Kabupaten Sambas

kabupaten di Provinsi Kalimantan Barat, Indonesia
(Dialihkan dari Sambas)

Kabupaten Sambas (Melayu Jawi: سمبس; Hanzi: 三發縣 ; Pinyin: Sānfā xiàn) adalah sebuah wilayah kabupaten di provinsi Kalimantan Barat, Indonesia. Ibu kotanya adalah Sambas. Kabupaten Sambas memiliki luas wilayah 6.395,70 km² atau 639.570 ha (4,36% dari luas wilayah Provinsi Kalimantan Barat), merupakan wilayah Kabupaten yang terletak pada bagian pantai barat paling utara dari wilayah provinsi Kalimantan Barat. Panjang pantai ± 128,5 km dan panjang perbatasan negara ± 97 km.[4]

Kabupaten Sambas
Transkripsi bahasa daerah
 • Abjad Jawiسمبس
 • Hanzi三發縣
 • PinyinSānfā xiàn
Pantai Temajuk
Pantai Temajuk
Lambang Kabupaten Sambas
Motto: 
Sambas Berkemajuan
Peta
Kabupaten Sambas di Kalimantan
Kabupaten Sambas
Kabupaten Sambas
Peta
Kabupaten Sambas di Indonesia
Kabupaten Sambas
Kabupaten Sambas
Kabupaten Sambas (Indonesia)
Koordinat: 1°25′00″N 109°20′00″E / 1.41667°N 109.33333°E / 1.41667; 109.33333
Negara Indonesia
ProvinsiKalimantan Barat
Tanggal berdiri09 Juli 1361 392 tahun lalu 15 Juli 1999 24 tahun lalu
Dasar hukumUU Darurat No. 3 Tahun 1953 / UU No. 27 Tahun 1956
Ibu kotaKota Sambas (09 Juli 1631)392 tahun yang lalu
Singkawang (1963-1999)17 Oktober 2001 22 Tahun lalu
Sambas (15 Juli 1999- 24 tahun yang lalu
Jumlah satuan pemerintahan
Daftar
  • Kecamatan: 19
  • Desa: 193
Pemerintahan
 • BupatiH. Satono
 • Wakil BupatiFahrur Rofi
 • Sekretaris DaerahFerry Madagaskar
 • Ketua DPRDAbu Bakar
Luas
 • Total6.394,70 km2 (2,469,01 sq mi)
Populasi
 • Total629.905
 • Kepadatan98/km2 (250/sq mi)
Demografi
 • AgamaIslam 87,97%
Buddha 6,83%
Kristen 4,69%
- Protestan 2,86%
- Katolik 1,83%
Konghucu 0,48%
Hindu 0,03%[1]
 • BahasaBahasa Indonesia, Melayu Sambas, Dayak, Bahasa Hakka, Dialek Tiochiu dan Banjar
 • IPMKenaikan 67,10 (2021)
Sedang [2]
Zona waktuUTC+07:00 (WIB)
Kode BPS
6101 Edit nilai pada Wikidata
Kode area telepon+62 562
Pelat kendaraanKB xxxx P*
Kode Kemendagri61.01 Edit nilai pada Wikidata
DAURp. 702.231.663.000.- (2013)[3]
Situs webhttp://www.sambas.go.id
Sambas pada masa Hindia Belanda

Kabupaten Sambas yang terbentuk sekarang adalah hasil pemekaran kabupaten pada tahun 2000. Sebelumnya wilayah Kabupaten Sambas sejak tahun 1960 adalah meliputi juga Kota Singkawang dan Kabupaten Bengkayang sekarang dimana pembentukan Kabupaten Sambas pada tahun 1960 itu adalah berdasarkan bekas wilayah kekuasaan Kesultanan Sambas. Sambas memiliki 19 kecamatan

Sejarah

sunting

Sejarah Kerajaan Sambas[5] berkaitan dengan Kerajaan Majapahit dan Kesultanan Banjar. Kerajaan Sambas kemudian dilanjutkan oleh Kesultanan Sambas yang asal-usulnya tidak bisa terlepas dari kerajaan di Brunei Darussalam. Antara kedua kerajaan ini mempunyai kaitan persaudaraan yang sangat erat.

