Pangkalan TNI Angkatan Udara

Pangkalan Angkatan Udara (disingkat sebagai Lanud) adalah kawasan di daratan dan/atau di perairan dengan batas-batas tertentu dalam wilayah suatu negara yang digunakan untuk kegiatan lepas landas dan pendaratan pesawat udara guna keperluan pertahanan negara oleh angkatan bersenjatanya khususnya oleh Angkatan Udara. Pangkalan udara Dibangun untuk menunjang pertahanan Negara. Istilah Bandar udara dan pangkalan udara sebenarnya merujuk pada area atau fasilitas yang sama. Perbedaannya terletak pada fungsinya apakah untuk kepentingan penerbangan sipil atau penerbangan Militer. Bandar Udara adalah istilah yang umumnya dipergunakan untuk kegiatan penerbangan sipil (civil aviation), sedangkan pangkalan udara adalah istilah yang umumnya dipergunakan untuk kegiatan penerbangan militer (pertahanan negara).[butuh rujukan]

Pangkalan Angkatan Udara
Lambang Lanud
NegaraIndonesia
CabangTNI Angkatan Udara
Tipe unitPangkalan Udara Militer
Bagian dariKomando Operasi Angkatan Udara
MotoPrayatna Kerta Gegana

Daftar Lanud

Pada dasarnya bandara yang dikelola TNI disebut sebagai Pangkalan TNI Angkatan Udara. Bandar Udara sendiri menurut UU No 1 tahun 2009 tentang Penerbangan, Bab I, Pasal 1, Ayat 33, ialah kawasan di daratan dan/atau di perairan dengan batas-batas tertentu yang digunakan sebagai tempat pesawat udara mendarat dan lepas landas, naik turun penumpang, bongkar muat barang, dan tempat perpindahan intra dan antarmoda transportasi, yang dilengkapi dengan fasilitas keselamatan dan keamanan penerbangan, serta fasilitas poko dan fasilitas penunjang lainnya.[1]

Secara umum, Pangkalan udara sepenuhnya memiliki fungsi sebagai berikut:

  1. Melaksanakan pendidikan Elektronika dasar Listrik, avionik elektronika, komunikasi navigasi, Radar, Avionik, Separadas (Sekolah Para Dasar), dan kecabangan Perwira.
  2. Melaksanakan kegiatan Intelijen pengamanan, oprasi udara, keamanan dan pertahanan Pangkalan serta pembinaan sumber daya.
  3. Melaksanakan pembinaan kemampuan pelaksanaan tugas-tugas operasi udara dan pembinaan potensi kedirgantaraan.
  4. Dengan kesimpulan ialah bahwa pangkalan udara diperuntukkan khusus bagi kegiatan kemiliteran dan pertahanan serta keamanan Negara Kesatuan Republik Indonesia.

Pangkalan Udara di dalam jajaran TNI Angkatan Udara dibagi menjadi 3 Sektor Komando Daerah Operasi dan 1 Lanud Pendidikan Yaitu Koopsau I, Koopsau II, Koopsau III dan 3 Pangkalan Udara Pendidikan di bawah kendali Kodiklatau.

Berikut adalah daftar pangkalan udara di Indonesia:

Tipe Komando Operasi I[2] Komando Operasi II[3] Komando Operasi III[4] Komando Pembinaan Doktrin, Pendidikan dan Latihan Angkatan Udara[5]
A
Pangkalan TNI AU Halim Perdanakusuma (HLP), Jakarta Timur

Wing Udara 1:

Pangkalan TNI AU Sultan Hasanuddin (HND), Makassar

Wing Udara 5:

Pangkalan TNI AU Manuhua (MNA), Biak Pangkalan TNI AU Adi Soetjipto (ADI), Sleman
Pangkalan TNI AU Atang Sendjaja (ATS), Bogor

Wing Udara 4:

Pangkalan TNI AU Iswahjudi (IWJ), Madiun

Wing Udara 3:

