Stasiun Ciledug

stasiun kereta api di Indonesia
Revisi sejak 4 Juli 2020 10.28 oleh RaFaDa20631 (bicara | kontrib) (Pranala luar: Error fixed, replaced: |line=Cirebon– → |line=Cirebon Prujakan– using AWB)

Stasiun Ciledug (CLD) adalah stasiun kereta api kelas II yang terletak di Damarguna, Ciledug, Cirebon. Stasiun yang terletak pada ketinggian +16 m ini termasuk dalam Daerah Operasi III Cirebon dan merupakan stasiun kereta api yang letaknya paling timur di Jawa Barat lintas Cirebon–Prupuk serta paling tenggara di Kabupaten Cirebon.

Stasiun Ciledug

Stasiun Ciledug, 2020
Lokasi
Koordinat6°54′15″S 108°44′52″E / 6.90417°S 108.74778°E / -6.90417; 108.74778
Ketinggian+16 m
Operator
Letak
Jumlah peronSatu peron sisi dan dua peron pulau yang sama-sama rendah
Jumlah jalur4 (jalur 2 dan 3: sepur lurus)
LayananGaya Baru Malam Selatan, Ranggajati, Bogowonto, Gajah Wong, Sawunggalih (jadwal pagi), dan Kutojaya Utara (arah Kutoarjo)
Konstruksi
Jenis strukturAtas tanah
Informasi lain
Kode stasiun
KlasifikasiII[2]
Fasilitas dan teknis
FasilitasParkir Musala Toilet 
Lokasi pada peta
Peta
Sunting kotak info
Sunting kotak info • L • B
Info templat
Bantuan penggunaan templat ini

Awalnya stasiun ini memiliki tiga jalur kereta api dengan jalur 2 merupakan sepur lurus. Setelah dibangunnya jalur ganda di segmen Larangan–Ciledug dan dilanjutkan dengan segmen terakhir Cirebon–Ciledug per April 2015,[3][4] tata letak stasiun ini diubah dengan jalur 3 eksisting dijadikan sebagai sepur lurus baru untuk arah Cirebon, dan jalur 2 eksisting dijadikan sepur lurus untuk arah Prupuk saja. Jalur 4 merupakan sepur belok baru sehingga stasiun ini kini menjadi memiliki empat jalur. Bangunan stasiun yang merupakan peninggalan Staatsspoorwegen masih tetap dipertahankan.

Stasiun Ciledug memiliki sebuah menara air, yang dahulunya digunakan untuk mencurahkan air ke ketel lokomotif uap. Menara air ini berbentuk segienam dan berukuran lebih besar daripada menara air yang serupa di Stasiun Ketanggungan maupun Sindanglaut. Menara air ini sampai sekarang masih digunakan, tetapi hanya untuk keperluan air bersih di stasiun tersebut, seperti toilet dan tempat wudu.[5][6]

Ke arah barat stasiun ini, sebelum Stasiun Sindanglaut, terdapat Stasiun Karangsuwung yang sudah tidak aktif semenjak jalur ganda lintas Cirebon–Prupuk beroperasi. Sementara ke arah timur stasiun ini, sebelum Stasiun Ketanggungan, terdapat Stasiun Ketanggungan Barat yang juga sudah tidak aktif dengan alasan yang sama.

Sebenarnya, ada dua stasiun kereta api dengan nama Ciledug, yaitu Stasiun Ciledug SS (stasiun yang dibahas di sini) dan Ciledug SCS yang terletak di jalur kereta api Bedilan–Waruduwur. Namun sayangnya, Stasiun Ciledug SCS sudah dinonaktifkan karena jalur yang melayaninya dibongkar oleh pekerja romusha Jepang pada tahun 1942.[7][8]

Layanan kereta api

Penumpang

Kelas campuran

Kelas ekonomi premium

Kutojaya Utara, tujuan Kutoarjo via Purwokerto

Papasan dan persusulan

KA Gaya Baru Malam Selatan tujuan Jakarta (KA 111) berpapasan dengan KA Sawunggalih tujuan Kutoarjo (KA 160) yang melintas langsung.

Jadwal kereta api

Berikut ini adalah jadwal kereta api penumpang yang berhenti di Stasiun Ciledug per 1 April 2020 (revisi Gapeka 2019).

No. KA KA Tujuan Kelas Tiba Berangkat
142 Bogowonto Yogyakarta Lempuyangan (LPN) Eksekutif & Ekonomi Plus 01.14 01.16
120B/121A Ranggajati Surabaya Gubeng (SGU) bersambung Jember (JR) Eksekutif & Bisnis 06.03 06.05
260 Kutojaya Utara Kutoarjo (KTA) Ekonomi Premium 09.37 09.39
144 Gajah Wong Yogyakarta Lempuyangan (LPN) Eksekutif & Ekonomi Plus 10.13 10.15
157 Sawunggalih Jakarta Pasar Senen (PSE) Eksekutif & Ekonomi Premium 10.42 10.44
158 Kutoarjo (KTA) 12.22 12.24
112 Gaya Baru Malam Selatan Surabaya Gubeng (SGU) Eksekutif & Ekonomi Plus 14.14 14.16
141 Bogowonto Jakarta Pasar Senen (PSE) 14.46 14.48
122/119 Ranggajati Cirebon Kejaksan (CN) Eksekutif & Bisnis 19.39 19.41
111 Gaya Baru Malam Selatan Jakarta Pasar Senen (PSE) Eksekutif & Ekonomi Plus 21.52 21.54
143 Gajah Wong 22.46 22.48

Galeri

Referensi

  1. ^ Subdit Jalan Rel dan Jembatan (2004). Buku Jarak Antarstasiun dan Perhentian. Bandung: PT Kereta Api (Persero). 
  2. ^ a b Buku Informasi Direktorat Jenderal Perkeretaapian 2014 (PDF). Jakarta: Direktorat Jenderal Perkeretaapian, Kementerian Perhubungan Indonesia. Diarsipkan dari versi asli (PDF) tanggal 1 Januari 2020. 
  3. ^ "Jalur Ganda Larangan-Ciledug Resmi Dioperasikan". Republika Online. 2014-12-17. Diakses tanggal 2019-08-07. 
  4. ^ "Besok Jalur Double Track Cirebon-Kroya Bisa Digunakan". Media Indonesia. Diakses tanggal 2019-08-07. 
  5. ^ "Menara Air Stasiun Sindanglaut". Heritage KAI. Diakses tanggal 2019-08-07. 
  6. ^ "Menara Air Stasiun Ketanggungan". Heritage KAI. Diakses tanggal 2019-08-07. 
  7. ^ Nusantara., Tim Telaga Bakti; Indonesia., Asosiasi Perkeretaapian (1997). Sejarah perkeretaapian Indonesia (edisi ke-Cet. 1). Bandung: Angkasa. ISBN 9796651688. OCLC 38139980. 
  8. ^ Laksana, A.D.; Wijokangko, G.R.; Hartono, T.; Suprayitno, D. (2016). Susur Jejak Kereta Api Cirebonan (PDF) (Laporan). Kereta Anak Bangsa. Diakses tanggal 2020-05-04. 

Pranala luar

(Indonesia) Situs resmi KAI dan jadwal kereta api tahun 2019

Lua error in Modul:Adjacent_stations at line 237: Jalur tidak dikenal "Cirebon Prujakan–Prupuk".

6°54′10″S 108°44′39″E / 6.9028726°S 108.7440383°E / -6.9028726; 108.7440383{{#coordinates:}}: tidak bisa memiliki lebih dari satu tag utama per halaman