Pada zaman dahulu, di Negeri Brunei Darussalam bertahta seorang raja yang bergelar Sri Paduka Sultan Muhammad. Setelah dia wafat, tahta kerajaan diserahkan kepada anak cucunya secara turun temurun. Sampailah pada keturunan yang kesembilan, yaitu Sultan Abdul Djalil Akbar.[6] and [7]

Menurut Staatsblad van Nederlandisch Indië tahun 1849, wilayah ini termasuk dalam zuid-ooster-afdeeling berdasarkan Bêsluit van den Minister van Staat, Gouverneur-Generaal van Nederlandsch-Indie, pada 27 Agustus 1849, No. 8[8]

Geografi

sunting

Batas Wilayah

sunting

Kabupaten Sambas terletak di antara 1’23” LU dan 108’39” BT dengan batas-batas wilayah administratif sebagai berikut:

Utara Sarawak, Malaysia Timur
Timur Kabupaten Bengkayang dan Sarawak, Malaysia Timur
Selatan Kota Singkawang dan Kabupaten Bengkayang
Barat Selat Karimata, Laut Cina Selatan

Kabupaten Sambas termasuk daerah beriklim tropis dengan curah hujan bulanan rata-rata 227,94 mm[9] dan jumlah hari hujan rata-rata 11 hari/bulan. Curah hujan yang tertinggi terjadi pada bulan September sampai dengan Januari dan curah hujan terendah antara bulan Juni sampai dengan Agustus.

Temperatur udara rata-rata berkisar antara 22,9°C. Sampai 31,05 °C. Suhu udara terendah 21,2 °C terjadi pada bulan Agustus dan yang tertinggi 33,0 °C pada bulan Juli. Kelembaban udara relatif 81-90%, tekanan udara 1,001-1,01/Hm Bar, kecepatan angin 155 – 173 km/hari, elipasi sinar matahari 50.73%, penguapan (evaporasi ) harian antara 4,2-5,9 Hm dan evapotranspirasi bulanan 134,7 – 171,4 mm.[4]

Jenis Tanah

sunting

Jenis tanah di daerah datar meliputi jenis Organosol, Aluvial dan Podsolik Merah Kuning (PMK) sedangkan di daerah berbukit dan bergunung meliputi jenis tanah Latosol dan Podsolik Merah Kuning (PMK). Secara terperinci luas masing-masing jenis tanah tersebut adalah sebagai berikut:[4]

  • Organosol: 136.230 ha
  • Podsolik Merah Kuning (PMK): 157.320 ha
  • Aluvial: 230.630 ha
  • Podsol: 44.600 ha
  • Latosol: 70.790 ha

Tekstur Tanah

sunting
  • Halus: 300.798 ha
  • Sedang: 157.320 ha
  • Kasar: 76.112 ha
  • Gambut: 69.510 ha
  • Lainnya: 72.990 ha

Geomorfologi

sunting

Kondisi wilayah Kabupaten Sambas bedasarkan ketinggian di atas permukaan laut dapat dikelompokkan sebagai berikut:[4]

  • Ketinggian 0–7 m di atas permukaan laut terdapat di kecamatan:
    • Sejangkung
    • Sambas
    • Tebas
    • Selakau
    • Jawai
    • Paloh
    • Teluk Keramat
  • Ketinggian 8–25 m di atas permukaan laut terdapat di kecamatan:
    • Sejangkung
    • Sambas
    • Tebas
    • Selakau
    • Pemangkat
    • Teluk Keramat
  • Ketinggian 26–100 m di atas permukaan laut terdapat di kecamatan:
    • Sejangkung
    • Sambas
    • Tebas
    • Selakau
    • Pemangkat
    • Teluk Keramat
    • Paloh

Daerah Aliran Sungai

sunting

Secara umum Kabupaten Sambas memiliki 3 (tiga) Daerah Aliran Sungai (DAS) dengan total hamparan 516.200 ha, meliputi:[4]

  • DAS Paloh: 64.375 ha.
  • DAS Sambas: 258.700 ha
  • DAS Sebangkau: 193.125 ha.
  • DAS Salakau : 190.155 ha.

