Gustave Flaubert
Gustave Flaubert (pengucapan bahasa Prancis: [ɡystav flobɛʁ]) (12 Desember 1821 – 8 Mei 1880) adalah seorang penulis berkebangsaan Prancis yang dikenal luas karena terbitan novel perdananya yaitu Madame Bovary (1857), dan juga atas dedikasinya yang tinggi akan gaya dan estetika. Dia dianggap sebagai tokoh terkemuka dalam bidang realisme sastra di negaranya. Penulis cerita pendek terkenal Guy de Maupassant merupakan anak didik Flaubert.
Gustave Flaubert | |
---|---|
Lahir | Rouen, Prancis | 12 Desember 1821
Meninggal | 8 Mei 1880 Rouen, Prancis | (umur 58)
Pekerjaan | Novelis, Dramawan |
Kebangsaan | Prancis |
Genre | Prosa fiksi |
Aliran sastra | Realisme, Romantisme |
Kehidupan dan Pendidikan
Flaubert lahir pada 12 Desember 1821, di Rouen, Seine-Maritime Normandia Atas, di Prancis utara. Dia adalah putra kedua dari pasangan Anne Justine Caroline (1793–1872) dan Achille-Cléophas Flaubert (1784–1846), seorang direktur dan ahli bedah senior sebuah rumah sakit besar di Rouen.[1] Dalam beberapa biografinya, Flaubert disebutkan mulai menulis sejak usia delapan tahun.
Flaubert belajar di Lycée Pierre-Corneille di Rouen sampai tahun 1840,[2] kemudian dia melanjutkan pendidikannya di Paris untuk belajar hukum. Di Paris, dia adalah seorang siswa yang tidak memperhatikan lingkungan sekitarnya dan merasa kota itu tidak menyenangkan. Disana dia banyak mendapatkan relasi baru termasuk dengan Victor Hugo. Menjelang akhir 1840, dia melakukan perjalanan di Pyrenees dan Corsica.[3] Pada 1846, setelah serangan wabah epilepsi, dia meninggalkan Paris dan meninggalkan studi hukum.
Dari tahun 1846 hingga 1854, Flaubert memiliki hubungan dengan penyair Louise Colet, surat-suratnya kepada Colet tetap bertahan.[3] Setelah meninggalkan Paris, dia kembali ke Croisset, dekat Seine dan Rouen. Dia tinggal di sana selama sisa hidupnya. Namun dia sesekali melakukan kunjungan ke Paris dan Inggris, di mana dia tampaknya memiliki seorang wanita simpanan.
Flaubert tidak pernah menikah dan tidak pernah punya anak. Alasannya untuk tidak memiliki anak diungkapkan dalam surat yang dia kirim ke Colet, tertanggal 11 Desember 1852. Di dalamnya dia mengungkapkan bahwa dia menentang persalinan, mengatakan dia tidak akan "menularkan kepada siapa pun kejengkelan dan aib keberadaan".
Tahun 1870-an adalah masa yang sulit bagi Flaubert. Prajurit Prusia menduduki rumahnya selama Perang Prancis-Prusia tahun 1870, dan ibunya meninggal pada 1872. Setelah kematian ibunya, ia jatuh ke dalam kesulitan keuangan karena kegagalan bisnis dari suami keponakannya. Flaubert menderita penyakit kelamin hampir sepanjang hidupnya. Kesehatannya menurun dan dia meninggal di Croisset karena pendarahan otak pada tahun 1880 pada usia 58 tahun. Dia dimakamkan di ruang keluarga di pemakaman Rouen. Sebuah monumen untuknya oleh Henri Chapu diluncurkan di museum Rouen.[3]
Karier menulis
Karya pertamanya berjudul November, sebuah Novella yang diselesaikan pada tahun 1842.[4] Pada bulan September 1849, Flaubert menyelesaikan novel The Temptation of Saint Anthony. Dia membacakan novel itu kepada Louis Bouilhet dan Maxime Du Camp selama empat hari, tanpa memberi kesempatan kepada mereka untuk menyela atau memberikan pendapat. Di akhir bacaan, teman-temannya menyuruhnya membuang naskah itu ke api, menyarankan agar dia fokus pada kehidupan sehari-hari.[5]
Pada tahun 1850, setelah kembali dari Mesir, Flaubert mulai mengerjakan Madame Bovary. Novel yang membutuhkan waktu lima tahun tersebut kemudian diserialkan di Revue de Paris pada 1856. Pemerintah melakukan tindakan terhadap penerbit dan penulis atas tuduhan amoralitas,[3] tetapi keduanya dibebaskan. Ketika Madame Bovary muncul dalam bentuk buku, dia disambut dengan sambutan hangat oleh masyarakat Prancis.
