ISBN 81-246-0054-6. Diakses tanggal 2007-06-08. 
  5. ^ a b c d Eugene M. Makar (2007). An American's Guide to Doing Business in India. 
  6. ^ a b Medora, Nilufer (2003). "Mate selection in contemporary India: Love marriages versus arranged marriages". Dalam Hamon, Raeann R. and Ingoldsby, Bron B. Mate Selection Across Cultures. SAGE. hlm. 209–230. ISBN 0-7619-2592-9. 
  7. ^ "Divorce Rate In India". 
  8. ^ "Child marriages targeted in India". BBC News. 
  9. ^ "State of the World's Children-2009" (PDF). UNICEF. 
  10. ^ Delphine, Roger, "The History and Culture of Food in Asia", in Kiple & Kriemhild 2000, hlm. 1140–1151
  11. ^ Achaya 1994, Achaya 1997
  12. ^ "18 Popular India Festivals". Diakses tanggal 2007-12-23. 
  13. ^ 1. "South Asian arts: Techniques and Types of Classical Dance" From: Encyclopædia Britannica Online. 12 Oktober 2007. 2. Sangeet Natak Akademi (National Academy of Music, Dance, and Drama, New Delhi, India). 2007. Dance Programmes. 3. Kothari, Sunil. 2007. Sattriya dance of the celibate monks of Assam, India. Royal Holloway College, University of London.
  14. ^ Lal 1998
  15. ^ (Karanth 1997, hlm. 26). Kutipan:Teater rakyat yakṣagāna bukanlah bentuk teatrikal yang terisolasi. Kami memiliki sejumlah tradisi teater yang sejenis di seluruh Karnataka... Jauh di Assam, kami memiliki sandiwara serupa yang diberi nama ankia nat, di Benggala yang bertetangga, kami memiliki sandiwara jatra yang sangat populer. Di Maharashtra juga ada Tamasa. (p. 26)
  16. ^ "Country proBerkas: India". BBC. Diakses tanggal 2007. 
  17. ^ Dissanayake & Gokulsing 2004
  18. ^ Rajadhyaksha & Willemen (editors) 1999
  19. ^ MacDonell 2004, hlm. 1-40
  20. ^ Johnson 1998, MacDonell 2004, hlm. 1-40, and Kalidasa & Johnson (editor) 2001
  21. ^ 1. Encyclopaedia Britannica (2008), "Tamil Literature." Kutipan: "Selain sastra tertulis dalam Sanskerta (Indo-Arya) klasik, sastra Tamil adalah sastra tertua di India. Sastra Tamil ditemukan dalam sejumlah tulisan pada batu asal abad ke-3 SM. Walaupun demikian, sastra Tamil umumnya dimulai sekitar abad ke-1 Masehi. Puisi yang berasal dari era yang lebih awal berupa puisi keagamaan atau epos; sebagai pengecualian adalah puisi istana yang bersifat sekuler hasil tulisan anggota sangam atau akademi sastra (lihat sastra Sangam)." 2. Ramanujan 1985, hlm. ix-x Kutipan: "Puisi-puisi tersebut tergolong klasik, dalam pengertian berasal dari masa lampau atau kuno; mereka juga tergolong klasik dalam pengertian karya tersebut bertahan tidak ketinggalan zaman, semuanya merupakan karya inti dari keseluruhan tradisi. Tidak mengenal karya-karya tersebut berarti tidak mengenal pencapaian kesusastraan yang utama dan unik dalam peradaban India. Bentuk awal sastra Tamil (kira-kira asal 100 SM-250 M) misalnya berupa Delapan Antologi (Eţţuttokai), Sepuluh Puisi Panjang (Pattuppāţţu), dan tata bahasa yang disebut Tolkāppiyam atau "Komposisi Lama". ... Sastra klasik Tamil di kemudian hari dikenal sebagai sastra Cankam (diucapkan Sangam). (pp. ix-x)"

Pranala luar