Pemerintahan

sunting

Daftar Bupati

sunting
No Bupati Mulai menjabat Akhir menjabat Ket. Wakil Bupati
1
  R. Djenal Asikin Judadibrata
1950
1951
[10]
2
Sudjono
1951
1952
3
Raden Prayitno Tjokro Hadi Suryo
1952
1954
4
Raden Abubakar Arya Diningrat
1954
1955
5
Raja Patuan Natigor Lumban Tobing
1955
1958
6
Muhammad Zaini Noer
1958
1960
7
Firdaus
1960
1967
8
H.
Muhammad Nurdin
1967
1973
9
Soemardji
1973
1978
1978
1983
10
Saksono
1983
1988
11
Drs.
Saidi A.S.
1988
1990
12
Drs. H.
Tamar Abdulsalam
1990
1991
13
Syafei Djamil
M.Sc.
1991
11 Juni 1996
14
Tarya Aryanto
11 Juni 1996
13 Juni 2001
15
  Ir. H.
Burhanuddin A. Rasyid
13 Juni 2001
13 Juni 2006
[Ket. 1]
Prabasa Anantatur
13 Juni 2006
13 Juni 2011
[Ket. 2]
dr. Hj.
Juliarti Djuhardi Alwi
M.Ph.
16
dr. Hj.
Juliarti Djuhardi Alwi
M.Ph.
13 Juni 2011
13 Juni 2016
Dr.
Pabali Musa
M.Ag.
17
  H.
Atbah Romin Suhaili
Lc., M.H.
13 Juni 2016[11]
13 Juni 2021
[Ket. 3]
Hj.
Hairiah
S.H., M.H.
18
  H.
Satono
S.Sos.I., M.H.
14 Juni 2021
petahana
Fahrur Rofi,
S.I.P., M.H.Sc.
Catatan
  1. ^ Periode pertama.
  2. ^ Periode kedua.
  3. ^ Syarif Kamaruzaman menjabat sebagai Penjabat Bupati pada 26 September-5 Desember 2020 karena bupati dan wakil bupati definitif cuti dalam rangka mengikuti Pilkada 2020.[12]

Dewan Perwakilan

sunting

Berikut ini adalah komposisi anggota DPRD Kabupaten Sambas dalam dua periode terakhir.

Partai Politik Jumlah Kursi dalam Periode
2014-2019[13][14] 2019-2024[15]
PKB 0   4
Gerindra 5   7
PDI-P 6   6
Golkar 7   6
NasDem 4   5
PKS 4   4
Perindo (baru) 1
PPP 4   2
PAN 6   4
Hanura 3   3
Demokrat 4   3
PBB 1   0
PKPI 1   0
Jumlah Anggota 45   45
Jumlah Partai 11   11


Kecamatan

sunting

Kabupaten Sambas terdiri dari 19 kecamatan dan 195 desa. Pada tahun 2017, jumlah penduduknya mencapai 631.865 jiwa dengan luas wilayah 6.716,52 km² dan sebaran penduduk 94 jiwa/km².[16][17]

Daftar kecamatan dan kelurahan di Kabupaten Sambas, adalah sebagai berikut:

Kode
Kemendagri
Kecamatan Jumlah
Desa
Daftar Desa
61.01.11 Galing 10
61.01.03 Jawai 13
61.01.16 Jawai Selatan 9
61.01.08 Paloh 8
61.01.05 Pemangkat 8
61.01.14 Sajad 4
61.01.09 Sajingan Besar 5
61.01.18 Salatiga 5
61.01.01 Sambas 18
61.01.15 Sebawi 7
61.01.06 Sejangkung 12
61.01.07 Selakau 11
61.01.19 Selakau Timur 4
61.01.13 Semparuk 5
61.01.10 Subah 13
61.01.17 Tangaran 8
61.01.04 Tebas 23
61.01.12 Tekarang 7
61.01.02 Teluk Keramat 25
TOTAL 193

Demografi

sunting

Jumlah Penduduk

sunting

Berdasarkan data Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kabupaten Sambas per Agustus 2013 Jumlah penduduk Kabupaten Sambas sebanyak 667.921 jiwa. Total penduduk laki-laki sebanyak 341.982 jiwa (51%), sedangkan penduduk perempuan sebanyak 325.939 jiwa (49%).