Flaubert menulis sebuah drama yang gagal berjudul Le Candidat dan berhasil menerbitkan versi yang telah dikerjakan ulang, The Temptation of Saint Anthony, yang sebagian telah diterbitkan pada awal 1857. Dia menghabiskan banyak waktunya untuk proyek yang sedang berjalan, Les Deux Cloportes (Dua Kutu Kayu), yang kemudian menjadi Bouvard et Pécuchet, sebagai proyek obsesif hanya untuk menulis Three Tales pada tahun 1877. Buku ini terdiri dari tiga cerita: Un Cœur simple (Hati yang Sederhana), La Légende de Saint-Julien l'Hospitalier (Legenda St. Julian the Hospitaller), dan Hérodias (Herodias). Setelah penerbitan cerita-cerita itu, dia menghabiskan sisa hidupnya dengan bekerja keras pada Bouvard et Pécuchet yang belum sempat dia selesaikan. Karya ini dicetak secara anumerta pada tahun 1881. Itu adalah sindiran besar tentang kesia-siaan pengetahuan manusia dan keseragaman di mana-mana.[3] Dia percaya bahwa karya itu adalah sebuah maha karya. Flaubert adalah penulis surat yang produktif, dan surat-suratnya telah dikumpulkan di beberapa publikasi.
Pada saat kematiannya, dia mungkin sedang mengerjakan sebuah novel sejarah, berdasarkan Pertempuran Thermopylae.[6]
Gaya Perfeksionis
Flaubert terkenal menghindari ekspresi yang tidak tepat, abstrak, dan samar-samar, serta menghindari klise.[7] Dalam suratnya kepada George Sand dia mengatakan bahwa dia menghabiskan waktunya untuk "mencoba menulis kalimat yang harmonis, menghindari asonansi".[8][9]
Flaubert percaya dan menerapkan prinsip menemukan "le mot juste" ("kata yang tepat"), yang dia anggap sebagai sarana utama mencapai kualitas dalam seni sastra.[10] Dia bahkan bekerja dalam kesendirian yang cemberut, kadang butuh waktu satu minggu hanya untuk menyelesaikan satu halaman, dia tidak pernah puas dengan apa yang telah dibuatnya.[3]
Bibliografi
Karya besar
- Rêve d'enfer (1837)
- Memoirs of a Madman (1838)
- Madame Bovary (1857)
- Salammbô (1862)
- Pendidikan Sentimental (1869)
- Le Candidat (1874)
- Godaan Santo Anthony (1874)
- Three Tales (1877)
- Le Château des cœurs (1880)
- Bouvard et Pécuchet (1881)
- Kamus Gagasan yang Diterima (1911)
- Cinderamata, catatan, dan jam kerja (1965)
Adaptasi
- Opera Hérodiade karya Jules Massenet, berdasarkan novel Hérodias
- Opera Madame Bovary karya Emmanuel Bondeville.
- Opera Salammbo yang belum selesai oleh Modest Mussorgsky, disutradarai oleh Zoltán Peskó.
- Delapan film berjudul Madame Bovary.
- La légende de Saint-Julien l'Hospitalier (1888), sebuah opera karya Camille Erlanger.
Referensi
- ^ "Gustave Flaubert's Life", Madame Bovary, Alma Classics edition, page 309, publ 2010, ISBN 978-1-84749-322-4
- ^ Lycée Pierre Corneille de Rouen – History
- ^ a b c d e f Satu atau lebih kalimat sebelum ini menyertakan teks dari suatu terbitan yang sekarang berada pada ranah publik: Chisholm, Hugh, ed. (1911). "Flaubert, Gustave". Encyclopædia Britannica. 10 (edisi ke-11). Cambridge University Press. hlm. 483–484.
- ^ Brown, Frederick, (2006). Flaubert: a Biography. Little, Brown. hlm. 115. ISBN 0-316-11878-8.
- ^ Dickey, Colin (7 March 2013). "The Redemption of Saint Anthony". The Public Domain Review. Diakses tanggal 9 December 2019.
- ^ Patzer, Otto (January 1926). "Unwritten Works of Flaubert". Modern Language Notes. 41 (1): 24–29. JSTOR 2913889.
- ^ Edmund Gosse (1911) Flaubert, Gustave entry in Encyclopædia Britannica Eleventh Edition, Volume 10, Slice 4
- ^ The Letters of Gustave Flaubert: 1857-1880 By Gustave Flaubert, Francis Steegmuller p.89
- ^ Angraj Chaudhary (1991) Comparative aesthetics, East and West p.157
- ^ Chandler, Edmund (1958), Pater on style: an examination of the essay on "Style" and the textual history of "Marius the Epicurean", hlm. 17,
Pater then digress into a discussion of Flaubert and the monumental labours that have earned him the title of the 'martyr' of style. Pater quotes a French critic describing Flaubert's principle of 'le mot juste', which, he believed, was the means to the quality of the literary art (that is, 'truth') that lies beyond incidental and ornamental beauty. Flaubert's obsession with the thought that there exists the precise word or phrase for everything to be expressed shows, Pater suggests, the influence of a philosophical idea—those exact correlations between the world of ideas and the world of words can be found.