Rusad Datuk Perpatih Baringek

Kolonel (Tituler) Rusad Datuk Perpatih Baringek atau dikenal sebagai Wedana Rusad (lahir 1893 – meninggal 1978) adalah seorang pemimpin adat dan birokrat pemerintah Hindia-Belanda. Setelah kemerdekaan Indonesia, ia menjabat sebagai Residen Sumatra Barat dari 15 November 1945 sampai 14 Maret 1946.[1]

Roesad Datuk Perpatih Baringek

Rusad merupakan salah seorang dari sedikit putra Minangkabau yang menaiki jenjang karier tertinggi dalam jajaran pegawai pada masa kolonial Belanda.[2][3]

Karier

Pemerintah Hindia Belanda

Berasal dari Payakumbuh,[4][5] Rusad awalnya adalah seorang guru di Adabiah, Padang.[6][7] Ia mulai kariernya di jenjang birokarasi pemerintah kolonial sejak 1920-an.[8] Semasa dinasnya, ia pernah menjadi demang (kepala distrik)[9] atau asisten demang di beberapa tempat, yakni Bangkinang, Buo, Lubuk Sikaping, Sawahlunto, dan Padang.[2] Selain itu, ia pernah menjadi kepala (wedana) Politieke Inlichtingen Dienst (PID) untuk wilayah Sumatera Barat,[6] posisi yang, menurut Leon Salim, membuatnya bertanggung jawab atas penahanan atau pembuangan seseorang ke Digul.[8][10]

Sewaktu menjabat sebagai Demang Sawahlunto, Rusad memimpin penumpasan pemberontakan komunis di Silungkang pada 1927.[11][12][13] Abdul Muluk Nasution[14][15] menulis peristiwa tersebut membekas di ingatan penduduk Silungkang sebagai bentuk "kekejaman Rusad". Dalam penumpasan, "ribuan orang Minang ... mendapat cacian dan pukulan rotannya".[16][17]

Posisi Rusad yang lain adalah sebagai Sekretaris Minangkabau Raad. Badan ini semacam dewan penasihat yang dibentuk pada 1938 oleh pemerintah Hindia Belanda di Sumatra Barat. Posisi pimpinan dipegang oleh orang Belanda, sedangkan posisi sekretaris dipegang oleh pejabat pribumi dalam hal ini diberikan kepada Rusad.[2][18] Semasa Sumatra Barat diduduki oleh Jepang, Rusad aktif pula di badan serupa yang bernama Shu Sangi Kai.[2][8]

Indonesia

Setelah kemerdekaan, pemerintah Indonesia membentuk Komite Nasional Indonesia Daerah (KNID) Sumatra Barat pada 31 Agustus 1945. Di sini, Rusad didapuk sebagai salah seorang pimpinan bersama Muhammad Sjafei dan Dr. M. Djamil Datuk Rangkayo Tuo.[19][20][8]

Pada 15 November 1945, Rusad diangkat sebagai Residen Sumatra Barat menggantikan Sjafei yang mengundurkan diri. Audrey Kahin mencatat, pengangkatan Rusad sempat ditentang oleh tokoh nasionalis di internal KNID.[21] Di lain pihak, Rusad didukung karena dianggap sebagai seorang administrator yang banyak pengalaman di daerah sehingga mampu mengatur pemerintahan yang baru.[8] A.A. Navis menulis, "orang-orang menerima bekas demang yang setia pada pemerintah Hindia Belanda itu karena posisi residen bukanlah merupakan pimpinan revolusi." Jabatan residen, lanjut Navis, "hanya merupakan formalitas bahwa Republik Indonesia mempunyai pemerintahan yang teratur di bawah pimpinan seorang pamong praja yang berpengalaman."[22]

Usaha Rusad sebagai residen adalah menyempurnakan bidang pemerintahan dan melakukan perombakan pamong praja. Pada 23 Januari 1946, ia mengumumkan pengangkatan wali kota dan demang di Sumatra Barat serta mengubah nomenklatur kepala luhak menjadi wali luhak.[23][24] Namun, jabatan Rusad berlangsung singkat. Pada 14 Maret 1946, ia diperbantukan pada Gubernur Sumatera di Medan, dan posisinya sebagai residen digantikan oleh M. Djamil.[25][26]