Jumlah Penduduk berdasarkan kelompok umur (pertengahan tahun 2013):

  • 0 - 14 tahun sebanyak 26%.
  • 15 - 64 tahun sebanyak 66%
  • 65 tahun keatas sebanyak 8%

dari data tersebut dapat disimpulkan bahwa jumlah penduduk sambas lebih di dominasi penduduk dengan usia produktif di bandingkan penduduk usia tidak produktif.

Jumlah penduduk berdasarkan kelompok umur dan jenis kelamin dengan rincian total kelompok umur 0-9 tahun sebanyak 58.467 orang (urutan pertama terbesar), total kelompok umur 0-4 tahun sebanyak 57.301 orang (urutan kedua terbesar), total kelompok umur 10-14 sebanyak 52.607 orang (urutan ketiga terbesar), (Tabel 4.1).

Kepadatan penduduk sekitar 78 jiwa/km² atau 2.724 jiwa per desa. Penyebaran penduduk di Kabupaten Sambas tidak merata antar kecamatan yang satu dengan yang lainnya. Kecamatan Pemangkat merupakan kecamatan dengan tingkat kepadatan penduduk tertinggi yaitu 403 jiwa/km². Sebaliknya Kecamatan Sajingan Besar dengan luas sekitar 21,75% dari total wilayah Kabupaten Sambas hanya dihuni 7 jiwa/km². Laju pertumbuhan penduduk sebesar 1,01 persen. Laju pertumbuhan penduduk Kecamatan Tangaran adalah yang tertinggi dibandingkan kecamatan-kecamatan lain di Kabupaten Sambas yakni sebesar 3,50 persen. Sedangkan yang terendah adalah Kecamatan Jawai Selatan yaitu sebesar -0,33 persen. Kecamatan Tebas berada pada urutan pertama dari jumlah penduduk, namun dari sisi laju pertumbuhan penduduk masih berada di bawah laju pertumbuhan Kabupaten Sambas yaitu 0,92 persen.

Kepadatan Penduduk & Laju Pertumbuhan Penduduk

sunting

Kepadatan penduduk sekitar 78 jiwa/km² atau 2.724 jiwa per desa. Penyebaran penduduk di Kabupaten Sambas tidak merata antar kecamatan yang satu dengan yang lainnya. Kecamatan Pemangkat merupakan kecamatan dengan tingkat kepadatan penduduk tertinggi yaitu 403 jiwa/km². Sebaliknya Sajingan Besar dengan luas sekitar 21,75% dari total wilayah Kabupaten Sambas hanya dihuni 7 jiwa/km².

No. Kecamatan Jumlah Penduduk (Jiwa) Luas Wilayah (Km²) Kepadatan Penduduk (Jiwa/km²) Laju Pertumbuhan Penduduk (%) Laju Pertumbuhan Penduduk (%)
1. Kecamatan Selakau 30.387 129,51 235 1,05
2. Kecamatan Selakau Timur 10.423 162,99 64 2,19
3. Kecamatan Pemangkat 44.783 111,00 403 0,44
4. Kecamatan Semparuk 24.026 90,15 267 1,10
5. Kecamatan Salatiga 14.752 82,75 178 0,55
6. Kecamatan Tebas 64.200 395,64 162 0,92
7. Kecamatan Tekarang 13.524 83,16 163 1,74
8. Kecamatan Sambas 45.993 246,66 186 2,25
9. Kecamatan Subah 17.525 644,55 27 -0,01
10. Kecamatan Sebawi 15.820 161,45 98 1,42
11. Kecamatan Sajad 9.985 94,94 105 0,49
12. Kecamatan Jawai 35.089 193,99 181 0,13
13. Kecamatan Jawai Selatan 17.601 93,51 188 -0,33
14. Kecamatan Teluk Keramat 58.723 554,53 106 0,08
15. Kecamatan Galing 19.674 333,00 59 0,11
16. Kecamatan Tangaran 21.517 186,67 115 3,50
17. Kecamatan Sejangkung 22.836 291,26 78 2,32
18. Kecamatan Sajingan Besar 10.177 1.391,2 7 3,34
19. Kecamatan Paloh 24.144 1.148,84 21 0,93
20. Total 501.149 6.395,70 78 1,01

