M. Sarbini
Jenderal TNI (Anm.) M. Sarbini (29 Mei 1914 – 21 Agustus 1977) adalah seorang jenderal purnawirawan yang dilahirkan di Kota Karanganyar, Kebumen, Jawa Tengah dan banyak mengabdi selama masa perjuangan baik di bidang militer maupun pemerintahan Republik Indonesia. Dalam masa perjuangan, terutama pada tanggal 20 Oktober 1945, dia, yang pada waktu itu berpangkat Letkol, memimpin pasukan Tentara Keamanan Rakyat Resimen Kedu Tengah dan menyerang, serta mengepung tentara Sekutu dan NICA di desa Jambu, Ambarawa yang kemudian dikenal sebagai peristiwa palagan Ambarawa.
M. Sarbini | |
---|---|
Berkas:Sarbini.jpg | |
Ketua Kwartir Nasional ke-2 | |
Masa jabatan 27 November 1974 – 5 Oktober 1978 | |
Presiden | Soeharto |
Menteri Transmigrasi dan Koperasi ke-1 | |
Masa jabatan 6 Juni 1968 – 28 Maret 1973 | |
Presiden | Suharto |
Pendahulu Tidak ada, jabatan baru | |
Menteri Pertahanan Indonesia ke-12 | |
Masa jabatan 24 Februari 1966 – 28 Agustus 1966 | |
Presiden | Ir. Soekarno |
Informasi pribadi | |
Lahir | 10 Juni 1914 Karanganyar, Kebumen, Jawa Tengah |
Meninggal | 21 Agustus 1977 Jakarta |
Anak | Saryanto Sarbini |
Tempat tinggal | Menteng, Jakarta |
Karier militer | |
Dinas/cabang | TNI Angkatan Darat |
Pangkat | Jenderal TNI |
Satuan | Infanteri |
Sunting kotak info • L • B |
Selama masa pemerintahan Bung Karno, Mayor Jenderal TNI M. Sarbini menjabat sebagai menteri pertahanan dalam kabinet Dwikora II pada tahun 1966 yang kemudian digantikan oleh Letnan Jenderal TNI Soeharto.
Pada masa hidupnya, Letnan Jenderal TNI H. M. Sarbini banyak dikenal sebagai bapak Veteran Indonesia dan diabadikan namanya sebagai nama gedung veteran atau balai Sarbini yang berada di kawasan Semanggi, Jakarta Pusat. Untuk mengenang jasa-jasanya, di Kebumen, tempat kelahirannya juga didirikan sekolah SMK Jenderal M. Sarbini.
Referensi
- Mengawal Nurani Bangsa, Jilid III, tulisan Jenderal Besar Abdul Haris Nasution, penerbit: Yayasan Kasih Adik bekerja sama dengan DISBINTALAD, tahun 2008.
Jabatan politik | ||
---|---|---|
Didahului oleh: Sri Sultan Hamengkubuwono IX |
Ketua Kwartir Nasional 1974–1978 |
Diteruskan oleh: Mashudi |