Penelitian
Negara | Populasi (juta) | Riset |
---|---|---|
Indonesia | 245,45 | 113 |
Malaysia | 24,39 | 117 |
Vietnam | 84,40 | 201 |
Singapura | 4,49 | 253 |
Pakistan | 165,80 | 584 |
Taiwan | 23,04 | 3.911 |
Korea Selatan | 48,85 | 6.493 |
Australia | 20,26 | 6.961 |
Publikasi Riset di Bidang Fisika. Sumber:SLAC Library, Stanford University, AS. Mei 2006 |
Riset atau penelitian sering dideskripsikan sebagai suatu proses investigasi yang dilakukan dengan aktif, tekun, dan sistematis, yang bertujuan untuk menemukan, menginterpretasikan, dan merevisi fakta-fakta. Penyelidikan intelektual ini menghasilkan suatu pengetahuan yang lebih mendalam mengenai suatu peristiwa, tingkah laku, teori, dan hukum, serta membuka peluang bagi penerapan praktis dari pengetahuan tersebut. Istilah ini juga digunakan untuk menjelaskan suatu koleksi informasi menyeluruh mengenai suatu subjek tertentu, dan biasanya dihubungkan dengan hasil dari suatu ilmu atau metode ilmiah. Kata ini diserap dari kata bahasa Inggris research yang diturunkan dari bahasa Prancis yang memiliki arti harfiah "menyelidiki secara tuntas".
Kriteria riset yang baik untuk bidang sains dan teknologi
Sebuah riset yang baik akan menghasilkan:
Peran
Peran riset di bidang sains dan teknologi bertujuan untuk peningkatan taraf ekonomi suatu negara termasuk Indonesia yang sering menjadi program utama dari pemerintah dan kepala negara tersebut. Usaha dan kebijaksanaan riset untuk mengembangkan sains dan ilmu terapan sangat penting karena hal ini bisa mendorong lahirnya teknologi baru yang akan menjadi sarana untuk mencapai taraf kesejahteraan masyarakat yang lebih baik. Bagi negara berkembang seperti Indonesia, pemerintah perlu memberikan prioritas untuk meningkatkan kegiatan penelitian dan pemerataan pendidikan dengan kualitas riset yang bagus. Hasil riset tersebut diharapkan dapat menciptakan inovasi baru di bidang industri dan dapat meningkatkan mutu produk (seperti halnya inovasi mobil listrik Indonesia), sehingga hasil industrinya dapat bersaing di pasar internasional yang pada akhirnya akan meningkatkan kesejahteraan bangsa Indonesia nantinya. [1]
Refrensi
- ^ RISET DALAM BIDANG TEKNOLOGI DAN ILMU PENGETAHUAN UNTUK PENINGKATAN TARAF EKONOMI SUATU NEGARA, Hary Gunarto, Buletin Informatika, Vol 4, No 1 (2003).
Lihat pula
Referensi
- Kompas, Senin, 8 Mei 2006. Teropong Opini: Iptek Indonesia. Berada di Titik Nadir, Siapa Bertanggung Jawab? Oleh: Terry Mart. Lektor Golongan IIIB pada Departemen Fisika FMIPA UI. Hal. 41.