Suku bangsa

sunting

Mayoritas suku penghuni Sambas adalah Suku Melayu Sambas yang menempati wilayah pesisir pantai dan bantaran sungai Sambas bagian hilir. Di beberapa kota kecamatan seperti Pemangkat dan Kota Sambas terdapat orang-orang Tionghoa. Di pedalaman atau beberapa daerah yang berbatasan dengan Bengkayang dihuni oleh mayoritas Suku Dayak, contoh suku Dayak yang mendiami wilayah ini adalah Suku Dayak Kanayatn.

Ekonomi

sunting

Struktur perekonomian Kabupaten Sambas masih di dominasi oleh 3 sektor utama yaitu sektor pertanian, sektor perdagangan-hotel-restoran dan sektor industri pengolahan. Sektor pertanian memberikan kontribusi 39,77%, sektor perdagangan-hotel-restoran memberikan kontribusi 30,37% dan kontribusi sektor industri olahan sebesar 11,27% (tahun 2012). Laju inflasi atas dasar harga produsen tahun 2012 di Kabupaten Sambas menurun dibandingkan dengan tahun 2011 yaitu dari 7,26% menjadi 5,41% pada tahun 2012.

Tingkat pendapatan suatu daerah dapat diukur antara lain dari pendapatan per kapita, penerimaan Pajak Bumi dan Bangunan (PBB), Pendapatan Asli Daerah (PAD) serta gambaraan kualitatif tentang keadaan sandang, pangan dan perumahan masyarakat. Berdasarkan data tahun 2003 dapat dilihat Keadaan perekonomian Kabupaten Sambas, yaitu:[4]

  • PAD sebesar Rp. 16.350.041.018,-
  • Pendapatan per kapita sebesar Rp. 3.419.922,-
  • Pajak bumi dan Bangunan (PBB) sebesar Rp. 8.560.013.046,-
  • Upah minimum regional (UMR) sebesar Rp .400.000,-

Sedangkan tingkat pendapatan mata pencaharian menurut sektor, yaitu:[4]

  • Pertanian berjumlah 207.350 orang
  • Industri Pengolahan berjumlah 152.028 orang
  • Listrik, gas, dan air berjumlah 9.053 orang
  • Bangunan berjumlah 28.308 orang
  • Perdagangan berjumlah 34.695 orang
  • Perhubungan berjumlah 2.874 orang
  • Keuangan berjumlah 9.723 orang
  • Jasa kemasyarakatan lainnya berjumlah 34.678 orang

Pariwisata

sunting

Kabupaten Sambas menjadi salah satu kabupaten di Kalimantan Barat yang dikembangkan menjadi destinasi wisata. Wisata bahari dan wisata budaya menjadi andalan Kabupaten Sambas. Selain itu juga terdapat wisata agro, wisata alam, wisata religi, wisata ritual, dan wisata buatan.[18]