Hengkangnya Rusad dikaitkan dengan aksi protes dari masyarakat. Juru bicara protes ini adalah Dt. Simaradjo, tokoh adat dari MTKAAM dan Aziz Chan, Wakil Wali Kota Padang, yang menjadi juru bicara pemuda Islam dari PSII. Tekanan ini mencapai puncaknya ketika munculnya konfrontasi terbuka antara KNID Sumatera Barat dengan Gubernur Sumatra Teuku Mohammad Hasan. Rusad menolak tuntutan peranggantian semua pejabat lama (bekas pegawai Belanda dan Jepang) dengan alasan khawatir mereka "terpaksa menyeberang kepada NICA". Di satu sisi, Rusad setuju "generasi yang lebih muda barangkali memiliki pendidikan politik yang lebih baik", tapi menurutnya "demang-demang lama itu lebih berpengalaman dan berpengaruh. Pengalaman administrasi mereka mungkin tak terungguli oleh pemimpin yang lebih muda."[27]

Setelah tak lagi jadi residen, Rusad banyak dikaitkan dengan rencana pendirian negara boneka Belanda di Sumatra Barat.[28][29]

Penisun

Pada 1950, ia pensiun dari birokrat dan waktunya lebih banyak berkecimpung di bidang pendidikan, antara lain sebagai Komisariat Fakultas Hukum Universitas Andalas.[2]

Keluarga

Rusad menikah dengan Hasnah Manan (lahir 19 September 1916). Putri sulungnya bernama Laili Roesad, tercatat sebagai tokoh wanita Indonesia pertama yang menjabat sebagai duta besar RI di beberapa negara, yakni Belgia, Luxemburg, dan Austria.[30][31]

Anaknya yang lain adalah Djoelioes Roesad, Toeti Roesad, Tangkas Roesad, dan Djoembang Roesad.[32][33]