Pangkalan TNI AU Silas Papare (SPR), Jayapura Pangkalan TNI AU Adi Soemarmo (ADI), Surakarta
Pangkalan TNI AU Roesmin Noerjadin (RSN), Pekanbaru

Wing Udara 6:

Pangkalan TNI AU Abdul Rachman Saleh (ABD), Malang

Wing Udara 2:

Pangkalan TNI AU Supadio (SPO), Pontianak

Wing Udara 7:

Pangkalan TNI AU Sam Ratulangi (SRI), Manado
Pangkalan TNI AU Soerjadarma (SDM), Subang

Wing Udara 8:

Pangkalan TNI AU El Tari (ELI), Kupang
B
Pangkalan TNI AU Sultan Iskandar Muda (SIM), Banda Aceh Pangkalan TNI AU Dhomber (DMB), Balikpapan Pangkalan TNI AU Johannes Abraham Dimara (DMA), Merauke Pangkalan TNI AU Sulaiman (SIM), Bandung
Pangkalan TNI AU Soewondo (SWO), Medan Pangkalan TNI AU Muhammad Zainuddin Abdul Madjid (ZAM), Mataram Pangkalan TNI AU Pattimura (PTM), Ambon
Pangkalan TNI AU Husein Sastranegara (HSN), Bandung Pangkalan TNI AU Anang Busra (ANB), Tarakan Pangkalan TNI AU Leo Wattimena (LWM), Morotai
Pangkalan TNI AU Sutan Sjahrir (SUT), Padang Pangkalan TNI AU Syamsuddin Noor (SAM), Banjarmasin
Pangkalan TNI AU Sri Mulyono Herlambang (PLM), Palembang Pangkalan TNI AU Halu Oleo (HLO), Kendari
Pangkalan TNI AU Raden Sadjad (RSA), Natuna Pangkalan TNI AU Jenderal Besar Soedirman (WSA), Purbalingga
Pangkalan TNI AU Maimun Saleh (MUS), Sabang Pangkalan TNI AU I Gusti Ngurah Rai (RAI), Denpasar
Pangkalan TNI AU Raja Haji Fisabilillah (RHF), Tanjungpinang Pangkalan TNI AU Muljono (MUL), Surabaya
C
Pangkalan TNI AU Hang Nadim (HMN), Batam[6]
Pangkalan TNI AU Pangeran M. Bunyamin (ATK), Bandar Lampung Pangkalan TNI AU Dominicus Dumatubun (DMN), Tual
Pangkalan TNI AU H. AS Hanandjoeddin (TDN), Belitung Pangkalan TNI AU Yohanis Kapiyau (YKU), Timika
Pangkalan TNI AU Wiriadinata (TSM), Tasikmalaya
Pangkalan TNI AU Sugiri Sukani (SKI), Cirebon
Pangkalan TNI AU Harry Hadisoemantri (HHS), Bengkayang
Pangkalan TNI AU Iskandar (IKR), Pangkalan Bun
D
Pangkalan TNI AU Paloh (LKU), Sambas
Pangkalan TNI AU Purwosari (PWI), Lampung Timur

Referensi

  1. ^ "Undang Undang Nomor 1 Tahun 2009 tentang Penerbangan" (PDF). Departemen Perhubungan Republik Indonesia. 12 Januari 2009. Diakses tanggal 11 Juli 2020. 
  2. ^ "Koopsau 1". TNI AU. Diakses tanggal 22 April 2020. 
  3. ^ "Koopsau 2". TNI AU. Diakses tanggal 22 April 2020. 
  4. ^ "Koopsau 3". TNI AU. Diakses tanggal 22 April 2020. 
  5. ^ "Kodiklatau". TNI AU. Diakses tanggal 22 April 2020. 
  6. ^ Rahmat, Ridzwan (10 July 2019). "Indonesia inaugurates new airbase on Batam Island". Jane's Defence Weekly. Singapore. Diakses tanggal 22 April 2020. 

Lihat Pula