Wisata Bahari

sunting

Wisata Budaya

sunting

Wisata Agro

sunting

Wisata Alam

sunting

Wisata Religi

sunting

Wisata Ritual

sunting
  • Taman Rekreasi Batu Bejamban, Paloh

Wisata Buatan

sunting

Lihat pula

sunting

Referensi

sunting
  1. ^ a b c "Kabupaten Sambas Dalam Angka 2021" (pdf). sambaskab.bps.go.id. hlm. 7, 71, 150–151. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2022-03-27. Diakses tanggal 20 Oktober 2021. 
  2. ^ "Indeks Pembangunan Manusia 2020-2021". www.bps.go.id. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2021-12-01. Diakses tanggal 7 Maret 2022. 
  3. ^ "Perpres No. 10 Tahun 2013". 2013-02-04. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2013-02-14. Diakses tanggal 2013-02-15. 
  4. ^ a b c d e f g "Kondisi umum Kabupaten Sambas di situs resmi". Diarsipkan dari versi asli tanggal 2008-02-21. Diakses tanggal 2007-05-24. 
  5. ^ (Melayu)Johannes Jacobus Ras, Hikayat Banjar diterjemahkan oleh Siti Hawa Salleh, Percetakan Dewan Bahasa dan Pustaka, Lot 1037, Mukim Perindustrian PKNS - Ampang/Hulu Kelang - Selangor Darul Ehsan, Malaysia 1990.
  6. ^ "Sekilas sejarah kesultanan Sambas di situs sambas.go.id". Diarsipkan dari versi asli tanggal 2008-02-21. Diakses tanggal 2007-05-24. 
  7. ^ "Sejarah Sambas di situs humassambas.com". Diarsipkan dari versi asli tanggal 2012-03-19. Diakses tanggal 2011-08-03. 
  8. ^ "(Belanda) Staatsblad van Nederlandisch Indië, s.n., 1849". Diarsipkan dari versi asli tanggal 2023-01-24. Diakses tanggal 2011-04-02. 
  9. ^ "Iklim, Cuaca Menurut Bulan, Suhu Rata-Rata Sambas (Indonesia) - Weather Spark". id.weatherspark.com. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2023-03-09. Diakses tanggal 2022-05-25. 
  10. ^ "Bupati Kabupaten Sambas". pontianakonline.com. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2009-04-05. Diakses tanggal 13 Desember 2016. 
  11. ^ "Gubernur Lantik Bupati Sambas Terpilih 2016-2021". kalbarprov.go.id. 17 Juni 2016. Diakses tanggal 13 Desember 2016. [pranala nonaktif permanen]
  12. ^ Afdal, Syarif (26 September 2020). "4 Penjabat Sementara Bupati Kabupaten yang Ikut Pilkada Serentak 2020 Dilantik". diskominfo.kalbarprov.go.id. Diakses tanggal 27 September 2020. 
  13. ^ [1] BIAK SAMBAS BEKESAH - Pileg Sambas: 45 Anggota DPRD Kabupaten Sambas Terpilih Periode 2014-2019
  14. ^ [2] DOC PLAYER - Bio Data Calon Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kabupaten Sambas Terpilih Periode Pemilu Tahun 2014
  15. ^ "Perolehan Kursi DPRD Sambas 2019-2024". Diarsipkan dari versi asli tanggal 2021-04-10. Diakses tanggal 2020-05-24. 
  16. ^ "Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 137 Tahun 2017 tentang Kode dan Data Wilayah Administrasi Pemerintahan". Kementerian Dalam Negeri Republik Indonesia. Diarsipkan dari versi asli tanggal 29 Desember 2018. Diakses tanggal 3 Oktober 2019. 
  17. ^ "Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 72 Tahun 2019 tentang Perubahan atas Permendagri nomor 137 Tahun 2017 tentang Kode dan Data Wilayah Administrasi Pemerintahan". Kementerian Dalam Negeri Republik Indonesia. Diarsipkan dari versi asli (PDF) tanggal 25 Oktober 2019. Diakses tanggal 15 Januari 2020. 
  18. ^ "Peraturan Daerah (PERDA) Kabupaten Sambas No. 17 Tahun 2015 tentang Rencana Tata Ruang Wilayah Kabupaten Sambas". Diarsipkan dari versi asli tanggal 2020-02-06. Diakses tanggal 06-02-2020. 

Pranala luar

sunting