Rujukan

  1. ^ http://repositori.kemdikbud.go.id/10888/1/bunga%20rampai%20sejarah%20sumatera%20barat.pdf. hal. 42
  2. ^ a b c d e https://books.google.co.id/books?id=qNZwAAAAMAAJ&q=%22Pernah+menjadi+Asisten+Demang+di+beberapa+tempat%22&dq=%22Pernah+menjadi+Asisten+Demang+di+beberapa+tempat%22&hl=id&sa=X&ved=0ahUKEwi9oueUn9PmAhXd7HMBHTKlAokQ6AEIKTAA
  3. ^ https://books.google.co.id/books?id=raNFAQAAIAAJ&q=%22RusAD+DT.%22&dq=%22RusAD+DT.%22&hl=en&sa=X&ved=0ahUKEwjphoLm19TmAhW-gUsFHaMACxo4ChDoAQhKMAQ
  4. ^ https://books.google.co.id/books?id=eNELAAAAIAAJ&dq=%22Kepala+PID+itu+menanyakan+apakah+kakiku+*%22&focus=searchwithinvolume&q=dialek
  5. ^ https://books.google.co.id/books?id=eNELAAAAIAAJ&q=%22familiku+di+Padang+ini.+Saya+ingin+tinggal+*%22&dq=%22familiku+di+Padang+ini.+Saya+ingin+tinggal+*%22&hl=en&sa=X&ved=0ahUKEwjTx8HY1tTmAhWOSH0KHbfhBCEQ6AEIKTAA
  6. ^ a b https://books.google.co.id/books?id=pBe5aH2yhbwC&q=%22Demang+dan+Kepala+Politieke+Inlichtin+*%22&dq=%22Demang+dan+Kepala+Politieke+Inlichtin+*%22&hl=en&sa=X&ved=0ahUKEwjZuIfW0dTmAhUCdCsKHfb2BbwQ6AEIKzAA
  7. ^ https://books.google.co.id/books?id=VJFuAAAAMAAJ&q=%22lain+:+Rusad+Datuk%22&dq=%22lain+:+Rusad+Datuk%22&hl=en&sa=X&ved=0ahUKEwi3v4Kv0tTmAhWl73MBHVazB0UQ6AEIKTAA
  8. ^ a b c d e https://books.google.co.id/books?id=v0y4-dp9uEEC&pg=PA125&lpg=PA125&dq=Baringek+%221978%22&source=bl&ots=J7stKW1Wz6&sig=ACfU3U3qnW40PsnRu592s5ENO35TonDu5Q&hl=en&sa=X&ved=2ahUKEwinlb-Lp9PmAhWs7XMBHY_mARMQ6AEwCnoECAsQAQ#v=onepage&q=Baringek&f=false
  9. ^ http://repositori.kemdikbud.go.id/13419/1/Sejarah%20sosial%20di%20daerah%20sumatra%20barat.PDF. hal. 7
  10. ^ https://books.google.co.id/books?id=eNELAAAAIAAJ&q=%22RusAD+DT.%22&dq=%22RusAD+DT.%22&hl=en&sa=X&ved=0ahUKEwjjqfOW1dTmAhV_ILcAHRkeCfMQ6AEIOzAC
  11. ^ https://pure.uva.nl/ws/files/1201067/108643_UBA003000195_009.pdf
  12. ^ https://books.google.co.id/books?id=lY9kAAAAMAAJ&q=%22DEMANG+RUSAD%22&dq=%22DEMANG+RUSAD%22&hl=id&sa=X&ved=0ahUKEwj54v7hmdPmAhUXWX0KHasxBM0Q6AEIKTAA
  13. ^ https://books.google.co.id/books?id=UcBwAAAAMAAJ&q=%22DEMANG+RUSAD%22&dq=%22DEMANG+RUSAD%22&hl=id&sa=X&ved=0ahUKEwj54v7hmdPmAhUXWX0KHasxBM0Q6AEIMDAB
  14. ^ https://books.google.co.id/books?id=VJFuAAAAMAAJ&q=%22+*Abdul+Muluk+Nasution+ditangkap+Belanda%22&dq=%22+*Abdul+Muluk+Nasution+ditangkap+Belanda%22&hl=en&sa=X&ved=0ahUKEwiDoMbi1NTmAhWWTX0KHWwJAsQQ6AEIKTAA
  15. ^ https://books.google.co.id/books?id=F0ftAAAAMAAJ&q=%22RUSAD+DATUK+PERPATIH%22&dq=%22RUSAD+DATUK+PERPATIH%22&hl=en&sa=X&ved=0ahUKEwiDhsWPldXmAhWE83MBHVLOAa4Q6AEIYDAG
  16. ^ Pemberontakan Sarikat Rakyat Silungkang, Sumatera Barat, 1926-1927 : pengalaman perjuangan dalam merintis kemerdekaan
  17. ^ https://www.google.co.id/search?tbm=bks&hl=id&q=%22cerita+tentang+kekejaman+rusad+juga+saya+dengar%22
  18. ^ http://repositori.kemdikbud.go.id/14166/1/Peranan%20desa%20dalam%20perjuangan%20kemerdekaan%20di%20sumatera%20barat%201945-1950.pdf. hal 22
  19. ^ https://books.google.co.id/books?id=zilRDwAAQBAJ&pg=PA51&dq=%22KNI+SUMATERA+BARAT+DIBENTUK+OLEH+KOMISI+YANG+TERDIRI+DARI%22&hl=id&sa=X&ved=0ahUKEwi5ite9mtPmAhVNXn0KHbrnBsUQ6AEIKTAA#v=onepage&q=%22KNI%20SUMATERA%20BARAT%20DIBENTUK%20OLEH%20KOMISI%20YANG%20TERDIRI%20DARI%22&f=false
  20. ^ https://langgam.id/sumpah-setia-kepala-luhak-dan-skpd-pertama-sumatra-barat-pascamerdeka/
  21. ^ https://books.google.co.id/books?id=raNFAQAAIAAJ&q=WEDANA+ROESAD&dq=WEDANA+ROESAD&hl=en&sa=X&ved=0ahUKEwit5pXfiNXmAhXFzjgGHY4KBdgQ6AEILDAA
  22. ^ https://books.google.co.id/books?id=b6-cAAAAMAAJ&q=%22pamong+praja+karir+Roesad%22&dq=%22pamong+praja+karir+Roesad%22&hl=en&sa=X&ved=0ahUKEwi-oMXn0tTmAhVXeysKHTeWCrIQ6AEIKTAA
  23. ^ https://www.google.co.id/search?safe=strict&hl=en&tbm=bks&sxsrf=ACYBGNQvpCHMsZLxUDGF1xfou48E_-8Ljw%3A1577410385196&ei=UV8FXpjRC8u1rQHUhpOADg&q=%22Dt.+Perpatih+Beringek+mengumumkan+*%22&oq=%22Dt.+Perpatih+Beringek+mengumumkan+*%22&gs_l=psy-ab.3...2401.4238.0.4498.4.4.0.0.0.0.84.294.4.4.0....0...1c.1.64.psy-ab..0.0.0....0.IALKKTvR1vw
  24. ^ http://perpustakaan.bappenas.go.id/lontar/file?file=digital/157415-%5B_Konten_%5D-NUZUL%20FIRMAN.pdf
  25. ^ https://books.google.co.id/books?id=VBRIJAQx3zsC&pg=PA379&lpg=PA379&dq=Groepsgemeenschap+%22Minangkabau+raad%22&source=bl&ots=Z_GUZtUhxD&sig=ACfU3U2RG1CcUEoHFvcy6gra4xaxEtCrXw&hl=id&sa=X&ved=2ahUKEwj-jL7Wn9PmAhWp73MBHQI1BOkQ6AEwAHoECAQQAQ#v=onepage&q=rusad&f=false
  26. ^ https://www.boyyendratamin.com/2016/08/kantor-bupati-kab-tanah-datar-pertama.html
  27. ^ https://www.google.co.id/search?safe=strict&hl=en&tbm=bks&sxsrf=ACYBGNR5Ule9R87Z4Nn_3LvMGxJW0GHH0g%3A1577409316638&ei=JFsFXqrOJomS9QPBtLfgAg&q=%22*+lebih+berpengalaman+dan+berpengaruh.+*%22%22&oq=%22*+lebih+berpengalaman+dan+berpengaruh.+*%22%22&gs_l=psy-ab.3...6125.6371.0.6478.2.2.0.0.0.0.76.137.2.2.0....0...1c.1.64.psy-ab..0.0.0....0.lgfxtjrbxPE
  28. ^ https://langgam.id/kandasnya-federasi-sumatra-dan-negara-minangkabau/
  29. ^ https://books.google.co.id/books?id=Tk1jDwAAQBAJ&pg=PA117&dq=%22RUSAD+DATUK+PERPATIH%22&hl=en&sa=X&ved=0ahUKEwiDhsWPldXmAhWE83MBHVLOAa4Q6AEIKTAA#v=onepage&q=%22RUSAD%20DATUK%20PERPATIH%22&f=false
  30. ^ https://www.google.com/search?safe=strict&rlz=1C1CHBF_idID863ID863&biw=1366&bih=657&tbm=bks&ei=dJkEXu3CC9XIyAOFkaGAAQ&q=%22+Roesad+Datuk+Perpatih+Baringek+dan+Hasnah%2C+jang+*%22&oq=%22+Roesad+Datuk+Perpatih+Baringek+dan+Hasnah%2C+jang+*%22&gs_l=psy-ab.3...1538.1826.0.2055.2.2.0.0.0.0.86.140.2.2.0....0...1c.1.64.psy-ab..0.0.0....0.18ggTd3T2Kc
  31. ^ https://books.google.co.id/books?id=cLjnAAAAMAAJ&q=%22Sesudah+itu,+diangkatlah+oleh+Presiden+Soekarno+seorang+Wanita+%22&dq=%22Sesudah+itu,+diangkatlah+oleh+Presiden+Soekarno+seorang+Wanita+%22&hl=id&sa=X&ved=0ahUKEwiK49KJntPmAhW0zzgGHWrpCkgQ6AEIKDAA
  32. ^ https://books.google.co.id/books?id=juYdAAAAMAAJ&dq=%22+*+Pejabat+Polri-+nya+adalah+Soetan+Soeis%22&focus=searchwithinvolume&q=roesad
  33. ^ https://www.myheritage.com/names/tangkas_roesad